Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia

Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia

Table of Contents

Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia – Hai sob, Karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia sangat beragam. Karakteristik pakaian adat antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda-beda. Kali ini waca berita akan membahas Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia yang ada pada buku siswa kelas 4 tema 8 sub tema 3 pembelajaran 5.

Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia 159

Pada hari jadi sekolah Siti, diadakan karnaval pakaian adat. Karnaval diikuti semua warga sekolah yaitu guru dan siswa. Pakaian adat yang dikenakan berbeda-beda. Di antaranya ada pakaian adat Jawa Barat, Yogyakarta, Medan, Bali, Papua, dan betawi. Sungguh indah keberagaman budaya bangsa Indonesia. Keberagaman budaya membuat kita semakin bangga terhadap tanah air Indonesia.

Siti dan teman-temannya telah menunjukkan salah satu bentuk karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat yaitu pakaian adat daerah. Karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia sangat beragam. Karakteristik pakaian adat antara daerah yang satu dengan daerah
yang lain berbeda-beda. Akan tetapi, perbedaan karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia bukan penghalang masyarakat antardaerah untuk bersatu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia. Sebaliknya, karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia dapat
mempererat persatuan dan kesatuan bangsa karena pakaian adat daerah menjadi akar budaya nasional.

Baca Juga :  Biodata Mayjen H.A. Thalib, Putra Kerinci Pertama yang menjadi Duta Besar di Malaysia

Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia 160

Karakteristik pakaian adat daerah yang menjadi akar budaya nasional menjadi identitas bangsa di mata internasional. Keberagaman karakteristik pakaian adat daerah telah memperkaya khazanah budaya nasional sehingga menjadi simbol pariwisata Indonesia yang banyak menarik perhatian wisatawan asing dan domestik. Contoh simbol pariwisata yang menunjukkan keberagaman karakteristik daerah meliputi rumah adat daerah dan pakaian adat daerah yaitu TMII (Taman Mini Indonesia Indah) yang menampilkan
miniatur keberagaman karakteristik rumah adat dan pakaian adat daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia sebagai simbol pariwisata

Itulah contoh dan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Masih banyak contoh dan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat. Apa sajakah itu?

Ayo Mengamati

Di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu tentu banyak keberagaman karakteristik individu. Coba, kamu tuliskan ragam karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu. Tuliskan pula manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan seharihari di lingkungan masyarakat tempat tinggalmu. Tuliskan dalam tabel berikut.

Jawaban

NoKeberagaman Karakteristik Individu dilingkungan Tempat TinggalManfaat Keberagaman Karakteristik Individu di Lingkungan Tempat Tinggal
1.Keberagaman hobiManfaatnya adalah menjadikan hidup lebih dinamis dan saling melengkapi antara satu sama lain
2.Keberagaman usiaManfaatnya adalah bisa menghargai antar satu dengan lainnya.
3.Keberagaman watakManfaatnya adalah dapat saling memahami antar sifat yang dengan yang lain.
4.Keberagaman kelaminManfaatnya adalah tidak adanya diskriminasi gender.
5.Keberagaman kemampuan akademikManfaatnya adalah bisa saling belajar antar satu dengan yang lainnya.

Dalam masyarakat, tidak jarang keberagaman karakteristik dijadikan sumber masalah sehingga memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Terjadinya masalah sering timbul akibat dari ulah pihak-pihak yang sengaja ingin membuat kekacauan dalam masyarakat. Oleh karena itu, kita sebagai bangsa Indonesia hendaknya senantiasa memupuk toleransi serta persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.

Orang yang sengaja ingin membuat kekacauan dan perpecahan antarwarga masyarakat dalam cerita fiksi mencerminkan tokoh antagonis. Masih ingatkah kamu dengan tokoh antagonis? Siapa pula tokoh utama dan tokoh pembantu atau tambahan?

Ayo Berdiskusi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini!

1. Jelaskan yang dimaksud tokoh antagonis!

Jawaban

Tokoh antagonis merupakan tokoh yang memiliki watak yang buruk atau sifat yang jahat

2. Jelaskan yang dimaksud tokoh utama!

Jawaban

Tokoh utama merupakan tokoh yang paling menonjol dalam cerita atau yang paling sering diceritakan

3. Jelaskan yang dimaksud tokoh pembantu atau tambahan!

Jawaban

Tokoh pembantu merupakan tokoh yang berperan sebagai penunjang tokoh utama

4. Apakah lawan sikap antagonis?

Jawaban

Lawan dari sikap antagonis adalah protagonis

5. Jelaskan yang dimaksud sikap lawan antagonis!

Jawaban

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Rabu 24 Agustus 2022

Sikap lawan antagonis adalah protagonis yang merupakan tokoh yang berwatak baik

Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia 163

Ayo Membaca

Bacalah Cerita berikut.

KENDI EMAS DAN ULAR

Alkisah hiduplah sepasang suami istri yang sangat sederhana. Keduanya sangat merindukan anak, tetapi
Tuhan mentakdirkan mereka tidak memiliki anak. Secara ekonomi, kedua petani sederhana itu jauh dari layak, sangat miskin sekali. Namun, semangat untuk bekerja mereka luar biasa. “Ya Tuhan, turunkan kepada kami rezeki dari langit. Kami ingin hidup layak” pinta Pak Petani dengan nada berharap.

Setelah berdoa di rumah, ia pun bergegas ke ladang. Walau ladang orang lain, ia tetap bekerja sepenuh hati demi bertahan hidup. Sang istri kadang ke sawah membantu, dan kadang di rumah. “Apa itu, kok ada benda jatuh dari langit ?” Pak petani itu kaget karena melihat sebuah benda jatuh ke sawah, tak jauh dari posisinya mencangkul. Karena penasaran, ia melihat sekeliling dan memastikan bahwa itu bukan perbuatan orang lain.

“Benda apa ya? Kok aneh, tidak ada angin dan hujan, tiba-tiba ada benda jatuh”. Ia pun memeriksa benda itu yang ternyata jatuh di antara padi di sawah. Ternyata benda itu sebuah kendi. Kendi itu tidak pecah karena jatuh dilumpur sawah. Pak Petani berusaha memeriksa isi kendi.

“Ya Tuhan! Ternyata didalamnya ada logam emas !!! “ pekik Petani itu kaget bukan kepalang. Ia mengintip dari lubang kendi dan memang benar ada beberapa keping logam emas murni. Hati nuraninya bertempur, antara diambil atau dibiarkan saja. “Ini kan ladang majikanku, apapun yang ada di ladangnya adalah miliknya, aku tak akan mencuri sesuatu yang bukan hakku” ujar Petani itu sambil memegang kendi tanah liat yang berisi emas koin murni. Pak petani berhati baik. Ia tidak mengambil kendi yang berisi koin emas itu.Pak petani lalu membiarkan kendi pada posisi semula, di pojok sawah. Ia pun melanjutkan pekerjaannya, bercocok tanam di sawah itu.

Ketika sampai di rumah, Pak Petani menceritakan pengalaman anehnya saat berada di sawah. Istriya sangat terkejut dan agak marah karena menilai suaminya itu manusia terbodoh di dunia. “Kenapa Bapak tak ambil saja kendi berisi koin emas itu?” “Jangan Bu, itu bukan hak kita. Segala sesuatu yang berada di tempat orang lain, apapun alasannya, tidak boleh kita ambil. Itu bukan milik kita” nasihat suaminya yang memang sangat jujur dan taat pada ajaran agama.

Diam-diam, ada seorang ibu yang kebetulan mendengar percakapan petani itu dari balik dinding rumah, dan sang ibu itu sangat tertarik untuk mengambil kendi di sawah itu. Karena sudah malam, ia mengajak suaminya untuk ke sawah, tempat biasanya pak petani itu bekerja.

“Ayo Pak, kita cari kendi berisi koin emas itu, pasti masih ada di ladang, mumpung belum banyak orang tahu. Kan kita bisa langsung kaya Pak”.

“Iya juga ya, ayo ayo, mumpung bulan purnama, pasti tak terlalu gelap di sawah. Bapak bawa senter juga” ujarnya sambil bernafsu untuk mengambil kendi itu.

Baca Juga :  Mengidentifikasi Macam Macam Energi

Sepanjang perjalanan, pasangan suami istri yang terkenal rakus itu tertawa dan berkhayal. Kelak ketika menemukan kendi berisi tumpukan koin emas itu, ia bisa membeli sawah, rumah, dan dapat uang
banyak. Nafsu duniawinya sudah menguasainya.

“Dimana Bu kendinya, sawah seluas ini mana mungkin bisa kita telusuri, apalagi malam hari”.

“Yang saya dengar tadi, katanya tak jauh dari pohon beringin Pak, pas di pokok sawah. Tapi … itu kan dekat dengan kuburan Pak” ujar istrinya agak ketakutan.

“Tenang saja Bu, kan ada Bapak, ayo kita ambil bersama”.

Keduanya lalu menuju pohon beringin yang kebetulan berdekatan dengan sawah. Setelah mencari beberapa lamanya, akhirnya pak petani berhati iri dan serakah itu menemukannya.

“Bu, ini kendinya…. Ayo, Bu kita pergi dari sini. Kita buka di rumah saja” sarannya pada sang istri.

Keduanya pun bersorak kegirangan. Tak terasa, sampailah ia di rumahnya, tetapi hari sudah sangat larut. Karena tak sabar dan terbakar rasa penasaran, akhirnya kedua petani serakah itu membalikkan kendi itu. Dan apa yang keluar dari kendi itu?

“Haaaa! Kok isinya ular berbisa, mana koin emasnya Bu?”

Keduanya sangat kecewa dan sangat marah. Mereka capai ke sawah dan telah mencari di sana. Mereka hanya menemukan kendi berisi ular berbisa.

“Kita ditipu Pak sama mereka. Ayo, Pak tutup lagi kendi itu dan taruh di depan pintu mereka, pasti besok mereka akan buka” usul sang istri yang juga sangat marah da terbakar balas dendam.

Singkat cerita, suami istri yang dengki itu menaruh kendi di depan pintu dengan harapan akan dipatuk ular berbisa. Dan keduanya pun pergi dengan perasaan penuh kedengkian.

Pagi harinya, Pak Petani yang berhanti bersih itu kaget, karena menemukan kendi di depan pintu rumahnya. Karena merasa berada di rumahnya sendiri, ia pun berani mengambil dan memeriksanya.

“Ibu … saya menemukan kendi yang kemarin aku ceritakan itu di depan pintu rumah. Ayo, kita periksa bersama”.

“Aneh ya Pak, kok tiba tiba saja kendi yang berada di sawah itu ada di depan rumah. Jangan-jangan malaikat yang mengantarkannya”.

Alangkah kagetnya kedua pasangan suami istri yang baik hati itu. Isi kendi bukan hanya koin emas saja, tetapi ada beberapa berlianbesar dan indah. Sejak saat itu, pasangan suami istri itu hidup layak dan
berkecukupan. Namun, mereka tetap baik hati.

Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia 166

Berdasarkan bacaan yang telah disajikan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

1. Siapakah tokoh utama dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’?

Jawaban

Tokoh utama dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’ adalah petani

2. Siapakah tokoh pembantu tambahan dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’?

Jawaban

Tokoh pembantu tambahan dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’ antara lain istri petani dan istri tetangga petani

3. Siapakah yang menjadi tokoh antagonis?

Jawaban

Tokoh yang menjadi antagonis adalah tetangga petani

4. Mengapa tokoh pada jawaban soal nomor 3 disebut tokoh antagonis?

Jawaban

Tokoh pada jawaban soal nomor 3 disebut tokoh antagonis karena memiliki watak yang buruk atau sifat yang jahat

5. Sikap apakah yang tecermin pada tokoh utama dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’?

Jawaban

Sikap yang tercermin pada tokoh utama dalam cerita ‘Kendi Emas dan Ular’ adalah jujur, taat beribadah, dan rendah hati.

Kamu hendaknya bisa mengambil hikmah dari cerita ‘Kendi Emas dan Ular’. Kamu harus berprasangka baik kepada teman. Jadikan setiap keadaan, entah itu keadaan baik ataupun keadaan buruk sebagai penyemangat menuju impian kita. Tuhan sangat suka orang baik dan Tuhan akan memberikan yang terbaik, walaupun dari tangan orang-orang jahat.

Kendi merupakan contoh benda tiga dimensi. Dapatkah kamu menggambar benda tiga demensi? Berikut langkah-langkah menggambar tiga dimensi berupa kendi.

Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia 167

1. Menyiapkan alat dan bahan untuk menggambar.

2. Membuat sketsa gambar.

3. Memperjelas gambar sketsa

4. Menyelesaikan gambar

Ayo Mencoba

Kamu telah memahami langkah-langkah menggambar benda tiga dimensi. Sekarang, buatlah sketsa gambar benda tiga dimensi berupa lingkungan tempat tinggalmu. Dapat berupa rumah dengan pepohonan di sekitarnya, dapat berupa rumah dengan binatang-binatang di sekitarnya, atau sesuai dengan keinginanmu di dalam menggambar. Buatlah sketsa pada kotak berikut.

Jawaban

Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia 169

Kesimpulan

Banyak kegiatan yang sudah kamu lakukan pada Pembelajaran 5 ini, di antaranya membuat sketsa gambar tiga demensi. Apakah kamu merasa kesulitan dalam membuat sketsa? Apa pentingnya membuat sketsa dalam menggambar tiga dimensi? Bagaimanakah jika menggambar karya tiga dimensi tanpa membuat sketsa? Coba kamu renungkan, lalu tuliskan hasilnya dalam dalam kotak berikut.

Jawaban

Saya tidak merasa kesulitan membuat sketsa gambar. Sektsa sangat penting dalam menggambar tiga dimensi karena dapat memudahkan dalam menggambar. Jika menggambar tiga dimensi tanpa menggunakan sektsa tentunya akan lebih sulit

Demikianlah pembahasan mengenai Karakteristik Pakaian Adat Daerah Masyarakat Indonesia yang terdapat pada Buku Siswa Kelas 4 Tema 8 Subtema 3 Pembelajaran 5. Tunjukkan sketsa gambar benda tiga demensi yang sudah kamu buat kepada orang tuamu atau kakakmu. Mintalah saran kepada Bapak/Ibu atau kakak tentang sketsa yang kamu buat. Kemudian, selesaikan sketsa yang
kamu buat menjadi gambar yang sempurna.

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski