Subagio Sastrawardoyo

Biodata Subagio Sastrawardoyo, Sastrawan Indonesia

Biodata Subagio Sastrawardoyo, Sastrawan Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Subagio Sastrawardoyo seorang Sastrawan Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Subagio Sastrawardoyo, simak penjelasannya berikut ini.

Subagio Sastrawardoyo

 

Subagio Sastrowardoyo adalah seorang dosen, penyair, penulis cerita pendek, esais, serta kritikus sastra asal Indonesia. Beliau juga merupakan direktur perusahaan penerbitan Balai Pustaka.

Subagio Sastrowardoyo lahir di Madiun, Jawa Timur, pada tanggal 1 Februari 1924 dan beliau wafat pada tanggal 18 Juli 1995 di usia 71 tahun.

Ayahnya bernama Sutejo yang merupakan pensiunan Wedana Distrik Uteran, Madiun dan ibunya bernama Soejati. Pasangan ini dikarunia 3 orang anak.

Sewaktu masih kecil Subagio Sastrowardoyo mengenyam pendidikan di HIS yang ada di Bandung. Belum selesai studinya di sana, beliau akhirnya pindah sekolah HIS yang berada di daerah Jakarta.

Selepas lulus SD, Subagio melanjutkan pendidikannya di Yogyakarta selama SMP hingga lulus SMA. Beliau juga pernah menjadi mahasiswa sastra di Universitas Gadjah Mada dan berhasil lulus pada tahun 1958.

Subagio meraih gelar master of art (M.A.) dari Department of Comparative Literature, Universitas Yale, Amerika Serikat pada tahun 1963

Selama menjadi mahasiswa, beliau pernah menjadi pengajar di di beberapa sekolah menengah di Yogyakarta. Selainn itu Subagio juga pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Bahasa Indonesia Kursus B-1 Yogyakarta pada tahun 1954-1958.

Subagio Sastrawardoyo mulai menghasilkan karya sejak tahun 1950-an. Kala itu, Subagio banyak menerbitkan cerpen-cerpen dengan kisah yang sangat menarik.

Bahkan salah satu cerpen yang berjudul “Kejantanan di Sumbing” pernah memperoleh hadiah sebagai cerpen terbaik.

Subagio Sastrowardoyo juga menulis berbagai karya sastra puisi yang berfilosofis tinght. Salah satu sajaknya yang berjudul “Dan Kematian Makin Akrab” berhasil mendapatkan hadiah dari Majalah Horison untuk sajak-sajak yang dimuat tahun 1966-1967.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini, Minggu 7 Agustus 2022

Tidak cukup sampai di situ, sajak lain yang beliau yang berjudul “Daerah Perbatasan” berhasil mendapatkan Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia.

Adapun beberapa karya dari Subagio Sastrowardoyo diantaranya sebagai berikut antara lain : Puisi Simphoni (1957), Puisi Keroncong Motinggo (1975), Puisi Buku Harian (1979), Puisi Hari dan Hara (1982), Puisi Simfoni Dua (1986), Esai Soal Sastra dan Budaya (1992), Sastra Hindia Belanda dan Kita (1990), dan masih banyak lagi karya lainnya.

 

Penutup

 

Itulah biodata Subagio Sastrawardoyo seorang Sastrawan Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : www.ayo-berbahasa.id