Asma Nadia

Biodata Asma Nadia, Penulis Novel

Biodata Asma Nadia, Penulis Novel

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Asma Nadia seorang penulis novel wanita. Penasaran ingin tahu tentang biodata Asma Nadia, simak penjelasannya berikut ini.

Asma Nadia

Asma Nadia adalah salah satu penulis yang cukup banyak menghasilkan karya sastra, terutama novel. Asmarani Rosalba atau yang lebih dikenal dengan Asma Nadia merpakan penulis wanita yang mampu menarik perhatian masyarakat dengan karyanya yang fenomenal dan beberapa karyanya bahkan diangkat ke layar lebar.

Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf berdarah Tionghoa. Asma nadia memiliki kakak yang juga seorang penulis bernama Helvy Tiana Rosa dan seorang adik bernama Aeron Tomino.

Pendidikan Asma Nadia diketahui bersekolah di SMA Budi Utomo, setelah lulus lalu ia melanjutkan pendidikan ke Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Akan tetapi, kondisi yang kurang menguntungkan pendidikan perguruan tinggi Asma Nadia harus terhenti. Sakit yang dideritanya saatitu tidak memungkinkannya melanjutkan kuliah.

Berhenti di bangku kuliah tidak membuat Asma Nadia putus asa, ia terus menekuni hobi menulisnya. Ia terus menulis meskipun kondisinya tidak sehat namun dukungan keluarga membuatnya terus semangat alam menjalani harinya yang berat.

Asma rajin mengirimkan tulisannya ke berbagai redaksi majalah. Karya Asma bukan hanya cerpen saja, ia juga menulis puisi dan lirik lagu.

Karya awal Asma yang terkenal yaitu album Besatari yang terdiri atas 3 seri, cerpen berjudul Koran Gondrong dan Imut mampu mengantarkannya menjuarai Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) pada 1994 dan 1995 yang diselenggarakan majalah Anninda.

Pada tahun 1995, Asma Nadia menikah dengan Isa Alamsyah yang juga seorang penulis. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak yaitu Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus, keduanya kini juga menekuni karier sebagai penulis.

Baca Juga :  Unduh Logo Hari Jadi Subulussalam ke-60 Tahun 2022

Asma Nadia mendapat berbagai penghargaan. Selain menulis, Asma kerap memberi materi dalam berbagai lokakarya yang berkaitan dengan penulisan dan feminisme, baik di dalam dan di luar negeri.

Pada tahun 2009 dalam perjalanannya keliling Eropa setelah mendapatkan undangan writers in residence dari Le Chateau de Lavigny (Agustus-September 2009), Asma sempat diundang untuk memberikan seminar dan wawancara kepenulisan di PTRI Jenewa, Masjid Al Falah Berlin (bekerja sama dengan FLP dan KBRI di sana), KBRI Roma, Manchester (dalam acara KIBAR Gathering), dan Newcastle.

Ada beberapa karyanya yang bernuansa islami yang diangkat ke layar lebar. Film dari buku Asma diantaranya adalah Assalamualaikum Beijing, Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Surga yang tak dirindukan

Ia pernah menjadi satu dari 35 penulis dari 31 negara yang diundang untuk menjadi penulis tamu dalam Iowa International Writing Program, di sana ia sempat berbagi tentang Indonesia dan proses kreatifnya dalam menulis dengan pelajar dan mahasiswa serta kaum tua di Amerika Serikat.

Selain memenuhi undangan membaca cerpen yang telah diterjemahkan ke bahasa Inggris, karyanya terpilih untuk ditampilkan dalam adaptasi ke pentas teater di Iowa, kemudian berkolaborasi dengan aktor tunarungu Amerika Serikat dalam pementasan di State Department, Washington D.C.[6]

Asma Nadia juga konsisten dalam beramal. Ia kemudian mendirikan Yayasan bernama Yayasan Asma Nadia. Dari yayasan tersebut, kemudian ia mendirikan Rumah Baca Asma Nadia yang banyak tersebar di seluruh Indonesia yang ditujukan untuk anak yatim piatu dan anak-anak yang kurang mampu.

Buku Karya Asma Nadia

  • Assalamualaikum, Beijing!
  • Salon Kepribadian
  • Derai Sunyi
  • Cinta Tak Pernah Menari (kumpulan cerpen)
  • Rembulan di Mata Ibu (novel)
  • Dialog Dua Layar (novel)
  • 101 Dating: Jo dan Kas (novel)
  • Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!, (nonfiksi)
  • Emak Ingin Naik Haji
  • Jilbab Traveler
  • Muhasabah Cinta Seorang Istri
  • Catatan Hati Bunda
  • Jendela Rara
  • Catatan Hati Seorang Istri
  • Serial Aisyah Putri: (diadaptasi menjadi sinetron Aisyah Putri The Series: Jilbab In Love)
    a. Aisyah Putri: Operasi Milenia
    b. Aisyah Putri: Chat On-Line!
    c. Aisyah Putri: Mr. Penyair
    d. Aisyah Putri: Teror Jelangkung Keren
    e. Aisyah Putri: Hidayah Buat Sang Bodyguard
    f. Aisyah Putri: My Pinky Moments
Baca Juga :  Biodata Ratna Indraswari, Sastrawan Indonesia

Penutup

Itulah biodata Asma Nadia seorang penulis novel wanita. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Sumber : id.wikipedia.org