KH. Abdul Wahid Hasyim

Biodata KH. Abdul Wahid Hasyim

Biodata KH. Abdul Wahid Hasyim

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata KH. Abdul Wahid Hasyim. Penasaran ingin tahu tentang biodata KH. Abdul Wahid Hasyim, simak penjelasannya berikut ini.

KH. Abdul Wahid Hasyim

 

KH. Abdul Wahid Hasyim adalah pahlawan nasional Indonesia dan menteri negara dalam kabinet pertama Indonesia. Abdul Wahid Hasyim lahir di Jombang pada tanggal 1 Juni 1914. Beliau merupakan ayah dari presiden keempat Indonesia, Abdurrahman Wahid dan anak dari Hasyim Asy’arie, salah satu pahlawan nasional Indonesia.

Pada tahun 1939, ia ikut berperan pada saat NU menjadi anggota MIAI (Majelis Islam A’la Indonesia), sebuah badan federasi partai dan ormas Islam di zaman pendudukan Belanda.

Pada tanggal 24 Oktober 1943 ia terpilih menjadi Ketua Majelis Syuro Muslimin Indonesia (Masyumi) sebuah organisasi menggantikan MIAI.

Saat pemimpin Masyumi ia merintis pembentukan Barisan Hizbullah yang aktif membantu perjuangan umat Islam mewujudkan kemerdekaan.

Pada tahun 1944, Wahid Hasyim ikut mendirikan Sekolah Tinggi Islam di Jakarta yang pengasuhannya ditangani oleh KH. A. Kahar Muzakkir. Tahun 1945 Wahid Hasyim pun menjadi anggota BPUPKI dan PPKI.

Pada usia relatif muda Wahid Hasyim telah mengawali kiprah kemasyarakatannya. Setelah menimba ilmu agama ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur dan Mekah

Di usia 21 tahun Wahid membuat “gebrakan” baru dalam dunia pendidikan pada zamannya. Dengan semangat memajukan pesantren, Wahid Hasyim memadukan pola pengajaran pesantren yang menitik beratkan pada ajaran agama dengan pelajaran ilmu umum.

Sistem klasikal diubah menjadi sistem tutorial. Selain pelajaran Bahasa Arab, murid juga diajari Bahasa Inggris dan Belanda. Itulah madrasah nidzamiyah.

Butuh waktu beberapa tahun bagi Wahid Hasjim untuk menimbang berbagai hal sebelum akhirnya memutuskan aktif di NU, meskipun ayahandanya, hadratush syaikh Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama.

Baca Juga :  Jenis Durian di Indonesia, Mana Yang Paling Disuka?

Pada usia 25 tahun Wahid bergabung dengan Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), federasi organisasi massa dan partai Islam saat itu. Setahun kemudian Wahid menjadi ketua MIAI

Pasca kemerdekaan Indonesia, Wahid Hasyim juga beberapa kali duduk di kabinet. Wahid Hasyim pernah diangkat sebagai Menteri Agama di masa kabinet Hatta, Natsir dan Sukiman.

Wahid Hasyim dengan segudang pemikiran tentang agama, negara, pendidikan, politik, kemasyarakatan, NU, dan pesantren, telah menjadi lapisan sejarah ke-Islaman dan ke-Indonesiaan yang tidak dapat tergantikan oleh siapapun.

Wahid Hasjim adalah salah satu putra bangsa yang turut mengukir sejarah negeri ini pada masa awal kemerdekaan Republik Indonesia.

Akhir Hidup

KH. Abdul Wahid Hasyim meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di Cimahi pada 19 April 1953. Namanya pun tercatat Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 206 Tahun 1964, pada tanggal 24 Agustus 1964 ia dianugerahi gelar Pahlawan Kemerdekaan Nasional. Jenazahnya dimakamkan di Tebuireng, Jombang.

 

Penutup

Itulah biodata KH. Abdul Wahid Hasyim. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : wikipedia.org