Bibit Cabe Lokal Bara Cocok Untuk Semua Dataran

Bibit Cabe Lokal Bara Cocok Untuk Semua Dataran

Bibit Cabe Lokal Bara – BARA adalah jenis cabai rawit tipe lokal non hibrida yang direkomendasikan untuk ditanam di dataran rendah sampai tinggi. Bibit iti memiliki tipe pertumbuhan tegak. Tanaman yang dihasilkan memiliki potensi hasil antara 0,4-0,6 kg per tanaman. Dan dalam satu kilogram cabai, kurang lebih terdapat 500-6000 buah cabai dengan ukuran rata rata panjang 3-4cm dengan diameter 0,5-0,6 cm.

Untuk umur Panen BARA bervariasi, hal itu akan bergantung pada dataran tempat tanam. Namun memiliki rata-rata umur antara 90-105 hari setelah tanam. Bibit Cabe Lokal BARA mempunyai ketahanan medium terhadap layu bakteri (Pseudomonas solanacearum).

Tips Menanam Bibit Cabe Lokal BARA

Berikut ini adalah tahapan dan beberapa tips menanam Cabe Bara agar mendapatkan hasil yang maksimal yang waca berita dapatkan dari panahmerah.id.

Persiapan Lahan

Pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan lahan tanam yang diperlukan

  1. Lahan bisa di traktor kemudian dibiarkan selama 1 minggu
  2. Tanah kemudian dibalik menggunakan rotary dan diberi campuran pupuk kandang 30 – 40 ton/ha dan kapur pertanian sesuai dengan kebutuhan, biarkan selama 1 minggu.
  3. Setelahnya, tanah dibalik kembali dan dibentuk bedengan, dan pupuk dasar siap untuk ditaburkan di lubang tanam atau merata pada bedengan.
  4. Kemudian tutup dengan mulsa dan dibiarkan selama 1 minggu.
  5. Setelah benih siap, mulsa diberi lubang dengan jarak 50×40 cm untuk penanaman single row atau 60×50 cm untuk double row zig – zag.

Proses Persemaian

Sobat waca berita dapat menyemai benih kedalam polybag selama 18-28 hari. Dengan media semai yang digunakan adalah campuran tanah dan pupuk kandang atau kompos dengan perbandingan 1:1 (1 bagian tanah, 1 bagian kompos atau pupuk kandang). Benih yang sudah diberi perlakuan coating sebaiknya tidak diperam.

Baca Juga :  Cara Membungkus Jambu Air Agar Tidak Busuk

Proses Penanaman

Setelah disemai selama 18 sampai dengan 28 hari, Benih yang sudah mempunyai daun 5 helai kemudian ditanam, satu lubang tanam satu tanaman. Sebaiknya melakukan proses penanaman pada pagi atau sore hari. Hal ini untuk menghindari tanaman muda tidak mati karena kepanasan.
Pada saat penanaman juga ditancapkan turus atau ajir, hal ini untuk menghindari rusaknya akar tanaman apabila ditancapkan saat tanaman sudah lebih besar. Lakukan penyiraman setelah penanaman.

Pemeliharaan

Penyiraman bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain itu, tiap 2 minggu hendaknya dilakukan pemupukan susulan dengan cara menaburkan pupuk NPK disekitar tanaman, kemudian disiram. Sedangkan Pengendalian hama dan penyakit dilakukan apabila sudah dianggap merugikan secara ekonomi. Pada saat tanaman sudah tinggi bisa diikat dengan menggunakan tali pada turus, agar tidak roboh.

Pengendalian Hama Penyakit

Pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit adalah tindakan perlindungan tanaman dari ancaman kerusakan yang ditimbulkan. Serangan hama dan penyakit akan bisa menurunkan produksi atau bahkan dapat menggagalkan panen. Pencegahan bisa sobat waca berita lakukan dengan cara membersihkan sekitar tanaman dari gulma yang dapat mengganggu tanaman dan menjadi vektor bagi penyakit. Selain itu juga bisa ditambahkan dengan membuat sistem irigasi dan drainase yang teratur.

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa menyerang pertumbuhan Bibit Cabe Lokal Bara diantaranya adalah

  1. Virus Gemini
  2. Patek atau Antrak (Anthracnose)
  3. Layu Bakteri (Bacterial Wilt)
  4. Hawar Daun atau Lodoh (Phythopthora)

Pemanenan

Pemanenan bisa dilakukan apabila buah sudah masak dan berwarna merah. Sobat waca berita bisa memetik buahnya secara langsung.

Demikianlah pembahasan mengenai Bibit Cabe Lokal Bara yang cocok ditanam pada lingkungan dataran rendah sampai dataran tinggi. Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca Juga :  Membuat Pupuk Alami Untuk Cabe yang Murah dan Mudah