Eko Tunas

Biodata Eko Tunas, Sastrawan Indonesia

Biodata Eko Tunas, Sastrawan Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Eko Tunas seorang Sastrawan Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Eko Tunas, simak penjelasannya berikut ini.

Eko Tunas

Eko Tunas adalah seorang sastrawan asal Indonesia. Sastrawan ini lahir pada tanggal 8 Juli 1956 di Tegal, Jawa Tengah, Indonesia.

Beliau mulai menulis, melukis, dan berteater sejak masih duduk di bangku SMA. Pada saat ini beliau tinggal dan menetap di Kota Semarang.

Ratusan tulisan (puisi, cerpen, novel, dan esai) tersebar di berbagai media massa di Indonesia, antara lain; Pelopor Yogya, Masa Kini, Bernas, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Wawasan, Cempaka, Bahari, Dharma, Surabaya Pos, Jawa Pos, Sinar Harapan, Suara Pembaruan, Suara Karya, Pelita, Republika, Kompas, Horison, dan lain-lain.

Di kalangan masyarakat Tegal dan sekitarnya, Eko Tunas juga dikenal sebagai pelopor penggunaan istilah John dan Jack, sebuah cara menyebut sesama rekan sejawat.

Pada tahun 1976, Eko Tunas masuk Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (STSRI) Yogyakarta jurusan Seni Lukis, dan bergabung di Sanggarbambu.

Selama berada di di Yogyakarta, beliau bergaul akrab dengan Emha Ainun Nadjib, Ebiet G Ade, dan EH Kartanegara.

Eko Tunas pernah beberapa kali mengikuti pameran besar Sanggarbambu, dan pameran Tiga Muda di Tegal, pada tahun 1978 bersama Wowok Legowo dan Dadang Christanto.

Kemudian pada tahun 1981 masuk IKIP Semarang jurusan Seni Rupa, dan mengikuti pameran mahasiswa di Semarang dan Jakarta.

Novelnya, Wayang Kertas, memenangi Sayembara Cipta Cerita Bersambung Suara Merdeka, pada tahun 1990. Beberapa cerpennya diterbitkan bersama oleh Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dalam buku Bidadari Sigarasa, pada tahun 2002, dan dibacakan di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.

Baca Juga :  Biodata Kyai Haji Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah

Buku-buku karyanya yang pernah diterbitkan antara lain; Puisi-puisi Dolanan (1978), Yang Terhormat Rakyat (kumpulan puisi, 2000), dan Ponsel di Atas Bantal (kumpulan puisi, 2010).

Selanjutnya pada tahun 1978, bersama Yono Daryono dan YY Haryoguritno mendirikan Teater RSPD Tegal dan Studi Grup Sastra Tegal (SGST).

Naskah pertama yang dipentaskan adalah Martoloyo Martopuro, sebagai penulis, sutradara, dan sekaligus pemeran utama.

Eko Tunas kemudian pindah ke Kota Semarang pada tahun 1981 masih menulis naskah drama untuk Teater RSPD yang disutradarai oleh Yono Daryono, juga untuk Teater Lingkar Semarang.

Bergabung di Teater Dhome (1980) dan Teater Balling Semarang (2000). Mendirikan Teater Pedalangan Semarang, tahun (1990).

Kini seringkali mementaskan monolog di beberapa kota di Indonesia. Lalu pada tahun 2013 Eko Tunas meluncurkan kumpulan cerpennya, Tunas, kata pengantar ditulis oleh Afrizal Malna dan editor Joshua Igho, dalam rangkaian acara Reuni 4E bersama E.H. Kartanegara, Emha Ainun Nadjib, dan Ebiet G Ade di Taman Budaya Tegal.

Menulis syair lagu untuk kelompok musik terapi jiwa Jayagatra Ungaran pada tahun 2000 hingga sekarang. Kemampuannya di bidang sastra dan teater menjadikan beliau sering diundang menjadi pembicara di sejumlah diskusi, juri berbagai kompetisi, dan kurator seni rupa.

Eko Tunas kini tinggal dan menetap di Semarang bersama istrinya Happy Astuti yang dulunya penyiar yang populer di Radio Imelda FM bersama dengan 5 orang anaknya yakni Ken Ulinnuha, Bre Ikrajendra, Arya Samiaji, Zahid Paningrome dan Sekar Asyaka. Hingga kini Eko Tunas masih aktif berkarya di seni budaya.

Beberapa Karya Eko Tunas

Cerpen/novel/puisi

  • Wayang Kertas (novel, 1990)
  • Bidadari Sigarasa (cerpen 2002)
  • Puisi Dolanan (1978)
  • Yang Terhormat Rakyat (puisi, 2000)
  • Ponsel di Atas Bantal (puisi, 2010)
  • Tunas (cerpen, CresindO Press, 2013)
  • Puisi Komedi Biografi Sarimin (Puisi, Cipta Prima Nusantara, 2020)
Baca Juga :  Biodata Izaak Huru Doko, Pahlawan Nasional dari Nusa Tenggara Timur

Naskah Drama

  • Martoloyo Martopuro
  • Ronggeng Keramat
  • Menunggu Tuyul
  • Gerbong
  • Sang Koruptor
  • Langit Berkarat
  • Rumah Tak Berpintu
  • Palu Waktu
  • Surat dari Tanah Kelahiran
  • Meniti Buih
  • Pasar Kobar
  • Nyi Panggung
  • Menunggu Gepeng
  • Blandong

Penutup

Itulah biodata Eko Tunas seorang Sastrawan Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : id.wikipedia.org