Biodata Ira Remsen dan Constantin Fahlberg Penemuan Sakarin

Biodata Ira Remsen dan Constantin Fahlberg Penemuan Sakarin

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Ira Remsen dan Constantin Fahlberg penemuan sakarin. Penasaran ingin tahu tentang penemu sakarin, simak penjelasannya berikut ini.

Ira Remsen

Ira Remsen (10 Februari 1846 – 4 Maret 1927) ialah seorang seorang ahli kimia asal Amerika. Remsen merupakan guru besar kimia di universitas john hopkins di baltimore, maryland, amerika serikat. Bersama dengan Constantin Fahlberg menemukan pemanis buatan sakarin.

Ira Remsen lahir di New York City pada tanggal 10 Februari 1846 dan meraih MD dari College of Physicians dan Surgeons pada tahun 1867. Remsen lalu belajar kimia di Jerman, dalam bimbingan ahli kimia Wilhelm Rudolph Fittig.

Remsen menerima gelar Ph.D. dari University of Göttingen pada tahun 1870. Pada tahun 1872, setelah meneliti kimia murni di University of Tübingen, Remsen kembali ke Amerika Serikat dan menjadi profesor di Williams College, di sana ia menulis teks populer Kimia Teoritis.

Buku dan reputasi Remsen ini menarik perhatian Daniel Coit Gilman dan mengundangnya untuk menjadi salah satu fakultas asli Johns Hopkins University. Remsen diterima dan mendirikan departemen kimia di sana, mengawasi laboratorium sendiri. Pada tahun 1879 Remsen mendirikan American Chemical Journal  yang diedit untuk 35 tahun.

Constantin Fahlberg

Constantin Fahlberg (22 Desember 1850 – 15 Agustus 1910) seorang kimiawan asal Jerman yang menemukan rasa manis dari asam anhydroorthosulphaminebenzoic di tahun 1877-1878 ketika menganalisis senyawa kimia dalam tar batubara di Johns Hopkins University bersama Profesor Ira Remsen (1846-1927).

Baca Juga :  Biodata Evan Williams Penemu Blogger

Kemudian Fahlberg memberi nama bahan kimia ini “body” nama dagang Sakarin. Penemuan pemanis buatan ini sebenarnya ditemukan secara tak sengaja oleh fahlberg ketika ia sedang menganalisi senyawa kimia dalam ter batu bara di laboratarium ira remsen.

Sakarin

Sakarin adalah pemanis tanpa kalori yang 300 kali lebih manis daripada gula. Bahan ini telah digunakan sebagai pemanis tanpa kalori pada makanan dan minuman selama lebih dari 100 tahun. Sakarin banyak digunakan saat terjadi kelangkaan gula pada Perang Dunia, khususnya di Eropa.

Saat ini, sakarin digunakan dalam bebagai makanan dan minuman bebas kalori, mulai dari makanan dipanggang, selai, permen karet, buah kalengan, permen, taburan pencuci mulut, dan saus salad serta produk kosmetik, vitamin, dan farmasi.

Sejarah Penemuan Sakarin 

Sakarin atau zat pemanis buatan ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ahli kimia asal Rusia bernama Constantin Fahlberg. Pada tanggal 27 Februari 1879 saat Fahlberg bekerja dengan Remsen membuat penemuan yang tidak disengaja yang mengubah karir Remsen.

Setelah bekerja seharian di dalam laboratorium, Fahlberg lupa untuk mencuci tangan. Hari itu dia “bermain-main” dengan bahan campuran arang dan tembakau dalam rangka meneliti kegunaannya.

Saat tiba makan malam di rumah, Fahlberg menyadari bahwa kue rolls yang dia santap sebagai makan malam berasa lebih manis dan lain dari biasanya.

Ditanyakan kepada istrinya apakah dia memberikan gula ke kuenya, yang dijawab tidak oleh sang istri. Kue-kue rolls tersebut berasa normal seperti biasa bagi lidah istrinya.

Kemudian Fahlberg menyadari bahwa rasa manis itu berasal dari tangannya, dan keesokan harinya dia kembali ke laboratoriumnya dan mulai meneliti lebih lanjut sampai menemukan sakarin.

Baca Juga :  Biodata Paul Ehrlich Penemu Kemoterapi

Penutup

Itulah biodata Ira Remsen dan Constantin Fahlberg penemuan sakarin. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : wikipedia.org & Blog Penemu

 

 

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski