Table of Contents
wacaberita.com – Halo Sobat Wacaberita kita akan membahas tentang Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 4 Halaman 145 Apa kebiasaan masyarakat yang masih terlihat di lingkungan kalian. Kita akan ulas terlebih dahulu materi yang terkait pada pertanyaan diatas.
Indonesiaku Kaya Budaya
Batik adalah salah satu budaya Indonesia. Pada mulanya kegiatan membatik ini merupakan tradisi yang turun-temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Batik merupakan kearifan lokal dan warisan budaya. Tidak hanya batik saja, masih banyak kearifan lokal dan warisan budaya yang kita miliki. Yuk, kita lihat Indonesia kita yang kaya budaya.
Keunikan Kebiasaan Masyarakat di Sekitarku
Indonesia merupakan negara dengan berbagai suku bangsa yang mendiami kepulauan. Setiap masyarakat memiliki budaya yang berbeda-beda serta kebiasaan masyarakat yang unik. Kebiasaan, perilaku, dan nilai nilai baik yang diwariskan dari nenek moyang yang masih diterapkan di masyarakat dapat disebut kearifan lokal.
Kearifan lokal adalah nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat untuk melindungi dan mengolah lingkungan hidup secara lestari. Dapat berbentuk ritual atau upacara adat, kepercayaan, pengelolaan sumber daya alam, cara menanam, dan lain sebagainya. Bisa juga berupa hukum adat yang disepakati bersama.
Mari Refleksikan
1. Apa kebiasaan masyarakat yang masih terlihat di lingkungan kalian?
Jawaban : Setiap masyarakat di daerah memiliki kebiasaan masing-masing, seperti yang masih terlihat yaitu penggunaan bahasa daerah, adat istiadat, dan upacara peringatan kegiatan tertentu.
2. Apa manfaat dan fungsi kearifan lokal yang ada di daerah kalian?
Jawaban : Sebagai bentuk konservasi dan pelestarian warisan leluhur, sebagai pengetahuan budaya, bernilai etika dna moral, serta pengembangan ilmu pendidikan
3. Bagaimana sikap kalian terhadap perbedaan kearifan lokal yang ada?
Jawaban : Saling menghargai dan menghormati, serta memiliki sifat toleransi terhadap perbedaan kearifan lokal yang ada
4. Bagaimana cara melestarikan kebiasaan masyarakat yang unik agar tetap lestari?
Jawaban : Mempraktekkan dalam kegiatan sehari-hari seperti bahasa daerah, meneladani kebiasaan positif masyarakat, mempelajari, dan memperkenalkan ke khalayak umum.
5. Apa yang akan kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari kearifan lokal ini?
Jawaban : Melestarikan dan terus mempelajari kearifan lokal yang ada, menerapkan hal positif tentang kearifan lokal seperti memakai pakaian adat di acara khusus dan minum jamu sebagai warisan nenek moyang untuk kesehatan.
Belajar Lebih Lanjut
Marakka’ Bola : Tradisi Gotong Royong Memindahkan Rumah
Marakka’ Bola adalah tradisi memindahkan rumah secara gotong royong masyarakat Bugis Barru Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di tengah masyarakat Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru. Tradisi ini masih dilaksanakan sampai sekarang.
Pemilik rumah dibantu oleh warga sekitar untuk memindahkan rumahnya dengan sukarela. Sekitar ratusan orang bahu-membahu mengangkat rumah. Tujuannya memindahkan rumah ini adalah agar terhindar dari bencana dan marabahaya. Ini budaya gotong royong yang masih hidup dan lestari di masyarakat. Bambu bambu diikat di masing-masing tiang rumah sebagai alat bantu untuk mengangkat rumah. Bambu tersebut dipanggul bersama-sama agar mempermudah pemindahan rumah ini.
Setelah memindahkan rumah, warga yang membantu akan menyantap makanan yang telah siapkan pemilik rumah. Hal ini dianggap sebagai imbalan dan ucapan terima kasih kepada seluruh warga yang rela meluangkan waktu untuk membantu memindahkan rumah. Acara makan bersama ini merupakan bentuk ikatan silaturahmi yang erat antara warga.
Adapun contoh kearifan lokal yang lain di antaranya, yaitu:
● Produk khas masyarakat setempat yang digunakan sebagai hasil pertanian. Misalnya nasi tumpeng dengan berbagai lauk-pauk yang menjadi simbol ungkapan rasa syukur atas kebahagiaan.
● “Hutan Larangan Adat Kanagarian Rumbio”, dalam masyarakat di Kecamatan Kampar, Provinsi Riau. Kearifan lokal ini dibuat dengan tujuan untuk masyarakat sekitar bersama-sama melestarikan hutan di sana, di mana ada peraturan untuk tidak boleh menebang pohon di hutan tersebut dan akan dikenakan denda seperti beras 100 kg atau berupa uang sebesar Rp6.000.000,00 jika melanggar.
● Papua, terdapat kepercayaan te aro neweak lako (alam adalah aku). Gunung Erstberg dan Grasberg dipercaya sebagai kepala mama, tanah dianggap sebagai bagian dari hidup manusia. Pemanfaatan sumber daya alam pun dilakukan secara hati-hati.
Demikian pembahasan tentang Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 4 Halaman 145 Apa kebiasaan masyarakat yang masih terlihat di lingkungan kalian. Jawaban diatas bersifat terbuka dan ada kemungkinan bagi adik-adik serta orang tua untuk menggali lebih dalam agar menemukan jawaban yang lebih baik. Semoga bisa menjadi referensi untuk belajar adik-adik semua. Semoga bermanfaat.