Setelah melalui proses seleksi terbuka untuk pengisian jabatan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Prof. Zudan Arif Fakrulloh resmi dilantik sebagai Kepala BKN. Pelantikan ini dilakukan di Kantor BKN Pusat, Jakarta, oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini. Momentum ini menjadi tonggak pembaruan bagi BKN, mengingat terakhir kali pelantikan serupa dilakukan sepuluh tahun yang lalu.
Dalam pidatonya, Prof. Zudan mengungkapkan tiga fokus utama yang akan menjadi prioritas dalam menjalankan tugasnya, yaitu:
- Mewujudkan reformasi birokrasi yang efektif;
- Menegakkan prinsip meritokrasi dalam pengelolaan sumber daya manusia aparatur negara;
- Meningkatkan kualitas layanan publik.
“Karena yang kita tuju sama, maka kita berjalan bersama-sama. Dengan tidak adanya sekat-sekat, melalui kolaborasi dan sinergi, visi tersebut bisa kita wujudkan,” ujar Prof. Zudan, menekankan pentingnya keselarasan visi antara BKN dan Kementerian PANRB.
Menteri PANRB Rini Widyantini juga menyampaikan lima poin strategis dalam pelantikan tersebut untuk menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan transparan, yakni:
- Memperkuat penerapan sistem merit;
- Mengelola dan memutakhirkan data Aparatur Sipil Negara (ASN);
- Melakukan pembinaan manajemen ASN;
- Memastikan proses asesmen pegawai berjalan profesional; dan
- Meningkatkan pelayanan publik yang prima.
Langkah Pertama: Memimpin Rapat Pimpinan
Usai dilantik, Prof. Zudan langsung memimpin Rapat Pimpinan (Rapim) bersama Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BKN. Salah satu agenda utama yang dibahas adalah proses rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024, yang saat ini tengah berjalan. Langkah cepat ini mencerminkan komitmen Prof. Zudan untuk segera menggerakkan roda organisasi.
Rekam Jejak Prof. Zudan
Sebelum menjabat sebagai Kepala BKN, Prof. Zudan memiliki rekam jejak yang mengesankan di sektor pemerintahan. Ia pernah menjabat sebagai:
- Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP RI);
- Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri;
- Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan;
- Penjabat (Pj) Gubernur Gorontalo.
Selain itu, Prof. Zudan saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI). Dengan pengalaman yang luas di bidang pemerintahan, harapan besar disematkan kepada Prof. Zudan untuk membawa BKN menuju era baru yang lebih transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Pelantikan Prof. Zudan sebagai Kepala BKN bukan hanya sebuah momen seremonial, tetapi juga awal dari transformasi besar dalam pengelolaan kepegawaian negara. Publik menantikan gebrakan nyata yang akan membawa perubahan positif di sektor birokrasi Indonesia.