Biodata Soedharmono, Wakil Presiden Indonesia ke-5
Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Soedharmono. Penasaran ingin tahu tentang biodata Soedharmono, simak penjelasannya berikut ini.
Letnan Jenderal (Purn) Sudharmono SH, adalah Wakil Presiden Kabinet Pembangunan V masa jabatan Maret 1988 sampai Maret 1993. Sebelumnya beliau juga Ketua Partai Golkar masa jabatan 1983 hingga 1988 dan menjadi menteri sekretaris negara republik Indonesia ke-3 masa jabatan pada tanggal 28 Maret 1973 sampai 21 Maret 1988.
Sudharmono lahir di desa Cerme, Gresik, Jawa Timur pada tanggal 12 Maret 1927. Sejak kecil, Sudharmono sudah menjadi yatim piatu.
Dari usia 3 tahun, Sudharmono berpindah-pindah orang tua asuh. Ibunya, Soekarsi meninggal ketika melahirkan adik bungsu Soedharmono pada tahun 1930. Ayahnya R. Wiroredjo meninggal 6 bulan kemudian karena sakit.
Sementara itu Jenderal TNI Try Sutrisno yang menjabat Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pangab), dijagokan oleh Partai Golongan Karya unsur militer (jalur A) yang dimotori Menkopolkam LB Moerdani.
Masing-masing kubu punya kepentingan dalam kancah politik nasional. Puncaknya adalah ketika Sudharmono dituduh terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI).
Tuduhan itu ditepis dengan adanya penunjukan Sudharmono untuk menjabat sebagai Wakil Presiden oleh Soeharto. Terpilihnya Sudharmono menjadi Wakil Presiden tak terlepas dari keberhasilannya memimpin DPP Golongan Karya.
Pada periode kepemimpinannya, partai ini semakin mendominasi (mayoritas mutlak) politik Indonesia dengan meraih suara 72 persen pada Pemilu 1997.
Sudharmono terpilih menjadi ketua Umum DPP Golkar periode tahun 1983 sampai 1988 pada Musyawarah Nasional III Golongan Karya (Golkar), bulan Oktober 1983 menggantikan Amir Moertono. Tak salah bila disebut bahwa Sudharmono adalah orang kepercayaan Pak Harto.
Sangat lama dia mendampingi Presiden Soeharto sebagai Sekretaris Negara, yang kemudian menjadi Menteri Sekretaris Negara, dipercayakan padanya sejak 1970 – 1988, sampai pada akhirnya menjadi Wakil Presiden.
Setelah tidak aktif di pemerintahan, Sudharmono masih tetap setia bekerja bersama Pak Harto. Dia dipercaya mengoordinir tujuh yayasan yang didirikan Pak Harto, yakni Dharmais, Supersemar, Dakap, Damandiri, Amal Bhakti Muslim Pancasila, Gotong Royong, dan Trikora.
Wafat
Rabu malam,pada tanggal 25 Januari 2006 sekitar pukul 19.40 WIB, Sudharmono meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC), Jakarta, sejak tanggal 10 Januari 2006.
Sudharmono meninggal akibat infeksi paru dan komplikasi penyakit lain. Sebelumnya beberapa lama dirawat di Singapura. Setahun sebelumnya juga menjalani perawatan di Jepang. Pada saat itu, almarhum dinyatakan mengalami gejala parkinson.
Sudharmono dimakamkan sebelum (salat) dzuhur atau sekitar pukul 10.00, Kamis 26 Januari 2006 di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman.
Penutup
Itulah biodata Letnan Jenderal (Purn) Sudharmono SH. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.
sumber : wikipedia.org