Biodata Eka Budianta, Penulis Indonesia

Eka Budianta

Biodata Eka Budianta, Penulis Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Eka Budianta seorang penulis Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Eka Budianta, simak penjelasannya berikut ini.

Eka Budianta

Eka Budianta merupakan seorang penulis asal Indonesia, terutama puisi, selain itu juga  menulis tentang lingkungan hidup, pariwisata, pendidikan, dan kolom sosial politik.

Eka Budianta mempunyai nama lengkap yaitu Christophorus Apolinaris Eka Buianta Martoredjo. Beliau lahir di Ngimbang, Lamongan, Jawa Timur, pada tanggal 1 Februari 1956.

Beliau adalah anak kedua dari sembilan bersaudara. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya guru SD. Dia penganut agama Katholik.

Istrinya bernama Melani Budianta, seorang dosen Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Jakarta. Pasangan ini dikaruniai tiga orang anak.

Setelah tamat dari SMA ST Albertus di Malang pada tahun 1974, Eka Budianta melanjutkan pendidikan ke Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI).

Di FSUI, beliau mulai menulis dan menerbitkan karya-karyanya (1975-1979). Pendidikan terakhirnya lulus program kepemimpinan lingkungan dan pembangunan (LEAD, Leadership for Environment and Development) dengan studi lapangan di Costa Rica, Okinawa dan Zimbabwe (1995-1997).

Dalam perjalanan kariernya, Eka Budianta pernah menjadi wartawan majalah Tempo (1980-1983), koresponden koran Jepang Yomiuri Shimbun (1984-1986), asisten pada Pusat Informasi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNIC) UNIC, BBC London, UNDP, Puspa Swara, dan lain-lain

Selain itu, Ia juga ikut aktif dalam lembaga swadaya masyarakat (LSM) termasuk Bina Swadaya, Komunitas Sastra Indonesia dan Yayasan Dana Mitra Lingkungan (1994-1998). Eka Budianta juga tercatat pernah mengikuti Iowa Writers Program di Iowa, Amerika Serikat.

Karya-karya Eka Budianta pernah dimuat di majalah Semangat, Yogyakarta, dan di harian Sinar Harapan, Jakarta. Buku puisi pertamanya terbit pada tahun 1976 berjudul Ada. Prof. Dr. A Teeuw dalam bukunya Modern Indonesian Literature II (The Hague, 1979) meramalkan Eka Budianta akan menjadi nama besar dalam dekade 1980an.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Selasa 25 Oktober 2022

Bukunya Cerita di Kebun Kopi (Balai Pustaka, 1981) dinyatakan oleh pemerintah sebagai bacaan di sekolah. Sedangkan kumpulannya Sejuta Milyar Satu dipilih sebagai bahan literatur tambahan dan mendapat penghargaan khusus dari Dewan Kesenian Jakarta (1985).

Eka Budianta bersama F.Rahardi mendirikan Yayasan Pustaka Sastra, yang mengkhususkan menerbitkan karya sastra. Fajar Sastra merupakan kumpulan dwibahasanya yang dipadukan dengan foto-foto Boedihardjo, diterbitkan Pustaka Sastra awal tahun 1997.

Beberapa Karya Eka Budianta

Cerpennya juga terbit dalam majalah, antara lain

  •  “Sebuah Karcis ke Surga” dalam Horison No. 12 Tahun 1976
  •  “Jalasutra” dalam Horison No. 2 Tahun 1978
  • “Telaga Mas” dalam Horison No. 11—12 Tahun 1978
  • “Tim” dalam Horison No. 7 Tahun 1978
  • “Kereta Warisan” dalam Horison No. 4 Tahun 1980
  • “Sembahyang Sore” dalam Horison No. 6 Tahun 1980
  • “Dunia Cucu Wariso” dalam Horison No. 11—12 Tahun 1981
  • “Kekaguman” dalam Zaman No. 50 Tahun 1981
  • “Mencari Wahyu” dalam Horison No. 12 Tahun 1982
  • “Pawukon” dalam Horison No. 11 Tahun 1982

Puisinya yang diterbitkan dalam majalah, antara lain, ialah

  • “Sajak yang Mengenang” dalam Basis No. 5 Tahun 1977
  •  “Catatan Ibu Kota” dalam Zaman No. 11 Tahun 1979;
  •  “Perjalanan Senja” dalam Horison No. 8 Tahun 1979
  • “Keberangkatan” dalam Basis No. 9 Tahun 1980
  • “Malam Terakhir di Stevens Road” dalam Basis No. 9 Tahun 1980
  • “Mesjid Negara Kuala Lumpur” dalam Basis No. 9 Tahun 1980
  • “Pada Suatu Malam” dalam Basis No. 9 Tahun 1980
  • “Seperti Angin” dalam Basis No. 9 Tahun 1980.

Bukunya yang telah terbit, antara lain, adalah

  • Bang-Bang Tut (kumpulan puisi, 1976)
  • Ada (kumpulan puisi, 1976)
  •  Bel (kumpulan puisi, 1977)
  • Rel (kumpulan puisi, 1977)
  • Sabda Bersahut Sabda (antologi puisi bersama Azmi Yusoff, 1978)
  • Cerita di Kebun Kopi (kumpulan puisi, 1981)
  • Sejuta Milyar Satu (kumpulan puisi, mendapat pujian Dewan Kesenian Jakarta 1984)
  •  Lautan Cinta (kumpulan puisi, 1988)
  •  Rumahku Dunia (kumpulan puisi, 1993)
  •  Menggebrak Dunia Mengarang(bacaan umum, 1992)
Baca Juga :  Unduh Logo HUT Provinsi Jawa Tengah ke-72 Tahun 2022

Penutup

Itulah biodata Eka Budianta seorang Penulis Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Sumber : id.wikipedia.org

 

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski