Biodata Muhammad Rizqy Fauzan Penemu Drone Tanpa Baling-Baling Pertama Di Dunia

Biodata Muhammad Rizqy Fauzan Penemu Drone Tanpa Baling-Baling Pertama Di Dunia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Muhammad Rizqy Fauzan seorang penemu drone tanpa baling-baling pertama di dunia. Penasaran ingin tahu tentang penemu drone tanpa baling-baling pertama di dunia, simak penjelasannya berikut ini.

Muhammad Rizqy Fauzan adalah remaja lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) 26 Jakarta yang telah menemukan teknologi Drone tanpa baling-baling yang merupakan pertama kali di dunia.

Menurut remaja yang akrab dipanggil Fauzan ini, untuk mewujudkan drone tanpa baling-baling tersebut, ia mengaku terinspirasi dari konsep “Dyson Air Multiplier”. Konsep ini memungkinkan udara dapat tersedot tanpa perlu bantuan baling-baling.

“Simpelnya, udara diambil dari bawah melalui sebuah tabung. Lalu dialirkan ke empat lubang yang berfungsi menerbangkan drone. Hal ini juga berkaitan dengan hukum fisika Bernoulli,” ungkap Fauzan penuh semangat.

Fauzan telah melakukan percobaan Drone itu di area software dan kini sedang mengurus hak patennya.
“Saya masih cari material terbaik agar drone ini dapat lancar terbang di langit. Saya juga sedang mengurus patennya,” terangnya.

Prinsip kerja Drone Tanpa Baling-Baling

Drone Tanpa Baling-Baling buatan Fauzan yang diberi nama Bladeless Drone atau F-Copter itu merupakan drone pertama tanpa menggunakan baling-baling. Selain baling-baling, Fauzan juga turut membuang komponen seperti ESC, motor driver, dan motor DC sehingga bisa menghemat bahan bakar dan lebih ringan.

Agar Drone buatannya dapat terbang di udara, Fauzan mengatakan bahwa drone kepunyaannya itu menggunakan teknik air pressure untuk memancing udara di atas drone agar mengalir ke bawah melalui frame yang didesain sedemikian rupa.

Baca Juga :  Biodata Charles Robert Richet Penemu Anafilaksis

Sedangkan untuk menghasilkan tekan udara Fauzan menggunakan kompresor mini yang dinamakan pneumatic speed, dan pneumatic turbin yang diletakkan di bagian dalam drone.

Fauzan mengatakan bahwa selama ini ia masih menggunakan mesin yang diimpor, sementara komponen lainnya seperti rangka dan bagian lainnya ia buat sendiri menggunakan mesin cetak 3D.

Dalam mengerjakan proyeknya itu, anak kedua dari empat bersaudara ini mengaku telah menghabiskan  besaran biaya sekira Rp5 jutaan. Meskipun begitu, saat ini drone miliknya itu masih belum bisa melakukan penerbangan karena masih belum dalam tahap final.

Fauzan menjelaskan bahwa saat ini terdapat kendala pada mesin cetak 3D miliknya sehingga beberapa komponen masih belum jadi dibuat.

Sumber Inspirasi

Muhammad Rizqy Fauzan mengatakan bahwa dirinya sangat terinspirasi oleh sosok Mantan Presiden RI keempat yakni B. J. Habibie. Oleh sebab itu ia bercita-cita ingin menjadi seorang ilmuwan yang dapat dikenang seperti sosok Habibie.

Menurut Fauzan, perjuangan Habibie dalam menuntut ilmu di Eropa sana sangat menginspirasi dirinya, meskipun sempat diianggap remeh oleh orang Eropa.

Saat ini dia baru saja lulus dari sekolah menengah kejuruan dan berniat untuk mengembangkan drone buatannya itu. Semasa di bangku sekolah, Fauzan pernah mengikuti kejuaraan lomba coding dengan menyabet juara pertama dan menjadi salah satu perwakilan Indonesia di ajang Maker Faire 2016 di Singapura.

Fauzan berharap bisa melanjutkan studi di Singapore University of Technology and Design yang merupakan impiannya selama ini.

Penutup

Itulah biodata Muhammad Rizqy Fauzan seorang penemu drone tanpa baling-baling pertama di dunia. Semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber :

  • http://techno.okezone.com/read/2016/08/14/56/1463295/karya-anak-bangsa-drone-tanpa-baling-baling-pertama-di-dunia
  • https://www.babatpost.com/2016/08/18/28165-muhammad-rizqy-fauzan-si-pencipta-drone-tanpa-baling-baling.html
  • http://techno.okezone.com/read/2016/08/16/56/1465487/cara-kerja-drone-tanpa-baling-baling-karya-anak-bangsa
  • http://techno.okezone.com/read/2016/08/16/56/1465406/sosok-di-balik-drone-tanpa-baling-baling