Biodata La Madukelleng, Pahlawan Nasional

Biodata La Madukelleng, Pahlawan Nasional

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata La Madukelleng seorang Pahlawan Nasional. Penasaran ingin tahu tentang biodata La Madukelleng seorang Pahlawan Nasional, simak penjelasannya berikut ini.

La Maddukkelleng adalah seorang kesatria dari Wajo, Sulawesi Selatan dan pahlawan nasional Indionesia. Ia lahir di Wajo, Sulawesi Selatan pada tahun 1700.

Pada masa kecil, La Maddukkelleng hidup di lingkungan istana (Arung Matowa Wajo) Wajo. Menginjak masa remaja ia diajak oleh pamannya mengikuti acara adu (sambung) ayam di kerajaan tetangganya Bone.

Namun pada waktu itu terjadi ketidakadilan penyelenggaraan acara tersebut, dimana orang Wajo merasa dipihak yang teraniaya, La Maddukkelleng tidak menerima hal tersebut dan terjadilah perkelahian.

Dia kemudian kembali ke Wajo dalam pengejaran orang Bone, lalu lewat Dewan Ade Pitue, ia memohon izin untuk merantau mencari ilmu. Dengan berbekal Tiga Ujung ia berhasil di negeri Pasir (Kalimantan) sampai ke Malaysia, dan merajai Selat Makassar, hingga Belanda menjulukinya dengan Bajak Laut.

La Maddukkelleng menikah dengan puteri Raja Pasir, dan salah seorang puterinya kawin dengan Raja Kutai. Dia bersama pengikutnya terus menerus melawan Belanda.

Setelah sepuluh tahun La Maddukkelleng memerintah Pasir sebagai Sultan Pasir, datanglah utusan dari Arung Matowa Wajo La Salewangeng yang bernama La Dalle Arung Taa menghadap Sultan Pasir dengan membawa surat yang isinya mengajak kembali, karena Wajo dalam ancaman Bone.

La Maddukkelleng akhirnya kembali lagi ke Tanah Wajo dan melalui suatu mufakat Arung Ennengnge (Dewan Adat), beliau diangkat sebagai Arung Matowa Wajo XXXIV.

Dalam pemerintahannya, tercatat berhasil menciptakan strategi pemerintahan yang cemerlang yang terus menerus melawan dominasi Belanda dan membebaskan Wajo dari penjajahan diktean Kerajaan Bone, juga keberhasilan memperluas wilayah kekuasaan Kerajaan Wajo.

Baca Juga :  Resep dan Cara Membuat Nila Sambal Kemangi

Pemerintahan La Maddukkelleng sebagai Arung Matowa Wajo berakhir ketika banyak anggota pasukannya telah jenuh berperang. Hal ini melemahkan La Maddukkelleng, dan akhirnya ia mengundurkan diri sebagai Arung Matowa Wajo.

Kematian

La Maddukkelleng meninggal di Sulawesi Selatan pada tahun 1765, dimakamkan di Sengkang. Pada tanggal 6 November 1998 Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan SK Presiden RI No. 109/TK/1998 menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepadanya.

Penutup

Itulah biodata La Madukelleng seorang Pahlawan Nasional dari Wajo Sulawesi Selatan. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : wikipedia.org