Katamso Darmokusumo

Biodata Katamso Darmokusumo, Pahlawan Revolusi

Biodata Katamso Darmokusumo, Pahlawan Revolusi

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Katamso Darmokusumo seorang Pahlawan Revolusi. Penasaran ingin tahu tentang biodata Katamso Darmokusumo, simak penjelasannya berikut ini.Katamso Darmokusumo

Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Katamso Darmokusumo lahir pada hari Senin, 5 Februari 1923 di Sragen, Jawa Tengah

Beliau merupakan mantan Komandan Korem 072/Pamungkas. Katamso termasuk tokoh yang terbunuh dalam peristiwa Gerakan 30 September, namun ia tidak mengalaminya bersama para jenderal lainnya di Jakarta, melainkan di Jogjakarta.

Beliau meninggal pada  tanggal 22 Oktober 1965. Selama masa mudanya, Katamso Darmokusumo menamatkan pendidikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah. Setelah itu, beliau melanjutkan pendidikan tentara Peta di Bogor.

Setelah kemerdekaan Indonesia beliau mengikuti TKR yang perlahan lahan berubah menjadi TNI. Selama masa agresi militer belanda, pasukan yang dipimpinnya sering bertempur untuk mengusir Belanda dari Indonesia.

Sesudah pengakuan Kedaulatan, beliau diserahi tugas untuk menumpas pemberontakan Batalyon 426 di Jawa Tengah.

Pada tahun 1958 Ketika beliau menjabat sebagai Komandan Batalyon “A” Komando Operasi 17 Agustus yang dipimpin oleh Kolonel Ahmad Yani, terjadilah peristiwa pemberontakan PRRI/Permesta.

Pada tahun 1963, beliau menjabat sebagai Komandan Korem 072 Kodam VII/Diponegoro yang berkedudukan di Yogkakarta. Untuk menghadapi kegiatan PKI di daerah Solo, beliau aktif membina mahasiswa. Mahasiswa mahasiswa itu diberi pelatihan militer.

Pada tanggal 1 Oktober 1965 di Yogyakarta, disaat terjadi upaya kudeta oleh Partai Komunis Indonesia dengan penculikan para jenderal di Jakarta, Gerakan 30 September pun berhasil menguasai RRI Jogjakarta, Markas Korem 072 dan mengumumkan pembentukan Dewan Revolusi.

Pada sore harinya mereka menculik Komandan Korem 072, Kolonel Katamso dan Kepala Staf Korem Letnan Kolonel Sugiono dan membawanya ke daerah Kentungan.

Baca Juga :  Khutbah Idul Fitri: Orang-Orang Yang Bertakwa

Kedua perwira tersebut dipukul dengan kunci mortar dan tubuhnya dimasukan dalam sebuah lubang yang sudah disiapkan.

Kedua jenazah baru ditemukan pada tanggal 21 Oktober 1965 dalam keadaan rusak, setelah dilakukan pencarian secara besar-besaran.

Pada tanggal 22 Oktober 1965 beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta. Katamso Darmokusumo diangkat menjadi Pahlawan Revolusi pada 19 Oktober 1965 atas Keppres No 118/KOTI/1965

Penutup

Itulah biodata Katamso Darmokusumo. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : merdeka.com