Biodata Chester Carlson Penemu Mesin Fotocopy

Biodata Chester Carlson Penemu Mesin Fotocopy

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Chester Carlson seorang penemu mesin fotocopy. Penasaran ingin tahu tentang penemu mesin fotokopi, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata Chester Carlson :

Lahir : 8 Februari 1906 Seattle, Washington, Amerika Serikat

Meninggal : 9 September 1968, Rochester, New York

Dikenal atas : penemu mesin fotocopy

 

Chester Flood Carlson adalah seorang yang dikenal sebagai Penemu dari Mesin Fotocopy. Dia dilahirkan pada tanggal 8 Februari 1906 di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Ayahnya mengidap penyakit TBC membuat dia harus bekerja keras untuk mendapatkan biaya pengobatan. Saat berusia 17 tahun Ibunya meninggal dan empat tahun setelah ibunya meninggal ayah Carlson juga meninggal.

Hal ini tidak membuat Carlson patah semangat untuk belajar. Dia bisa menyelesaikan pendidikannya hingga bangku kuliah yaitu di California Institute of Technology. Setelah lulus kuliahnya, Carlson lalu bekerja di sebuah perusahaan pembuat barang elektronik.

Chester Carlson mengawali karirnya sebagai penyalin dokumen paten di sebuah perusahaan analisis paten, Carlson berpikir untuk mempercepat pekerjaannya yaitu dengan membuat sebuah alat yang bisa mencetak dokumen secara berulang-ulang.

Carlson lalu membaca berbagai referensi mengenai mesin cetak. Akhirnya, dia menemukan konsep elektrofotografi, yang sekarang kita kenal sebagai mesin fotokopi.

Pada tahun 1938, Chester Carlson membuat eksperimen kecil yang memanfaatkan bubuk jelaga (karbon) dan penyinaran cahaya dan memindahkan suatu tulisan dari sebuah medium ke medium yang lain.

Carlson juga menggunakan konsep yang disebut photo-conductivity, sebuah proses perubahan elektron jika terkena cahaya. Intinya, dengan proses ini, gambar bisa digandakan dengan proses perubahan elektron tersebut.

Baca Juga :  Biodata Louis Pasteur Penemu Vaksin

Sebagian besar literatur menyebutkan, temuan Carlson menciptakan proses mengkopi dengan menggunakan energi elektrostatik, yaitu xenography.

Nama xenography berasal dari bahasa Yunani, radical xeros (kering) dan graphos (menulis). Karena, dalam prosesnya tidak melibatkan cairan kimia, tak seperti teknologi sebelumnya.

Melalui teknik ini, Chester Carlson telah menemukan cara yang merombak paradigma penulis ulangan sebuah dokumen, yang nantinya akan menjadi proses yang disebut fotokopi. Teknik ini lalu dipatenkan pada tanggal 6 Oktober 1942.

Chester Carlson mencoba menyempurnakan temuannya ini selama beberapa tahun. Meski sangat berguna, mesin elektrofotografi ini tidak diminati banyak orang, sebab mesin itu dianggap tidak mempunyai masa depan yang menjanjikan.

Chester yang berhasil membuat alat itu harus berjualan konsep bertahun-tahun lamanya agar mesin fotokopi itu bisa dijual di pasaran. Berbagai perusahaan besar seperti Kodak yang menjual peralatan dan proses pemotretan, IBM dan General Electric, menolak temuan itu.

Setelah hampir putus asa, Chester mendapat mitra pertama Batelle Memorial Institute yang bersedia memodali dengan dana dan usaha dan lalu bersama sama berhasil meyakinkan Haloid, sebuah perusahaan menengah Haloid Corporation, New York yang menjual kertas foto mau menjadi mitranya untuk mengembangkan temuannya.

Haloid Company kemudian merubah nama mesin fotocopy pertama elektrofotografi karena dianggap kurang memiliki nilai jual, lalu diusulkanlah nama dengan nama Xerography. Xerography menjadi komersial setelah diadopsi oleh Xerox Corporation.

Salah satu produk awal Xerox adalah Xerox 914, mesin foto kopi otomatis pertama yang menggunakan proses xenography. Dinamai Xerox 914 untuk merujuk pada kemampuan mesin dalam mengkopi kertas dengan ukuran 9 inci x 14 inci (229 mm x 356 mm).

Xerox 914, yang dapat mengkopi hingga 100 ribu kertas per bulan, sangat popular di kalangan masyarakat pada masa itu. Produk ini menyumbang pendapatan perusahaan hingga 60 juta dolar AS.

Baca Juga :  Biodata Phoebe Snetsinger, Pengamat Burung yang Telah Mencatat 8.398 Spesies Burung

Kesuksesan itu membuat perusahaan memutuskan untuk mengubah namanya dari Haloid menjadi Xerox pada 1958. Hingga kini Xerox merupakan perusahaan mesin foto copy dan printer terkemuka di dunia.

Produk yang dihasilkan perusahaan yang kini bermarkas di Stamford, Connecticut, AS itu pada 2006 lalu berhasil membukukan pendapatan 15,9 miliar dolar AS. Jumlah karyawannya mencapai 53.700 orang, tersebar di dunia.

Kematian

Chester Carlson meninggal pada tanggal 9 September 1968, di Rochester, New York, karena penyakit hati yang kronis. Dengan penemuan Chester Carlson kini kita dengan mudah, murah dan cepat untuk menggandakan sebuah dokumen.

Penutup

Itulah biodata Chester Carlson seorang penemu mesin fotocopy. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : www.biografiku.com

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski