Materi Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Angiospermae

Materi Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Angiospermae

Materi Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Angiospermae – Halo sobat cerdas, Pada bagian sebelumnya telah dibahas tentang perkembangbiakan tumbuhan secara vegetatif. Organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun yang digunakan sebagai alat perkembangbiakan. Kali ini kita akan mengulas tentang Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiospermae

Pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel telur mengalami fertilisasi, sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat dari keturunan (tumbuhan baru) dapat diperoleh dari gabungan sifat kedua induk.

Hal ini yang menyebabkan sifat keturunan dari perkembangbiakan generatif bervariasi. Tahukah kamu di manakah letak sel kelamin pada tumbuhan? Bagian tumbuhan apa saja yang terlibat dalam proses perkembangbiakan?

1) Penyerbukan (Polinasi)

Penyerbukan adalah proses jatuh atau melekatnya serbuk sari atau benang sari pada kepala putik. berikut ini merupakan maca-macam dari penyerbukan :

Penyerbukan Berdasar Asal Serbuk Sari:

1. Penyerbukan Autogami (sendiri): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari bunga yang sama (satu bunga).
2. Penyerbukan Geitonogami (tetangga): Penyerbukan dengan serbuk sari yang berasal dari bunga lain tapi masih satu individu.
3. Penyerbukan Allogami/Xenogami (silang): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari individu lain tapi masih dalam satu jenis.
4. Penyerbukan Hibridasi/Hibridogami (bastar): Penyerbukan dengan serbuk sari berasal dari yang lain jenis.

Berdasarkan Faktor yang Membantu atau Perantara:

1. Anemogami : yaitu penyerbukan dengan bantuan angin. Ciri bunga: serbuk sari kering, lembut, banyak, tidak memiliki mahkota bunga
2. Hidrogami : yaitu penyerbukan dengan bantuan air.
3. Antropogami : yaitu penyerbukan dengan bantuan manusia.
4. Zoidiogami : yaitu penyerbukan dengan bantuan hewan. Beberapa jenis peyerbukan yang dibantu oleh hewan diantaranya Kiropterogami atau penyerbukan dengan bantuan kelelawar, Cirinya bunga yang mekar di malam hari, Entomogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan serangga, Ciri : bunga yang menghasilkan nektar atau polen atau madu, Ornitogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan burung dan Malakogami, yaitu penyerbukan dengan bantuan siput (molusca).

Baca Juga :  Jawaban Lengkap IPA Halaman 194-195 Kelas 9

2) Pembuahan (Fertilisasi)

Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik.

Inti sel generatif di dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua. Dua inti sel generatif tersebut akan berkembang menjadi dua inti sel sperma. Satu inti vegetatif di dalam serbuk sari berperan menjadi
penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal biji.

Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum) membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma yang lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan
makanan. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan sehingga disebut dengan pembuahan ganda.

3) Penyebaran Biji

Setelah terjadi pembuahan, bakal biji akan berkembang menjadi biji. Pada Angiospermae biji diselubungi oleh buah yang telah berkembang dari bakal buah (ovarium). Buah juga dapat membantu dalam
penyebaran biji.

Penyebaran biji yang jauh dari induk akan meningkatkan peluang biji untuk tumbuh dan berkembang dengan baik menjadi individu baru. Hal ini karena biji yang tumbuh pada suatu area yang dekat dengan
induk, akan berkompetisi dengan induk untuk mendapatkan cahaya, air, dan nutrisi. Proses penyebaran biji dapat terjadi secara alami atau dengan bantuan manusia.

4) Perkecambahan

Biji yang masih belum tumbuh merupakan biji yang berada pada keadaan dormansi biji. Dormansi adalah peristiwa pada saat biji mengalami masa istirahat. Berakhirnya masa dormansi biji adalah ketika biji mulai
tumbuh menjadi tumbuhan baru yang disebut dengan tahapan perkecambahan. Lamanya masa dormansi biji setiap jenis tumbuhan berbeda-beda. Masa dormansi biji dapat diakhiri dengan memberi perlakuan yang berbeda-beda. Namun perkecambahan berbagai macam biji dipengaruhi oleh faktor yang hampir sama.

Baca Juga :  Materi Alat Reproduksi Laki-laki IPA Kelas 9 SMP/MTs

Klasifikasi Angiospermae

Kelas Monokotil

Ciri utama tumbuhan monokotil adalah akar berbentuk serabut, batang beruas-ruas, tidak berkambium, pertulangan daun sejajar atau melengkung, bagian-bagian bunga berjumlah tiga atau kelipatannya, memiliki satu kotiledon atau keping lembaga.

Kelas Dikotil

Ciri utama tumbuhan dikotil adalah akar berbentuk tunggang, batang bercabang dan beruas-ruas, berkambium, letak berkas pengangkut teratur, tipe berkas pengangkut kolateral terbuka, pertulangan daun menyirip atau menjari, bagian-bagian bunga berjumlah 4, 5 atau kelipatannya, memiliki 2 keping lembaga atau kotiledon.

Penutup

itulah sedikit ulasan tentang Materi Perkembangbiakan Generatif Tumbuhan Angiospermae. Semoga apa yang kami ulas bermanfaat dan dapat menambah ilmu bagi sobatku semuanya. Nantikan ulasan menarik dari kami selanjutnya. Semoga bermanfaat.

Baca Juga

Materi Bagian Tubuh Tumbuhan dan Fungsinya
Materi Pengertian Fotosintesis, Proses, Faktor dan Manfaat