Biodata Stephanie Kwolek Penemu Kevlar

Biodata Stephanie Kwolek Penemu Kevlar

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Stephanie Kwolek seorang penemu kevlar. Penasaran ingin tahu tentang penemu kevlar, simak penjelasannya berikut ini.

Stephanie Kwolek adalah seorang ahli kimia berkebangsaan Amerika, yang merupakan pelopor dalam penelitian polymer. Dari penelitiannya tersebut, ia berhasil menciptakan kevlar, materi terbaik dan terkuat yang menjadi bahan pembuatan rompi anti-peluru.

Stephanie Kwolek yang memiliki nama lengkap Stephanie Louise Kwolek, lahir pada tanggal 31 Juli, 1923 di New Kensington, Amerika Serikat. dan meninggal dunia pada tanggal 18 Juni, 2014 di Wilmington, Delaware. Kwolek adalah wanita yang dilahirkan dari pasangan imigran asal Polandia John Kwolek dan Nellie Zajdel Kwolek.

Sejak kecil Kwolek telah menaruh minat pada bidang kedokteran, hingga akhirnya pada tahun 1946 ia berhasil meraih gelar sarjana sains dibidang kimia. Pada awalnya, Kwolek hanya ingin mengejar cita-cita menjadi dokter. Akan tetapi ia tidak memiliki cukup dana untuk mendaftar ke sekolah kedokteran.

Dengan niat mengumpulkan uang yang untuk mendaftar ke sekolah kedokteran akhirnya ia menerima tawaran untuk bekerja di DuPont sebagai ahli kimia pada tahun 1946 di Buffalo, New York.

Akhirnya niat untuk bersekolah kekdokteran akhirnya kandas, karena ia ternyata jatuh cinta dengan apa yang ia lakukan di DuPont. Pada tahun 1950 Kwolek akhirnya di pindahkan ke fasilitas laboratorium DuPont yang berada di Willington, Delaware.

Karirnya bekerja di DuPont awalnya ia hanya ingin bekerja untuk sementara waktu saja. Tawaran itu merupakan sebuah tawaran yang bagus karena pada waktu itu kesempatan untuk bekerja sebagai ahli kimia khususnya bagi wanita merupakan hal yang sangat langka.

Baca Juga :  Biodata Marie Curie, Perintis Radiologi

Delapan tahun sebelumnya DuPont telah menemukan nylon, bahan sintetis pertama yang telah ditemukan. Kwolek ditugaskan untuk menemukan material yang sama.

Penemuan Kevlar yang Tak Disengaja

Pada tahun 1964 Stephanie Kwolek mencoba mengembangkan sebuah jenis serat baru untuk digunakan membuat ban. Pada suatu hari di laboratorium ia mencampurkan dua buah bahan yang bernama poly-p-Phenylene-terephthalate dan polybenzamide untuk melihat apakah kedua bahan itu akan membentuk polimer.

Hasil campuran kedua bahan tersebut akhirnya berserat-serat dan bewarna keruh, tidak seperti polimer yang berwarna kuning. Kwolek hampir saja membuang temuannya ini karena hasilnya cukup mengejutkan dan tidak sesuai ekspektasi DuPont, lalu rekan teknisinya Charles Smullen menyarankan agar mengujinya terlebih dahulu.

Hingga pada akhirnya temuannya itu memiliki kekuatan yang lebih kuat sembilan kali lipat dibandingkan dengan nylon. Setelah itu Kwolek mengirimkan bahan tersebut untuk di uji ulang ketahanannya, alhasil bahan tersebut memiliki hasil yang tetap sama.

Bahan yang ditemukan oleh Kwolek ini akhirnya diberinama Kevlar dan pada tahun 1971 Kevlar mulai di pasarkan. Bahkan sampai saat ini kevlar telah di aplikasikan di berbagai teknologi yang bermanfaat bagi umat manusia.

Yang paling terkenal dari penemuannya ini adalah dijadikan sebagai material pembuat rompi anti peluru. Karena berkat penemuannya ini, Kwolek dapat menyelamatkan ribuan nyawa polisi dan tentara didunia ketika menjalankan tugasnya.

Selain itu awalnya penggunaan kevlar secara komersial pertama kali dilakukan pada industri ban, dimana kehadirannya menggantikan Steelbelt dan Nylon belt yang terlebih pada ban yang high performance.

Penghargaan

Kerja keras Stephanie Kwolek sebagai peneliti diapresiasi oleh banyak pihak dalam bentuk sebuah penghargaan. Penghargaan yang di peroleh antara lain dari ACS untuk kategori “Creative Invention” pada tahun 1989, National Medal of Technology pada 1996, Perkin Medal dari American Chemical Society pada 1997, serta Lemelson-MIT Lifetime Achievement Award yang Kwolek peroleh pada tahun 1999.

Baca Juga :  Biodata Ja’far bin Muhammad Abu Ma’shar al-Balkhi

Stephanie Kwolek juga berhasil mencatat sebagai wanita yang masuk kedalam National Inventor Hal of Fame pada tahun 1995. Kwolek pensiun dari DuPont pada tahun 1986, meski sudah pensiun ia masih aktif sebagai konsultan dan mentor bagi para peneliti khususnya peneliti wanita di DuPont.

Hingga saat ini bahan Kevlar digunakan pada industri mobil. Motif sisik pada kevlar yang awalnya banyak disembunyikan pada lapisan cat akhirnya pada akhir-akhir ini menjadi trend yang mulai menghiasi interior maupun eksterior pada hampir semua jenis kendaraan.

Bahkan salah satu model konsep yang diciptakan Lamborghini yaitu Sesto Elemento 100% menggunakan rangka dan kulit yang berbahan dari Kevlar.

Penutup

Itulah biodata Stephanie Kwolek seorang penemu kevlar. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : wikipedia.org