Kenalan dengan Ikan Cupang Halfmoon King Rosetail

ikan cupang halfmoon king rosetail

Ikan Cupang Halfmoon King Rosetail – Ikan cupang adalah ikan akuarium populer yang terkenal dengan warna mencolok, sisik warna-warni, dan sirip panjang yang berkibar di sekitar mereka seperti gaun. Ikan cupang terkenal sebagai ikan teritorial dan berkelahi jika keduanya ditempatkan bersama atau ketika mereka melihat bayangan mereka.

Ikan cupang memiliki nama ilmiah betta splendens, sehingga dikenal juga sebagai ikan betta. Menurut People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), ikan cupang berasal dari Asia Tenggara, di mana mereka hidup di perairan dangkal rawa-rawa, kolam, atau sungai yang bergerak lambat.

Cupang jantan yang memiliki anak akan membangun sarang gelembung untuk anak-anak mereka dengan mulut dan berusaha untuk melindungi bayi mereka dari pemangsa. Sama seperti manusia, ikan cupang bersifat diurnal. Artinya, mereka aktif di siang hari dan tidur di malam hari. Mereka membutuhkan kegelapan untuk mendapatkan istirahat malam yang baik.

Dari data Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, berikut informasi lengkap mengenai ikan cupang.

  • Nama / Spesies: Ikan Cupang
  • Nama Latin: Betta sp. Kingdom: Animallia
  • Phylum / Divisi: Chordata
  • Family: Osphronemidae
  • Genus: Osphronemus
  • Nama Umum: Ikan Cupang
  • Status di Indonesia: Sudah Ada di Indonesia Penyebaran Daerah Asli: Kalimantan dan beberapa negara di Asia Tenggara.
  • Penyebaran Daerah Asing: Wilayah Asia Tenggara, Pasifik hingga ke Afrika.
  • Deskripsi: Ikan Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang berasal dari beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Ikan ini mempunyai bentuk dan karakter yang unik dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya. Di kalangan penggemar, ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Di Indonesia terdapat cupang asli, salah satunya adalah Betta channoides yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Baca Juga :  Biodata Jöns Jacob Berzelius Ahli Kimia Asal Swedia

Karakteristik Khusus: Cupang dengan kualitas yang baik memiliki sirip dan ekor yang berwarna terang. Siripnya terbuka harmonis dan sempurna, tidak ada bayangan lain di ujung-ujung ekor dan siripnya. Tidak ada jarak antara sirip bawah dan ekor (caudal) ataupun antara sirip-sirip (dorsal) punggung. Sirip-sirip merapat sempurna ketika ikan membuka dan memekarkan sirip-sirip mereka.

Ukuran Ikan Cupang

Ikan cupang biasanya berukuran kecil, dengan panjang enam hingga delapan sentimeter. Ikan ini hidup rata-rata selama sekitar dua tahun. Di alam liar, cupang jantan tidak pernah menumbuhkan sirip indah dengan bentuk yang sangat berbeda dan warna emas, merah, biru, hijau, dan ungu yang cerah.

Karakteristik tersebut adalah hasil dari pembiakan selektif, menurut situs web University of Michigan. Ikan cupang biasanya memiliki warna hijau kusam dan sirip pendek, yang mereka nyalakan untuk menarik pasangan dan mengusir predator, seperti salamander, kucing, dan ikan yang lebih besar.

Namun, pejantan tawanan yang lebih flamboyan tampaknya menggunakan warna yang disempurnakan untuk keuntungan mereka, baik untuk menarik pasangan maupun untuk bertarung saat mempertahankan wilayah.

Pola dan Warna Ikan Cupang

Dalam situs web Modest Fish, ada beberapa terminologi dalam hal pola warna cupang, berikut adalah rincian singkatnya.

