Biodata Plato, Filsuf dan Matematikawan Yunani

Biodata Plato, Filsuf dan Matematikawan Yunani 

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Plato seorang filsuf dan matematikawan Yunani. Penasaran ingin tahu tentang seorang filsuf dan matematikawan Yunani, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata Plato :

  • Lahir : 428/427 atau 424/423 SM Athena 
  • Meninggal : 348–347 SM (berusia c.80) Athena 
  • Kebangsaan : Yunani 
  • Era : Filsafat kuno 
  • Tradisi : Platonisme 
  • Minat utama : Retorika, seni, literatur, epistemologi, keadilan, kebajikan, politik, pendidikan, keluarga, militarisme 
  • Gagasan penting : Teori Bentuk atau Teori Ide, Idealisme Platonik, Realisme Platonik, hyperuranion, metaxy, khôra

 

Plato (bahasa Yunani: Πλάτων) adalah seorang filsuf dan matematikawan asal Yunani, secara spesifik dari Athena. Dilihat dari perspektif sejarah filsafat, Plato digolongkan sebagai filsuf Yunani Kuno. Ia adalah penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.

Plato diyakini sebagai seorang filsuf yang berperan besar dalam perkembangan filsafat Yunani Kuno dan filsafat barat secara umum. Sumbangsih yang besar juga diberikan oleh guru Plato, yakni Sokrates , dan murid Plato, yakni Aristoteles.

Selain sebagai filsuf, Plato juga dikenal sebagai salah satu peletak dasar agama-agama barat dan spiritualitas. Pemikiran Plato dikembangkan menjadi Neoplatonisme oleh para pemikir seperti Plotinus dan Porphyry.

Pemikiran Plato banyak dipengaruhi oleh Sokrates. Karyanya yang paling terkenal ialah Republik (dalam bahasa Yunani Πολιτεία atau Politeia, “negeri”) yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan “ideal”.

Baca Juga :  Unduh Logo HUT Kabupaten Lampung Barat ke-31 Tahun 2022

Plato juga menulis ‘Hukum’ dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama. Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpaan tentang orang di gua. Cicero mengatakan Plato scribend est mortuus (Plato meninggal ketika sedang menulis).

Kehidupan awal

Plato di lahirkan di Athena pada tahun 427 SM dan wafat disana pada tahun 347 SM dalam usia 80 tahun. Ayahnya bernama Aristons of Athens sedangkan ibunya bernama Perictione. Plato berasal dari keluarga aristokrasi yang turun – temurun memegang politik yang penting dalam politik Athena.

Plato bercita – cita sejak mudanya untuk menjadi orang negara. Akan tetapi perkembangan politik pada masanya tidak memberikan kesempatan pada ia untuk mengikuti jalan hidup yang diinginkannya tersebut.

Namanya bermula adalah Aristokles. bercita – cita sejak mudanya untuk menjadi orang negara. Akan tetapi perkembangan politik pada masanya tidak memberikan kesempatan pada ia untuk mengikuti jalan hidup yang diinginkannya tersebut.

Ciri-ciri Karya Plato

Bersifat Sokratik
Dalam Karya-karya yang ditulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan kepribadian dan karangan Sokrates sebagai topik utama karangannya.

Berbentuk dialog
Hampir semua karya Plato ditulis dalam nada dialog. Dalam Surat VII, Plato berpendapat bahwa pena dan tinta membekukan pemikiran sejati yang ditulis dalam huruf-huruf yang membisu. Oleh karena itu, menurutnya, jika pemikiran itu perlu dituliskan, maka yang paling cocok adalah tulisan yang berbentuk dialog.

Pandangan Plato tentang Ide, Dunia Ide dan Dunia Indrawi

Idea-idea

Sumbangsih Plato yang terpenting adalah pandangannya mengenai idea. Pandangan Plato terhadap idea-idea dipengaruhi oleh pandangan Sokrates tentang definisi. Idea yang dimaksud oleh Plato bukanlah ide yang dimaksud oleh orang modern.

Baca Juga :  Biodata Karim Halim, Sastrawan Indonesia

Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang ada di dalam pemikiran saja. Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia. Idea tidak tergantung pada pemikiran manusia, melainkan pikiran manusia yang tergantung pada idea.

Idea adalah citra pokok dan perdana dari realitas, nonmaterial, abadi, dan tidak berubah. Idea sudah ada dan berdiri sendiri di luar pemikiran kita. Idea-idea ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Misalnya, idea tentang dua buah lukisan tidak dapat terlepas dari idea dua, idea dua itu sendiri tidak dapat terpisah dengan idea genap.

Namun, pada akhirnya terdapat puncak yang paling tinggi di antara hubungan idea-idea tersebut. Puncak inilah yang disebut idea yang “indah”. Idea ini melampaui segala idea yang ada.

Dunia Indrawi

Dunia indrawi adalah dunia hitam yang mencakup benda-benda jasmani yang konkret, yang dapat dirasakan oleh panca indera kita. Dunia indrawi ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan daripada dunia ideal. Selalu terjadi perubahan dalam dunia indrawi ini. Segala sesuatu yang terdapat dalam dunia jasmani ini fana, dapat rusak, dan dapat mati.

Dunia Idea

Dunia idea adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita. Dalam dunia ini tidak ada perubahan, semua idea bersifat abadi dan tidak dapat diubah. Hanya ada satu idea “yang bagus”, “yang indah”. Di dunia idea semuanya sangat sempurna.

Hal ini tidak hanya merujuk kepada barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep pikiran, hasil buah intelektual. Misalkan saja konsep mengenai “kebajikan” dan “kebenaran”.

Pandangan Plato tentang karya seni dan keindahan

Pandangan Plato tentang Karya Seni

Pandangan Plato tentang karya seni dipengaruhi oleh pandangannya tentang ide. Sikapnya terhadap karya seni sangat jelas dalam bukunya Politeia (Republik). Plato memandang negatif karya seni. Ia menilai karya seni sebagai mimesis mimesos. Menurut Plato, karya seni hanyalah tiruan dari realita yang ada.

Baca Juga :  Biodata Samuel Thomas von Sömmerring Penemu Telegraf Pertamakali

Realita yang ada adalah tiruan (mimesis) dari yang asli. Yang asli itu adalah yang terdapat dalam ide. Ide jauh lebih unggul, lebih baik, dan lebih indah daripada yang nyata ini.

Pandangan Plato tentang Keindahan

Pemahaman Plato tentang keindahan yang dipengaruhi pemahamannya tentang dunia indrawi, yang terdapat dalam Philebus. Plato berpendapat bahwa keindahan yang sesungguhnya terletak pada dunia ide. Ia berpendapat bahwa Kesederhanaan adalah ciri khas dari keindahan, baik dalam alam semesta maupun dalam karya seni.

Namun, tetap saja, keindahan yang ada di dalam alam semesta ini hanyalah keindahan semu dan merupakan keindahan pada tingkatan yang lebih rendah.

Penutup

itulah biodata Plato seorang filsuf dan matematikawan Yunani. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber :  Wikipedia

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski