Biodata George Berkeley, Filsuf Empiris Inggris

Biodata George Berkeley, Filsuf Empiris Inggris

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata George Berkeley seorang filsuf empiris asal Inggris. Penasaran ingin tahu tentang seorang filsuf empiris asal Inggris, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata George Berkeley :

  • Lahir12 Maret 1685, County Kilkenny, Irlandia
  • Meninggal: 14 Januari 1753 (umur 67) Oxford, Inggris
  • Era Filsafat abad ke-18
  • Daerah : Filsafat Barat
  • Sekolah : Idealisme, Empirisme
  • Kepentingan utama : Kristen, metafisika, epistemologi, bahasa, matematika, persepsi
  • Gagasan penting : Idealisme subyektif, argumen utama

 

George Berkeley adalah seorang filsuf Irlandia yang juga menjabat sebagai uskup di Gereja Anglikan. Bersama John Locke dan David Hume, ia tergolong sebagai filsuf empiris Inggris yang terkenal.

Berkeley adalah salah satu tokoh berpengaruh dalam filsafat Barat, doktrin-doktrinnya mengerahkan pengaruh yang sangat signifikan pada filsafat analitik. Sebagai matematikawan, George Berkeley dikenal karena pemikiran kritiknya terhadap teori-teori matematika.

Berkeley lahir pada tanggal 12 Maret 1685 di County Kilkenny, Irlandia. Berkeley mengembangkan suatu pandangan tentang pengenalan visual tentang jarak dan ruang. Selain itu, ia juga mengembangkan sistem metafisik yang serupa dengan idealisme untuk melawan pandangan skeptisisme.

Inti pandangan filsafat Berkeley adalah tentang “pengenalan”. Menurut Berkeley, pengamatan terjadi bukan karena hubungan antara subyek yang mengamati dan obyek yang diamati. Pengamatan justru terjadi karena hubungan pengamatan antara pengamatan indra yang satu dengan pengamatan indra yang lain.

Misalnya, jika seseorang mengamati meja, hal itu dimungkinkan karena ada hubungan antara indra pelihat dan indra peraba. Indra penglihatan hanya mampu menunjukkan ada warna meja, sedangkan bentuk meja didapat dari indra peraba.

Baca Juga :  Dampak Perubahan Lingkungan Akibat Ulah Manusia

Kedua indra tersebut juga tidak menunjukkan jarak antara meja dengan orang itu, sebab yang memungkinkan pengenalan jarak adalah indra lain dan juga pengalaman. Dengan demikian, Berkeley mengatakan bahwa pengenalan hanya mungkin terhadap sesuatu yang kongkret.

Karya

Pada tahun 1709, Berkeley menerbitkan karya pertamanya yakni, “An Essay towards a New Theory of Vision”, dalam karyanya tersebut ia membahas keterbatasan penglihatan manusia dan mengajukan teori bahwa benda yang terlihat bukanlah benda material, tapi cahaya dan warna.

Hal tersebut membayangi karya filosofisnya Treatise Mengenai Prinsip Pengetahuan Manusia tahun 1710 yang, setelah penerimaan yang buruk, ia menulis ulang dalam bentuk dialog dan diterbitkan dengan judul Tiga Dialog antara Hylas dan Philonous pada tahun 1713.

Dalam buku ini, pandangan Berkeley diwakili oleh Philonous (Yunani: ‘kekasih pikiran’), sementara Hylas (Yunani: ‘materi’) mewujudkan lawan pemikir Irlandia, khususnya John Locke.

Berkeley menentang doktrin Sir Isaac Newton tentang ruang mutlak, waktu dan gerak di De Motu (Pada Motion), yang diterbitkan tahun 1721 tentang argumen penddahulunya Mach dan Einstein.

Pada tahun 1732, Berkeley menerbitkan Alciphron, seorang Kristen minta maaf terhadap pemikir bebas, dan pada tahun 1734, ia menerbitkan The Analyst , kritik terhadap dasar-dasar kalkulus, yang berpengaruh dalam pengembangan matematika.

Karyanya utamanya yang terakhir filosofi, Siris (1744), dimulai dengan menganjurkan penggunaan obat air tar, dan kemudian berlanjut untuk membahas berbagai topik termasuk ilmu pengetahuan, filsafat, dan teologi. Minat Berkeley dalam pekerjaan meningkat setelah Perang Dunia II.

Kematian

George Berkeley meninggal di Oxford, Inggris pada tanggal 14 Januari 1753 pada umur 67 tahun.

Penutup

Itulah biodata George Berkeley seorang filsuf empiris asal Inggris. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Baca Juga :  Biodata A’yat Khalili, Penulis Muda Dengan Segudang Penghargaan

sumber : wikipedia