Bakri Siregar

Biodata Bakri Siregar, Sastrawan Indonesia

Biodata Bakri Siregar, Sastrawan Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Bakri Siregar seorang Sastrawan Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Bakri Siregar, simak penjelasannya berikut ini.

Bakri Siregar

Bakri Siregar adalah seorang penulis beraliran sosialis yang lebih dikenal sebagai kritikus sastra Indonesia. Beliau bergabung dengan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) pada tahun 1952 dan menjadi pemimpin lembaga tersebut pada tahun 1965.

Siregar lahir pada tanggal 14 Desember 1922. Beliau mulai aktif menulis sejak masa pendudukan Jepang di Indonesia pada tahun 1940-an, dibuktikan dengan salah satu karyanya berupa cerita pendek berjudul Tanda Bahagia, yang dimuat dalam surat kabar Raja Asia pada tanggal 1 September 1944.

Pasca kemerdekaan Indonesia, Siregar pergi ke Uni Soviet untuk belajar tentang sosialisme. Ia beranggapan bahwa sistem yang diterapkan di Uni Soviet tersebut efisien dan memberi banyak manfaat untuk rakyatnya, sehingga menjadi ideologinya.

Beliau juga mengapresiasi penolakan yang dilakukan penulis-penulis Uni Soviet terhadap kosmopolitanisme dan abstraksionisme.

Siregar menulis banyak drama setelah kembali ke Indonesia, seperti Tugu Putih (1950), Dosa dan Hukuman, dan Gadis Teratai.

Karier

Bakrier Siregar memulai kariernya dengan menjadi redaktur Harian Pendorong. Selanjutnya beliau menjadi redaktur Arah.

Kemudain setelah itu beliau menjadi dosen Bahasa Indonesia di Universitas Warsawa, Polandia, antara tahun 1956 hingga tahun 1957.

Setelah dari Polandia, Siregar pulang ke Indonesia dan menjadi dosen bahasa Indonesia pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sumatera Utara,antara tahun 1957 hingga tahun 1959.

Pada tahun 1959 hingga 1962 Sregar menjadi guru besar Sejarah Sastra Indonesia Modern di Universitas Beijing, China.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Rabu 7 September 2022

Selain itu, pada tahun 1959 beliau bergabung dalam golongan kiri sebagai anggota Pimpinan Pusat Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra). Tidak berselang lama, beliau ditunjuk menjadi Ketua Umum Lembaga Sastra Lekra tepatnya pada tahun 1965.

Ketika terjadi Gerakan 30 September 1965 gagal, tokoh-tokoh PKI diburu oleh tentara dan masyarakat untuk dibunuh dan dijebloskan ke dalam penjara.

Bakri Siregar yang masuk dalam Lekra pun ikut diburu. Bakri Siregar kemudian ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara selama 12 tahun. Pada tanggal 19 Juni 1994 beliau meninggal dunia.

Karya Bakri Siregar

  •  Jejak Langkah (1953)
  • Tanda Bahagia (1944)
  • Saijah dan Adinda
  •  Multatuli (1954)
  • Sejarah Sastra Indonesia Modern I (1964)
  • Angkatan-Angkatan dalam Sastra Indonesia

Penutup

 

Itulah biodata Bakri Siregar seorang Sastrawan Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : www.tribunnewswiki.com