Biodata Marah Roesli, Sastrawan Indonesia

Marah Rusli

Biodata Marah Roesli, Sastrawan Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodataMarah Roesli seorang Sasatrawan Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Marah Roesli, simak penjelasannya berikut ini.

Marah Rusli

Marah Rusli (Marah Roesli) adalah salah satu tokoh sastra kenamaan di tanah air. Beliau lahir pada tanggal 7 Agustus 1889 di Padang Sumatra Barat.

Marah Rusli menjadi sastrawan angkatan Balai Pustaka dan telah menerbitkan berbagai karya sastra yang begitu terkenal, salah satunya yang beliau buat yaitu Siti Nurbaya.

Ayah Marah Rusli bernama Sultan Abu Bakar yang merupakan seorang bangsawan Pagaruyung dan bergelar Sultan Pangeran.

Sementara ibunya memiliki darah Jawa dan merupakan keturunan Sentot Alibasyah, seorang panglima pada pertempuran Pangeran Diponegoro. Marah Rusli dikarunia 3 orang anak yaitu dua orang anak laki-laki dan seorang perempuan.

Pada saat masih kecil , kecintaannya terhadap dunia sastra sudah mulai tumbuh. Pada saat itu, beliau sering membaca sekaligus mendengarkan cerita-cerita dari tukang kaba (tukang dongeng di Sumatra Barat yang berkeliling kampung yang menjual sekaligus membaca cerita dari buku-buku sastra.

Beliau hidup bersama kedua orang tuanya dan berjalan seperti anak yang lainnya. Beliau juga menempuh pendidikan dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga kuliah.

Riwayat pendidikan Marah Rusli dimulai pada saat beliau bersekolah di salah satu sekolah dasar yang ada di kota Padang.

Di sekolah tersebut menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantarnya. Kemudian setelah tamat dari sana, beliau langsung melanjutkan studinya ke Kweek School yang berlokasi di Bukittinggi.

Marah Rusli berhasil lulus di tahun 1910. Kemudian beliau melanjutkan pendidikannya di Vee Arstsen School yang merupakan sekolah dokter hewan di Bogor, Jawa Barat. Lalu setelah menempuh pendidikan selama sekitar 5 tahun, akhirnya beliau dinyatakan lulus di tahun 1915.

Baca Juga :  Mengenal Ikan Salem Laut dan Manfaaatnya

karir

karir beliau dimulai ketika tamat dari Sekolah Dokter Hewan pada tahun 1915. Selepas dinyatakan lulus pendidikan dokter hewan, beliau berkarir di bidang dokter hewan.

Tidak banyak yang mengetahui hal ini karena Marah Rusli lebih dikenal sebagai seorang sastrawan. Pada tahun 1920, Marah Rusli secara resmi diangkat menjadi asisten Dokter Hewan Wittkamp di Bogor.

Dalam menjalankan profesinya tersebut, Marah Rusli pernah berselisih dengan atasannya yang merupakan warga negara Belanda.

Akibat dari perselisihan tersebut membuat beliau diskorsing selama 1 tahun. Selama masa skorsing itulah, beliau menulis sebuah novel yang berjudul “Siti Nurbaya pada tahun 1921.

Novel ini membuat beliau menjadi terkenal dan diingat banyak orang hingga saat ini. Sesudah masa skorsing berakhir, beliau tetap melanjutkan profesinya sebagai dokter hewan namun berpindah-pindah tempat kerja.

Karya

Inilah beberapa karya-karya Marah Rusli

  • Siti Nurbaya. Jakarta : Balai Pustaka. 1920 mendapat hadiah dari Pemerintah RI tahun 1969.
  • Lasmi. Jakarta : Balai Pustaka. 1924.
  • Anak dan Kemenakan. Jakarta : Balai Pustaka. 1956.
  • Memang Jodoh (naskah roman dan otobiografis)
  • Tesna Zahera (naskah Roman)
  • Terjemahan novel karya Charles Dickens : Gadis Yang Malang (1922)

 

Karya sastra Marah Rusli yang paling terkenal adalah Siti Nurbaya. Novel Siti Nurbaya Mendapatkan penghargaan dari pemerintah pada tahun 1969 oleh pemerintah Republik Indonesia. Marah Rusli juga diberi gelar oleh H.B. Jassin sebagai Bapak Roman Modern Indonesia.

Wafat 

Marah Rusli wafat pada tanggal 17 Januari 1968 di Bandung dan dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.

 

Penutup

Itulah biodata Marah Rusli seorang Sastrawan Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : www.ayo-berbahasa.id

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski