Jawaban Lengkap IPS Kelas 7 Halaman 154 Bagaimana kebenaran dari teori-teori tentang masuknya Islam ke Nusantara?

Soal dan jawaban kurikulum merdeka SMP

wacaberita.com – Jawaban Lengkap IPS Kelas 7 Halaman 154 Bagaimana kebenaran dari teori-teori tentang masuknya Islam ke Nusantara?

Halo semangat pagi adik-adik kelas 7 SMP, kembali lagi wacaberita akan menghadirkan jawaban pelajaran IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka.

Jawaban atau pembahasan mata pelajaran IPS kali ini tentang Lembar aktivitas 8 Bagaimana kebenaran dari teori-teori tentang masuknya Islam ke Nusantara.

jawaban ips halaman 154

Jawaban IPS Halaman 154 Kelas 7: Bagaimana kebenaran dari teori-teori tentang masuknya Islam ke Nusantara? Coba kalian analisis dan pilih salah satu yang menurut kalian tepat sebagai awal mula masuknya Islam di Indonesia!

Jawaban:

Islam merupakan agama yang banyak dianut oleh penduduk Indonesia. Islam adalah salah satu agama yang diperkirakan datang karena adanya pedagang yang singgah di Nusantara Squad.

Islam masuk ke Indonesia diyakini melalui perantara para pedagang muslim yang pelayarannya melintasi berbagai pulau di Nusantara.

Pada abad 5 masehi, perdagangan dan pelayaran antar benua sudah ramai. Para pedagang muslim yang singgah di Indonesia tidak hanya berdagang semata, tetapi juga turut mendakwahkan ajaran Islam.

Meski begitu, sejarah awal masuknya Islam ke nusantara begitu kompleks. Maka dari itu muncul banyak teori dari para ahli sejarah.

Para ahli sejarah setidaknya memberikan 4 teori bagaimana proses masuknya Islam ke Nusantara.

Berikut penjelasan tentang teori masuknya Islam ke Nusantara.

Teori Gujarat

Teori Gujarat ini dikemukakan oleh S. Hurgronje dan J. Pijnapel.

Baca Juga :  Jawaban Topik 7 Modul 5 Dimensi Mandiri

Teori ini menganggap bahwa agama Islam dibawa oleh para pedagang dari daerah Gujarat, India melalui selat Malaka.

Teori ini menjelaskan bahwa masuknya Islam ke Nusantara sekitar abad ke 13 melalui kontak para pedagang dan kerajaan Samudera Pasai yang menguasari selat Malaka kala itu.

Bukti yang menguatkan teori ini adalah penemuan makam Sultan Samudera Pasai, Malik As-Saleh pada tahun 1297 yang bercorak Gujarat.

Teori Persia

Umar Amir Husen dan Hoesein Djadjadiningrat berpendapat bahwa masuknya Islam ke Nusantara melalui para pedagang yang berasal dari Persia, bukan dari Gujarat.

Persia adalah sebuah kerajaan yang saat ini kemungkinan besar berada di Iran.

Teori China

Sementara Slamet Mulyana dan Sumanto Al Qurtuby memiliki pendapat bahwa sebenarnya masuknya Islam ke Nusantara melalui masyarakat muslim China.

Menurut teori ini, awal mula masuknya Islam ke Nusantara berasal dari migrasi masyarakat muslim China dari Kanton ke Nusantara, khususnya Palembang pada abad ke 9.

Bukti yang menguatkan teori ini adalah ditemukan fakta bahwa Raden Patah (Raja Demak) adalah keturunan China.

Selain itu penulisan gelar raja-raja Demak dengan istilah China, dan catatan yang menyebutkan bahwa pedagang China yang pertama kali menduduki pelabuhan-pelabuhan Nusantara.

Teori Mekkah

Dalam teori Mekkah, dijelaskan bahwa masuknya Islam ke Nusantara dibawa langsung oleh para musafir dari Arab.

Mereka memiliki semangat untuk menyebarkan Islam ke seluruh dunia pada abad ke 7.

Bukti yang menguatkan hal tersebut adalah adanya sebuah perkampungan Arab di Barus, Sumatera Utara yang terkenal dengan Bandar Khalifah.

Selain itu, pada masa Kerajaan Samudera Pasai mahzab yang terkenal adalah mahzab Syafi’i. Mahzab ini juga terkenal di Arab dan Mesir pada saat itu.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 4 Halaman 13 Darimana tumbuhan mendapatkan karbon dioksida untuk proses fotosintesis

Pada waktu tersebut juga, gelar pada raja-raja Samudera Pasai menggunakan gelar Al-Malik.

Teori Mekkah ini yang paling banyak mendapat dukungan dari para tokoh seperti Van Leur, Anthony H. Johns, T.W Arnold, dan Buya Hamka.

Penutup: Jawaban Lengkap IPS Kelas 7 Halaman 154

Demikian pembahasan jawaban IPS kelas 7 halaman 154 tentang kebenaran dari teori-teori tentang masuknya Islam ke Nusantara. Semoga bermanfaat!

You May Also Like

About the Author: Afid Setyadi