Biodata Ahmadun Yosi Herfanda, Sastrawan Indonesia
Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Ahmadun Yosi Herfanda seorang Sasatrawan Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Ahmadun Yosi Herfanda, simak penjelasannya berikut ini.
Ahmadun Yosi Herfanda (Ahmadun YH) adalah seorang penulis jurnalis dan sastrawan berasal dari Indonesia.
Sewaktu menulis beliau menghasilkan karya esai sastra, cerpen, dan sajak sufistik sosial-religius. Cerpen-cerpennya bergaya karikatural dengan tema-tema kritik sosial.
Ahmadun juga banyak menulis esai sastra. Beliau juga merupakan salah satu pendiri Komunitas Sastra Indonesia bersama Medy Loekito, Diah Hadaning, dan lain-lain.
Beliau lahir pada tanggal 17 Januari 1958, di Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ahmadun juga aktif sebagai editor dan jurnalis sejak menjadi mahasiswa.
Dimulai dari Harian Kedaulatan Rakyat Yogyakarta pada tahun 1983 hingga tahun 1999, kemudian dilanjutkan di Harian Yogya Post antara tahun 1999-1992, lalu di Majalah Sarinah bersama Korrie Layun Rampan, antara tahun 1992 hingga tahun 1993, dan terakhir di Harian Republika Jakarta antara tahun 1993-2010.
Di harian Republika Ahmadun menjabat sebagai Redaktur Sastra, Koordinator Desk Opini dan Budaya, dan Asisten Redaktur Pelaksana.
Karier strukturalnya tidak begitu beliau perhatikan, karena kesibukannya dalam menulis karya kreatif, mengelola acara-acara sastra, dan menjadi nara sumber berbagai workshop penulisan, mengajar di sejumlah perguruan tinggi, mengisi diskusi, pentas baca puisi, serta seminar sastra di berbagai kota di tanah air dan juga mancanegara.
Dalam perjalanan karier terakhirnya (di Republika), aktivitas sastra lebih banyak menyedot kecintaannya daripada kerja jurnalistik.
Sejak Maret 2010 Ahmadun aktif sebagai Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) untuk periode tahun 2010 hingga tahun 2013. Ini adalah untuk kedua kalinya ia menjadi anggota DKJ Dewan Kesenian Jakarta.
Sebagai sastrawan (penyair), Ahmadun sering diundang untuk membacakan sajak-sajaknya maupun menjadi pembicara dalam berbagai pertemuan sastrawan serta diskusi dan seminar sastra nasional maupun internasional.
Adapun dikancah internasional antara lain di Seoul dan Ansan (Korea Selatan), Kairo Mesir, Thailand, Singapura, Malaysia, Turkey, dan Brunei Darussalam, serta berbagai kota di Indonesia.
Setelah menyelesaikan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) IKIP Yogyakarta, Ahmadun melanjutkan pendidikan jenjang S-2 jurusan Teknologi Informasi pada Universitas Paramadina, di Jakarta, pada tahun 2005.
Ahmadun juga pernah menjadi Ketua III Himpunan Sarjana Kesastraan Indonesia (HISKI, 1993-1995), dan ketua Presidium Komunitas Sastra Indonesia (KSI, 1999-2002).
Pada tahun 2003, bersama cerpenis Hudan Hidayat dan Maman S. Mahayana, Ahmadun mendirikan Creative Writing Institute (CWI).
Beliau juga terpilih sebagai Ketua Umum Komunitas Cerpen Indonesia (KCI, 2007-2010). Pada tahun 2008 Ahmadun terpilih sebagai Ketua Umum Komunitas Sastra Indonesia (KSI).
Ahmadun juga pernah menjadi anggota Dewan Penasihat dan anggota Mejelis Penulis Forum Lingkar Pena (FLP). Di tahun 2010, bersama sejumlah sastrawan Jakarta, mendirikan Yayasan Sastra Indonesia—Yayasan Cinta Sastra—dan diamanati menjadi ketuanya.
ia juga sedang mengembangkan usaha percetakan dan penerbitan buku dengan bendera Jakarta Publishing House—PT Media Cipta Mandiri (MCM), dan sejak 2010 menjadi dosen Creative Writing di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong.
Serta tercatat sebagai anggota dewan pakar Institute of Malay Studies Patthani University (Thailand) dan tim ahli Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Sastra Kemendikbud RI.
Karya-karya Ahmadun dipublikasikan di berbagai media sastra dan antologi puisi yang terbit di dalam dan luar negeri, antara lain, Horison, Ulumul Qur’an, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana (Brunei), antologi puisi Secreets Need Words (Ohio University, A.S., 2001), Waves of Wonder (The International Library of Poetry, Maryland, A.S., 2002), jurnal Indonesia and The Malay World (London, Inggris, November 1998), The Poets’ Chant (The Literary Section, Committee of The Istiqlal Festival II, Jakarta, 1995).
Beberapa kali sajak-sajaknya dibahas dalam “Sajak-Sajak Bulan Ini Radio Suara Jerman” (Deutsche Welle). Cerpennya, Sebutir Kepala dan Seekor Kucing, memenangkan salah satu penghargaan dalam Sayembara Cerpen Kincir Emas 1988 Radio Nederland (Belanda) dan dibukukan dalam Paradoks Kilas Balik (Radio Nederland, 1989).
Tahun 1997 Ahmadun meraih penghargaan tertinggi dalam Peraduan Puisi Islam MABIMS (forum informal Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
Beberapa buku karya Ahmadun yang telah terbit antara lain:
- Ladang Hijau (Eska Publishing, 1980),
- Sang Matahari (kumpulan puisi, bersama Ragil Suwarna Pragolapati, Nusa Indah, Ende, 1984),
- Syair Istirah (bersama Emha Ainun Nadjib dan Suminto A. Sayuti, Masyarakat Poetika Indonesia, 1986),
- Sajak Penari (kumpulan puisi, Masyarakat Poetika Indonesia, 1990),
- Sebelum Tertawa Dilarang (kumpulan cerpen, Balai Pustaka, 1997),
- Fragmen-fragmen Kekalahan (kumpulan sajak, Forum Sastra Bandung, 1997),
- Sembahyang Rumputan (kumpulan puisi, Bentang Budaya, 1997),
- Ciuman Pertama untuk Tuhan (kumpulan puisi, bilingual, Logung Pustaka, 2004),
- Sebutir Kepala dan Seekor Kucing (kumpulan cerpen, Bening Publishing, 2004),
- Badai Laut Biru (kumpulan cerpen, Senayan Abadi Publishing, 2004),
- The Warshipping Grass (kumpulan puisi bilingual, Bening Publishing, 2005),
- Resonansi Indonesia (kumpulan sajak sosial, Jakarta Publishing House, 2006),
- Koridor yang Terbelah (kumpulan esai sastra, Jakarta Publishing House, 2006).
- Yang Muda yang Membaca (buku esai panjang, Kemenegpora RI, 2009).
- Sajadah Kata (kumpulan puisi, Pustaka Littera, 2013)
Penutup
Itulah biodata Ahmadun Yosi Herfanda seorang Sasatrawan Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.
sumber : biografi-tokoh-ternama.blogspot.com