Biodata Ratna Indraswari, Sastrawan Indonesia

Biodata Ratna Indraswari, Sastrawan Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Ratna Indraswari seorang Sastrawan Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Ratna Indraswari, simak penjelasannya berikut ini.

Ratna Indraswari

Ratna Indraswari adalah seorang Sastrawan berkebangsaan Indonesia. Beliau melahirkan karya sastra secara produktif, walaupun kemampuan fisiknya nyaris tidak berfungsi, kesetiaan berkarya Ratna di dunia sastra ditandai dengan lebih dari 400 karya cerpen dan novel yang dihasilkannya sejak usia remaja hingga akhir hayatnya.

Beliau dilahirkan di Malang, Jawa Timur pada tanggal 24 April 1949. Ratna dibesarkan dalam lingkungan keluarga Minang yang hidup dalam perantauan di Malang dari pasangan suami istri Saleh Ibrahim dan Siti Bidasari binti Arifin.

Meskipun orang tuanya berasal dari suku Minangkabau, Ratna lahir dan dibesarkan di Malang, Jawa Timur. Pada masa kanak-kanak, Ratna menderita penyakit rachitis (radang tulang) yang mengakibatkan kedua kaki dan tangannya tidak berfungsi.

Hal inilah yang menyebabkan semenjak berusia 10 tahun Ratna harus menjalani semua aktivitas kehidupannya dengan duduk di atas kursi roda. Namun keterbatasan fisik ini tidak mempengaruhi semangatnya dalam berkarya dan berkreatifitas.

Pendidikan yang pernah ditempuh adalah SD di Malang tamat tahun 1960, SMP dan SMA di Malang. Kemudian, ia melanjutkan kuliah di Fakultas Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Brawijaya, Malang, tetapi tidak sampai selesai.

Ratna Indraswari berpengalaman luas dalam berbagai organisasi perempuan. Mulai tahun 1980 sampai sekarang ia duduk sebagai Ketua Yayasan Bhakti Nurani, Malang.

Lalu, Pada tahun 2000 hingga tahun 2003 ia menjadi ketua Litbang Yayasan Kean “Payung”, Malang. Keaktifannya dalam organisasi perempuan itu membawa dirinya beberapa kali melawat ke luar negeri dalam usaha mendukung pengembangan kariernya, seperti, ke Amerika pada tahun 1997 selama dua bulan untuk mengikuti Women Leadership Training

Baca Juga :  Pemanfaatan Sumber Daya Alam Kelas 4 Tema 9

Kemudian pada tahun 1995 ke Beijing selama dua minggu untuk mengikuti Women International Conggres, dan tahun 1994 Ratna ke Australia selama sebulan mengikuti Disibly Conggres. Semua itu kegiatan di luar kesusastraan hingga memperoleh penghargaan dari Menteri UPW dalam bidang organisasi manajemen pada tahun 1999.

Karya sastra yang berhasil ditulisnya cukup banyak. Beliau menulis puisi, novel, dan cerpen. Akan tetapi, karya yang terbanyak adalah cerpen. Cerpennya dimuat di berbagai media massa, seperti Kompas, Surabaya Post, Jawa Post, Suara Pembaharuan, Kartini, Sarinah, Basis, Horison, Femina, Republika, dan Pikiran Rakyat.

Buku berjudul Menjelang Pagi (Balai Pustaka, 1994) merupakan kumpulan cerpen pertamanya yang diterbitkan.

 

Wafat

Pada tanggal 28 Maret 2011, pukul 09.55 wib, Ratna Indraswari Ibrahim meninggal dunia dalam usia 62 tahun di RSU Dr. Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur, karena  sakit stroke yang kesekian kalinya, komplikasi dengan penyakit jantung dan paru-paru.

Kemudian, pada pukul 13.30 wib, di bawah guyuran hujan, jenazah cerpenis, novelis, budayawan dan aktivis ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Samaan, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Penghargaan

  • Ratna Indraswari Ibrahim pernah memenangi sayembara yang diselenggarakan oleh harian Bali Post pada tahun 1980.
  • Memperoleh hadiah dalam sayembara cerpen yang diselenggarakan majalah Femina pada tahun 1995, dan cerbung pada tahun 1990.
  • Mendapat penghargaan kesusastraan dari Gubernur Jawa Timur pada tahun 2000 karena dianggap sebagai penggerak sastra.
  • Pada tahun 1998 ia mendapat penghargaan dari Mendiknas dalam bidang kesetiaan pada sastra dan artistik.
  • Kumpulan cerpennya yang berjudul Namanya Massa mendapat penghargaan karya sastra dari Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional, pada 2004.
  • Cerpennya beberapa kali masuk dalam Cerpen Terbaik Kompas dan pada tahun 2004 memperoleh penghargaan sebagai penulis cerpen yang dianggap setia dalam berkarya.
Baca Juga :  Mengenal Unsur Unsur Tarian Tradisional Nusantara

Beberapa Karya Ratna Indraswari

  • Antologi Kado Istimewa (1992)
  • Pelajaran Mengarang (1993)
  • Lampor (1994)
  • Aminah di Suatu Hari, Menjelang Pati (1994)
  • Laki-laki yang Kawin dengan Peri (1995)
  • Anjing-Anjing Menyerbu Kuburan (1997)
  • Namanya Massa (2000)
  • Lakon Di Kota Senja (2002)
  • Waktu Nayla (2003)
  • Sumi dan Gambarnya (2003)
  • Bukan Pinang di Belah Dua (2003)
  • Lemah Tanjung (2003)
  • Pecinan di Kota Malang (2007)
  • Lipstik di Tas Doni (2007)

 

Penutup

Itulah biodata Ratna Indraswari seorang Sastrawan Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Sumber : id.wikipedia.org