Bekerja dalam Satu Tim: Ciri-ciri, Faktor Pembentukan, Karakteristik dan Prinsip Kerja Sama

Wacaberita.com – Bekerja dalam Satu Tim: Ciri-ciri, Faktor Pembentukan, Karakteristik dan Prinsip Kerja Sama. Dari buku Penjualan BAB 1 Bekerjasama Dengan Kolega Dan Pelanggan SMK Halaman 22-24 Bekerja dalam Satu Tim.

Dilihat dari asal katanya, tim terjemahan dari kata inggris, yaitu together everyone, dan achieces, yang artinya bekerja sama. Maksudnya jika suatu pekerjaan dikerjakan dengan cara bekerja sama maka akan dapat mencapai hasil yang lebih baik. Jadi dengan bekerja sama dalam satu tim maka hasil yang dicapai akan lebih besar daripada dikerjakan secara perorangan.

Tim merupakan bentuk khusus dari kelompok kerja yang berbeda dengan bentuk-bentuk kelompok kerja lainnya.tim beranggotakan orangorang professional yang dikoordinasikan untuk bekerjasama dalam menangani suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Dengan kata lain, tim adalah seke lompok orang dengan berbagai latar belakang keahlian yang menjalin kerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

1 Ciri-ciri sebuah tim

  • Ciri-ciri sebuah tim adalah sebagai berikut :
  • Setiap anggota tim mempunyai ciri dan identitas yang sama.
  • Setiap anggota tim mengetahui misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapainya.
  • Setiap anggota tim dibawah seorang pimpinan yang sama.
  • Setiap anggota tim merasakan dampak keberhasilan dan kegagalan.
  • Setiap anggota tim saling bekerja sama dan berkolaborasi dalam melaksanakan tugas.
  • Tim terdiri atas berbagai macam orang dengan latar belakang keahlian berbeda-beda.

2 Faktor-faktor pembentukan tim

Faktor-faktor yang mendasari pembentukan tim adalah sebagai berikut.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Penjualan BAB 1 Dasar Kompetensi Kejuruan SMK Halaman 2 Bekerjasama Dengan Kolega dan Pelanggan

a. “Pemikiran dua orang atau lebih cenderung lebih baik daripada hasil pemikiran satu orang”.

b. Konsep sinergi (1 + 1>2), yaitu bahwa hasil keseluruhan (tim) jauh lebih baik daripada jumlah bagiannya.

c. Anggota tim dapat saling mengenal dan saling percaya, sehingga mereka dapat saling membantu dan bekerja sama.

d. Kerja sama tim dapat menyebabkan komunikasi terbina dengan baik.

e. Tim atau kelompok kerja umumnya bermuara untuk mensukseskan tujuan suatu organisasi. Tim merupakan pengembangan dari suatu  manajemen strategi dalam suatu organisasi, institusi atau perusahaan. Kelompok kerja ini merupakan unit yang fundamental dari suatu organisasi.

Tim kerja itu ada yang bersifat formal dan ada pula yang informal. Tim kerja yang bersifat formal, meliputi kelompok kepemimpinan yang terdiri dari para manajer, staf, dan karyawan. Tim yang bersifat informal timbul secara spontan dalam lingkungan organisasi, tanpa adanya
dorongan dari manajemen.

Orang pada umumnya setuju bahwa dalam lingkungan pekerjaan jarang terjadi bahwa suatu keberhasilan merupakan hasil dari prestasi satu orang. Keberhasilan itu merupakan hasil prestasi bersama seluruh anggota tim.

Dalam suatu organisasi atau perusahaan maka keberadaan suatu tim struktural atau tim fungsional merupakan strategi untuk meningkatkan produktifitas kerja, pendaya gunaan sumber daya efektif, penghematan biaya, peningkatan kualitas produk dan pelayanan, dan, sebagainya. Dengan melalui sebuah tim kerja yang baik maka hasil pekerjaan akan istimewa, bahkan sebagai hasil yang dramatis. Dengan jumlah orang yang sama dan tidak terlalu banyak dapat mengerjakan tugas atau pekerjaan yang sama.

Menurut kasali, desain teamwork memerlukan sumber daya manusia yang kuat, unggul dan komplementer. Tanpa keahlian dan kompetensi yang memadai maka keberadaan suatu tim akan menjadi siasia. Adanya anggota tim yang terlalu unggul juga bisa menimbulkan dissynergy. Oleh karena itu, diperlukan kehati-hatian dalam mengubah desain tim kerja dari yang bersifat vertikal ke horizontal, atau dari yang bersifat tradisional ke modern.

Baca Juga :  Latihan Pemahaman Topik 7 Modul 1 Apa dan Mengapa Profil Pelajar Pancasila

3 Karakteristik sebuah tim

Tidak semua kumpulan orang dapat dikatakan sebuah tim. Untuk menjadi suatu tim, kumpulan orang itu harus memiliki karakteristik berikut ini.

a. Ada kesepakatan terhadap misi tim

Agar sekelompok orang dapat menjadi suatu tim yang dapat bekerja sama secara efektif jika semua anggotanya memahami dan menyepakati misi dan tujuan tim.

  • Semua anggota mantaati peraturan yang berlaku
  • Suatu tim mempunyai peraturan atau pranata tersendiri sebagai landasan kerja dalam rangka mencapai misi dan tujuan.
  • Sekelompok orang dapat menjadi suatu tim apabila mereka mentaati peraturan atau norma yang berlaku.

b. Adanya pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang

  • Suatu tim akan berjalan dengan baik jika tugas, tanggung jawab dan wewenang dibagi secara adil dan bijaksana kepada setiap anggota.
  • Suatu kelompok orang akan dikatakan sebuah tim jika terdapat pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang diantara para anggotanya.

c. Dapat beradaptasi terhadap perubahan

  • Setiap anggota tim harus dapat saling membantu dan saling beradaptasi secara sehat dan positif terhadap perubahan yang terjadi.
  • Sekumpulan orang akan disebut sebuah tim jika para anggotanya dapat beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi.

Jelaslah bahwa sekumpulan orang belum tentu merupakan suatu tim. Sebab orang-orang yang ada dalam suatu kelompok atau perkumpulan belum tentu dapat bekerja sama, mempunyai misi dan tujuan yang sama serta dapat saling pengertian dan saling membantu.

4 Prinsip-prinsip kerja sama tim

Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu tim adalah sebagai berikut:

a. Identitas pribadi anggota tim

Sudah merupakan hal yang alami jika seseorang ingin tahu apakah mereka cocok berada didalam suatu tim atau tidak. Factor saling percaya antar anggota tim rupanya sangat penting. Oleh karena itu, setiap anggota tim harus mengenal identitas dan karakter pribadi masingmasing. Suatu tim tidak akan dapat berjalan efektif apabila para anggotanya tidak merasa cocok satu sama lain.

Baca Juga :  Manfaat dan Tujuan Bekerja dalam Tim

b. Hubungan antaranggota tim

Agar setiap anggota tim dapat bekerja sama, mereka tentu saja harus dapat saling mengenal, saling berhubungan dan saling berkomunikasi. Untuk itu dibutuhkan waktu bagi anggota tim yang berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, politik dan status sosial budaya yang berbeda-beda untuk saling mengenal dan bekerja sama.