Biodata Rudolf Virchow Penemu Sel-Sel Leukemia

Biodata Rudolf  Virchow Penemu Sel-Sel Leukemia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Rudolf Virchow seorang penemu sel-sel leukemia. Penasaran ingin tahu tentang penemu sel-sel leukemia, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata Rudolf Virchow :

Lahir : 13 Oktober 1821 Schievelbein, Pomerania, Prussia (sekarang Swidwin di Polandia)

Meninggal : 5 September 1902 (umur 80) Berlin, Jerman

Orang tua : Carl Christian Siegfried Virchow dan Johanna Maria née Hesse.

Dikenal atas : penemu sel-sel leukemia

 

Rudolf Ludwig Karl Virchow ialah seorang dokter, patologis, sejarahwan, ahli biologi, dan politikus asal Jerman. Rudolf adalah orang pertama yang mengenal leukemia.

Biografi

Rudolf Virchow lahir di Schievelbein di timur Pomerania, Prussia (sekarang Swidwin di Polandia) pada tanggal 13 Oktober 1821. Rudolf adalah anak satu-satunya dari pasangan Carl Christian Siegfried Virchow dan Johanna Maria née Hesse.

Ayahnya berprofesi sebagai seorang petani dan bendahara kota. Akademis yang cemerlang, ia selalu berprestasi di kelanyas dan fasih dalam bahasa Jerman, Latin, Yunani, Ibrani, Inggris, Arab, Perancis, Italia, dan Belanda.

Rudolf mempelajari ilmu kedokteran di Berlin pada akademi militer Prussia. Rudolf lulus pada tahun 1843 dan menjadi profesor pada tahun 1847.

Dengan alasan politis, Rudolf pindah ke Würzburg dua tahun kemudian, dan bekerja dalam bidang anatomi. Rudolf kembali ke Berlin pada 1856.

Rudolf dikenal dengan berbagai penemuannya. Rudolf adalah orang pertama yang mengenal leukemia dan amat dikenal dengan hukumnya: Omnis cellula e cellula (“setiap sel berasal dari sel lainnya”) yang ia kemukakan pada tahun 1855.

Baca Juga :  Biodata Melvin Calvin Penemu Daur Calvin

Hukum ini berdasarkan penemuannya bahwa bukan seluruh organisme, melainkan kelompok sel tertentu yang dalam keadaan tak sehat.

Rudolf menguraikan mekanisme dari tromboembolis pada paru-paru. Menurutnya, bekuan darah dalam arteri pulmonaris berasal dari trombi pada pembuluh vena.

Rudolf jugalah yang membangun berbagai disiplin ilmu dalam kedokteran yaitu patologi seluler, patologi perbandingan, dan antropologi.

Pada tahun 1869, Rudolf mendirikan perhimpunan bagi ahli antropologi, etnologi dan sejarahwan prasejarah yang dikenal dengan nama Gesellschaft für Anthropologie, Ethnologie und Urgeschichte.

Pada tahun 1892 Rudolf Virchow dianugerahi medali Copley.

Karier Politik

Rudolf juga bekerja sebagai politikus (anggota dari dewan kota Berlin, parlemen Prussia sejak 1861, Reichstag Jerman 1880-1893) dengan tujuan meningkatkan kepedulian kesehatan masyarakat Berlin.

Rudolf banyak berperan dalam pembangunan sistem air dan gorong-gorong modern. Rudolf pun menemukan “kedokteran sosial” yang menyatakan bahwa sebuah penyakit tidak murni adalah masalah biologis, tetapi juga berasal dari masalah sosial.

Sebagai salah satu pendiri dan anggota dari sebuah partai liberal (Deutschen Fortschrittspartei), Rudolf adalah salah satu politikus penting yang berlawanan dengan Bismarck. Tetapi Rudolf pernah bekerja sama bersama Bismarck pada Kulturkampf, sebuah kegiatan kampanye melawan gereja Katolik.

Teori sel menurut Rudolf Virchow

Pada tahun 1855, Rudolf menerbitkan makalahnya yang memuat motonya yang terkenal, omnis cellula e cellula (semua sel berasal dari sel). omnis cellula e cellula artinya sel berasal dari sel lain melalui pembelahan sel.

Rudolf berperan dalam banyak penemuan penting. Meskipun Rudolf dan Theodor Schwann tidak disebutkan bersamaan, dia paling banyak diketahui karena teorinya tentang sel.

Rudolf adalah orang pertama yang menemukan sel-sel leukemia. Rudolf adalah orang pertama yang menerima dan menjiplak hasil kerja Robert Remak yang menyatakan asal usul sel adalah pembagian unsur sebelumnya.

Baca Juga :  Biodata John Logie Baird Penemu Televisi

Teori ini Rudolf tuangkan dalam epigram Omnis cellula e cellula (“setiap sel berasal dari sel sebelumnya”) yang dipublikasikan tahun 1858. (epigram ini sebenarnya ditemukan François-Vincent Raspail tapi dipopulerkan oleh Virchow).

Ini adalah penolakan terhadap konsep generasi spontan (spontaneous generation), yang menyatakan organisme berasal dari benda mati. Rudolf  berpendapat bahwa setiap sel berasal dari sel sebelumnya(omnis cellulae celulla).

Adanya pernyataan Rudolf ini semakin memperjelas konsep paham biogenesis. Sebab berdasarkan pernyataan itu berarti sel-sel yang menyusun tubuh makhluk bersel banyak pasti berasal dari sel-sel sebelumnya dan bukan dari benda mati.

Dengan kata lain, proses pertumbuhan pada organisme bersel banyak terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel-sel yang menyusun tubuh organisme itu. Akibatnya, berkembanlah teori sel baru yang menyatakan bahwa sel merupakan unit (kesatuan) pertumbuhan.

Karya tulis

  • Mittelheilungen über die Typhus-Epidemie, (1848)
  • Die Cellularpathologie, (1858), terjemahan Inggris, (1860)
  • Handbuch der speciellen Pathologie und Therapie, (1854-62)
  • Vorlesungen über Pathologie, (1862-72)
  • Die krankhaften Geschwülste, (1863-67)
  • Gegen den Antisemitismus, (1880)

Rudolf Virchow juga mengembangkan metode standar untuk melakukan otopsi. Metode yang dinamakan sesuai namanya ini, kini masih digunakan.

Kematian

Rudolf Ludwig Karl Virchow meninggal di Berlin pada tanggal 5 September 1902 pada umur 80 tahun.

Penutup

Itulah biodata Rudolf Virchow seorang penemu sel-sel leukemia. Semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Rudolf_Virchow

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski