Biodata Georges Claude Penemu Lampu Neon

Biodata Georges Claude Penemu Lampu Neon

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Georges Claude seorang penemu lampu neon. Penasaran ingin tahu tentang penemu lampu neon, simak penjelasannya berikut ini.

Perkembangan lampu listrik sudah berawan dari abad-abad yang lampau, ketika kebutuhan manusia akan penerangan pada malam hari muncul. Penemuan lampu pijar oleh Thomas Alva Edison, menjawab persoalan itu.
Dengan temuannya ini manusia di dunia bisa menikmati cahaya pada malam hari.
Penemuan Edison ini lalu diadaptasi oleh seorang insinyur dan ahli kimia, Georges Claude. Pada tahun 1902, Pria kebangsaan Prancis menemukan sinar cahaya melalui lampu neon untuk keperluan periklanan. Berkat usahanya, seluruh dunia mulai mengenal neon (Tube Lamp) hingga saat ini.
Georges Claude, lahir pada tanggal 4 September 1870, di kota Paris. Claude tumbuh dan dewasa dikota kelahirannya. Dalam menjalani pendidikan di universitas, Claude sangat terobsesi Ahli fisika Perancis Jaques d’Arsonval yang mengemukakan konsep konversi energi panas laut, atau KEPL (ocean thermal energy conversion, OTEC) sebagai salah satu penggunaan dari siklus Rankine.
Pada tahun 1902, insinyur dan ahli kimia berusaha mengembangkan aliran listrik ke dalam tabung gas neon. Claude berhasil membuat lampu neon (Neon berasal dari bahasa Yunani Neos, yang berarti gas baru), berwarna merah.
Merasa tertarik Claude kemudian menambah jumlah tabung dan mengisinya dengan neon. Segera setelah itu ia mendapatkan untuk pertama kalinya tabung neon yang sesungguhnya.
Lampu neon ciptaan Georges Claude, memiliki sebuah tabung kaca tertutup yang mengandung sangat sedikit udara, sedikit air raksa, bubuk putih fosfor, dan dua elektroda (katoda dan anoda) pada setiap ujung tabung. Selain itu terdapat transformer yang mengatur aliran listrik ke tabung.
Begitu saklar dihidupkan transformer mengaliri listrik ke dalam tabung. Aliran listrik tersebut meloncat dari katoda ke anoda sehingga menguapkan air raksa menjadi ion. Gas air raksa mengeluarkan sinar ultraviolet yang tidak tampak yang membentur bubuk putih fosfor sehingga menghasilkan cahaya yang memancar.
Namun penemuan lampu neon belumlah sempurna. Sinar tabung-tabung merah itu tak seperti sumber cahaya lainnya yang berguna untuk keperluan umum sehari-hari, seperti  menerangi rumah atau jalan tangga, akibatnya  lampu neon menjadi lembam.
Pada waktu itu, para ilmuwan dan saintis menyebutkan, kelemahan lampu neon pada waktu itu diakibatkan Neon tak bisa di kompilasikan dengan elemen lain pada tabung lainnya, artinya gas baru tak membutuhkan katup gas.
Meski demikian,  Claude tidak menyerah dan berusaha untuk menyempurnakan temuannya ini. Setelah melakukan penelitian, lampu neon yang memancarkan warna merah ini menarik perhatian dan kemampuannya bertahan di tengah siraman hujan dan kabut.
Hasilnya, temuan yang spektakuler ini cukup efektif digunakan untuk iklan dan reklame. Hasil temuannya ini, ia publikasikan di Paris pada tahun 1910. Atas bantuan kawannya, ia memperkenalkan lampu buatannya itu ke Amerika. Agar temuannya tidak ditiru orang, Claude mematenkan lampu neon di Amerika Serikat.
Semenjak itu Claude mulai dikenal sebagai seorang jenius yang berhasil menemukan lampu neon yang merupakan pelopor lampu pijar untuk keperluan periklanan
Pada tahun 1915, pertama kalinya lampu neon dijual umum. Seorang Pengusaha Earle C. Anthony, membeli lampu neon seharga U$24 ribu. Lampu itu, ia gunakan  untuk menerangi papan reklame perusahaan penjualan mobil miliknya di Los Angeles.
Pertama kali lampu neon Claude hanya berwarna biru dan merah. Bisa dikatakan sejak saat itu hingga kini lampu bikinan Claude kerap dipakai untuk menerangi papan reklame seperti kasino, hotel, swalayan, maupun lampu lalu lintas dan keperluan lainnya.
Claude lalu mengembangkan teknologi neon buatannya itu. Ia menemukan elektroda-elektroda nonreaktif yang cukup untuk menangani gempuran ion tanpa membuatnya panas. Temuan itu membuka cakrawala bagi perawatan tabung-tabung neon sehingga menjadi awet digunakan.
Di puncak karirnya, George Claude sempat membuat pusat listrik tenaga KEPL di Teluk Matanzas dekat Kuba, tahun 1930. Pusat tenaga listrik ini dengan daya 22 KW hanya dapat bekerja selama dua minggu karena dihancurkan oleh angin topan sehingga pipa untuk masukan airnya rusak total. Proyek itu lalu dihentikan.
Lima tahun kemudian, Claude membangun pembangkit lain, kali ini di pantai Brazil. Namun proyek tersebut mengalami nasib yang sama hancur oleh cuaca dan ombak. George Claude meninggal  pada tanggal 23 Mei 1960, saat berusia 90 tahun.

Penutup

Itulah biodata Georges Claude seorang penemu lampu neon. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Baca Juga :  Biodata Laora Arkeman

sumber : Pikiran Rakyat, Edisi Cakrawala, 5 Juni 2008