  • Solid: Satu warna solid.
  • Marmer: Memiliki bercak putih di badan/sirip. Dalmatian: Putih dengan bintik hitam atau merah. Butterfly: Dua atau tiga warna yang terpotong dan sepertiga terakhir ekor/sirip akan berwarna putih atau transparan.
  • Dragon scale: Sisik tubuh khas warna hitam dengan kilau metalik.
  • Full mask: Wajah yang hitam dengan tubuh yang berwarna-warni.
  • Piebald: Wajah putih dengan tubuh berwarna-warni. Koi: Pola marmer dengan beberapa warna, seperti oranye, merah, putih dan hitam.
  • Bi-Color: Dua warna berbeda. Satu warna di badan, yang lain di sirip/ekor.
  • Grizzle: Dua warna atau lebih yang menyatu sehingga terlihat seperti warna-warna tersebut dibaurkan. Cokelat: Seperti namanya, cupang ini memiliki warna seperti cokelat di tubuhnya. Sirip mereka akan sering berwarna kuning dengan hitam di tepinya. Pewarnaan ini belum dianggap resmi tetapi semakin populer.
Baca Juga :  Cacing Darah Larva Nyamuk Chironomus

Ada lebih dari 70 jenis ikan cupang. Setiap spesies diklasifikasikan berdasarkan bentuk ekor, warna, dan pola sisik.

Salah satu ikan cupang yang menjadi primadona saat ini adalah Ikan Cupang Halfmoon King Rosetail, ikan hias dengan sirip dan ekor lebar menjadikan ikan ini sangat cantik. Cupang ini sangat bagus dijadikan sebagai ikan hias, dengan sirip yang panjang dan gerakan yang gemulai saat mengembangkan sirip. Bila dilihat sepintas cupang ini seperti mengenakan gaun berwarna yang panjang didalam air.

Penjelasan tentang Ikan Cupang Halfmoon King Rosetail

Ikan Cupang Jenis Halfmoon

Jenis Halfmoon memiliki ekor bulat besar yang menyebar hingga 180 derajat. Ujung ekornya berbentuk bulat, sehingga siluet ekornya terlihat seperti setengah lingkaran sehingga mendapat julukan “Halfmoon”. Sirip punggung berukuran cukup besar dan cenderung memiliki bentuk membulat, tidak menukik seperti Veiltail. Sirip dubur membentuk tirai besar di bawah perut ikan. Ketiga sirip saling tumpang tindih, membuat ikan terlihat seperti bunga yang mekar.

Jenis cupang Rosetail

Jenis cupang Rosetail berkembang dari cupang Halfmoon. Perbedaannya adalah percabangan luas dari ekor itu sendiri. Percabangan menciptakan tampilan acak-acakan yang mirip dengan kelopak bunga mawar yang terlipat sehingga dinamakan “rosetail”. Meskipun penampilannya menakjubkan, Rosetail membutuhkan pemantauan yang cermat. Jenis cupang ini rentan terhadap perilaku menggigit ekor. Mereka akan menyerang dan mulai mengunyah ekor mereka. Belum ada yang mengetahui penyebabnya, tetapi menggigit ekor dapat menyebabkan infeksi dan kemungkinan kehilangan ekor pada cupang.

Jadi sebenarnya jenis cupang rosetail adalah cupang halfmoon namun telah bermutasi. Bila halfmoon memiliki tulang ekor dua, empat, atau delapan. Maka, ikan cupang rosetail dapat memiliki tulang ekor berjumlah enam belas. Pemilik cupang ini harus benar-benar merawat cupang ini. Cupang bisa tidak dapat berenang karena terbebani oleh siripnya, dan pemilik harus merawat agar sirip cupang ini tidak sobek.

Baca Juga :  Biodata Leonard Kleinrock Penemu Internet

Ikan Cupang Halfmoon King Rosetail

Semoga informasi tentang ikan cupang halfmoon king rosetail ini bisa menjadi referensi kamu dalam memilih cupang yang akan dipelihara. bermanfaat ya sob.

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski