Biodata Al-Kindi, Filsuf Muslim Pertama

Biodata Al-Kindi, Filsuf Muslim Pertama

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Al-Kindi seorang filsuf muslim pertama. Penasaran ingin tahu tentang seorang filsuf muslim pertama, simak penjelasannya berikut ini.

Abu Yusuf Ya’qub Al-Kindi adalah seorang yang dikenal sebagai filsuf pertama yang lahir dari kalangan Islam, Nasabnya sampai pada Qahthan berdarah Arab asli. Semasa hidupnya, selain bisa berbahasa Arab, ia mahir berbahasa Yunani. Al-Kindi juga salah seorang ilmuwan besar muslim dalam bidang kedokteran dan pemilik salah satu pemikiran terbesar yang dikenal sepanjang peradaban manusia.

Biografi

Al-Kindi dilahirkan di Kufah, ayahnya adalah seorang pejabat pemerintahan pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid. Dia dipanggil dengan Al-Kindi karena dihubungkan dengan kabilahnya, yaitu kabilah Arab Kindah.

Al-Kindi dijuluki filsuf Arab karena dialah filsuf muslim pertama. Barangkali juga karena dialah satu-satunya diantara sekian banyak filsuf muslim yang tidak diragukan kearabannya.

Perlu disebutkan bahwa berbagai literatur Barat telah menyelewengkan namanya menjadi Alchendius, sekalipun literatur Barat saat ini menulis dengan namanya yang benar, yaitu Al-Kindi.

Al-Kindi menghabiskan masa kecilnya di Kufah bersama kedua orang tuanya. Ketika Al-Kindi masih anak-anak, ayahnya meninggal dunia. Keadaannya yang yatim tidak menurunkan semangatnya. Dia tetap terus mempelajari berbagai macam ilmu di Kufah, Basrah dan Baghdad.

Al-Kindi memulai belajarnya dari ilmu-ilmu agama, kemudian filsasat, logika, matematika, musik, astronomi, fisika, kimia, geografi, kedokteran dan tekhnik mesin. Kemampuannya dalam bidang filsafat dan penemuannya dalam bidang kedokteran serta keahliannya sebagai insinyur telah diakui oleh para ilmuwan lain yang hidup pada masanya.

Baca Juga :  Biodata Hedy Lamarr Penemu Teknologi WiFi

Kejeniusan dan kemampuannya dalam berbagai bidang sempat menjadi sumber kedengkian orang-orang yang dengki dan lemah jiwanya, sehingga hampir saja Al-Kindi dipenjara, dicambuk dan diboikot. Anehnya, diantara mereka juga ada yang menjelek-jelekkan prilakunya dan mengklaimnya sebagai orang pelit.

Dalam bidang penguasaan bahasa asing, Al-Kindi menguasai dua bahasa, yaitu bahasa Yunani dan Suryani. Ada yang mengatakan bahwa dia juga mengusai bahasa asing lainnya.

Penguasaannya terhadap berbagai bahasa inilah yang telah membantunya menguasai berbagai macam ilmu dan menjadikannya sangat berpengaruh bagi Khalifah Al-Ma’mun, sehingga dia mengangkatnya sebagai penerjemah buku-buku asing yang dianggap penting.

Penemuan Ilmiah dan Pemikiran Al-Kindi

Al-Kindi adalah seorang ilmuwan besar yang setara dengan Ibnul Haitsam dan Al-Biruni. Dia mempunyai pemikiran besar yang mungkin mengungguli penemuan para ilmuwan besar lainnya sepanjang sejarah. Kalau saja dia tidak hidup pada masa itu, barangkali peradaban Islam tidak akan semaju waktu itu.

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa perkembangan peradaban terjadi karena pergerakan yang selalu bertambah atau dengan kata lain ada kerja berkesinambungan yang terus-menerus dilakukan antar generasi. Sebagaimana pada saat itu, Arab tidak memiliki karya besar terjemah sebelumnya.

Al-Kindi termasuk ilmuwan yang hidup pada masa pergerakan terjemah, dan dia sendiri adalah seorang penerjemah. Para penerjemah buku-buku Al-Kindi mengatakan bahwa kumpulan buku-buku yang dikarang olehnya dalam bidang filsafat, logika dan berbagai macam ilmu lainnya, jumlahnya mencapai dua ratus buku.

Penemuan di Bidang Astronomi

Al-Kindi mengamati posisi bintang, planet dan letaknya dari bumi. Dia memperingatkan dampaknya pada bumi, kemungkinan pengukurannya, penentuan pengaruhnya sebagaimana yang terjadi pada fenomena air pasang dan surut yang sangat berkaitan erat dengan posisi bulan.

Baca Juga :  Biodata Yusuf Bilyarta Mangunwijaya, Sastrawan Indonesia

Al-Kindi mempunyai pikiran yang cerdas dan keberanian ilmiah yang menjadikannya berani menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena alam lainnya di atas bumi, sehingga dapat menciptakan penemuan baru.

Al-Kindi menulis 16 buku dan artikel di bidang astronomi. Buku-buku tersebut antara lain:

  • “Kitab Al-Manazhir Al-Falakiyyah.”
  • “Kitab Mahiyatul Falak.”
  • “Kitab Risalah Fi Shifatil Istharlab Bil Handasah.”
  • “Kitab Risalah Fi Syuruq Al-Kawakib wa Ghurubiha bi Al-Handasah.”
  • “Kitab Risalah Fi Shina’ati Bathlimous Al-Falakiyyah. “
  • “Kitab Tanaha Jarmul ‘Alam.”
  • “Kitab Risalah Fi `Ilalil Audha’ An-Nujumiyyah.”

Penemuan di Bidang Ilmu Alam dan Fisika

Al-Kindi membuat tesis tentang warna biru langit. Dia menjelaskan bahwa warna biru bukanlah warna langit itu sendiri, melainkan warna dari pantulan cahaya lain yang berasal dari penguapan air dan butir-butir debu yang bergantung di udara. Tesis ini mendekati banyak penafsiran ilmiah yang benar, yang kita ketahui pada masa sekarang.

Al-Kindi menulis sebanyak 12 buku dalam ilmu pengetahuan alam. Adapun sebagian buku tersebut adalah sebagai berikut:

  • “Kitab Ilmu Ar-Ra’di wa Al-Barqi wa Ats-Tsalji wa Ash-Shawa’iq wa Al-Mathar.” Merupakan kitab yang menafsiri fenomena alam.
  • “Kitab Fil Al-Bashariyyat”
  • “Risalah Fi Zarqati As-Sama”‘
  • “Kitab Fi Al-Ajraam Al-Ghaishah”

Penemuan di Bidang Matematika

Al-Kindi percaya kepada pendapat para ilmuwan bangsa Yunani yang menjadikan ilmu matematika sebagai pengantar yang paling tepat bagi ilmu filsafat dan logika.

Hal ini karena ilmu matematika melatih akal untuk berpikir benar dan teratur. Karya Al-Kindi dalam ilmu matematika mencapai 43 buku. 11 buku diantaranya tentang ilmu hitung dan 32 buku tentang ilmu geometri.

Beberapa Karya Al-Kindi di Bidang Matematika :

  • “Kitab Mabadi’ Al-Hisab”
  • “Kitab Al-Hisab Al-Handasi”
  • “Risalah Fi Al-Ihtimalat”
  • “Kitab Fi Isti’mali Al-Hisab Al-Hindi.”
  • “Kitab Al-Hail Al-Adadiyyah Wa Ilmu Adhmariha”
  • “Risalah Fi Al-Qiyasat”
Baca Juga :  Biodata Daniel Rutherford Penemu Isolasi Nitrogen

Karyanya di Bidang Ilmu Geometri :

  • “Kitab Al-Barahin Al-Masahiyyah”
  • “Kitab Ishlah Iqlids”
  • “Kitab Qismah Ad-Dairah Bi Ats-Tsalatsat Aqsam”
  • “Kitab Aghradh Kitab Iqlids”
  • “Kitab Taqsim Al-Mutsallats Wa Al-Murabba”‘
  • “Risalah Fi Tashthih Al-Kurrah”
  • “Kitab Kaifa Ta’mal Dairah Musawiyah li Sathhi Isthiwanah Mafrudhah”

Penemuan di Bidang Kedokteran dan Farmasi

Al-Kindi adalah seorang dokter terkemuka. Dia telah menulis sebanyak 22 buku di bidang kedokteran dan banyak memisah-misahkan spesialisasi dalam bidang kedokteran yang penting, sebagaimana dia juga telah mendahului penggunaan musik sebagai salah satu alat untuk mengobati beberapa penyakit.

Beberapa Karya Al-Kindi di Bidang Kedokteran :
  • “Kitab Ath-Thib Al-Bagruthi”
  • “Kitab Ath-Thib Ar-Rauhani”
  • “Kitab Tadbir Al-Ashihha”
  • “Kitab Waj’u Al-Maidah wan Naqus”
  • “Kitab Ilaj Ath-Thahl”
  • “Kitab Al-Maut Al-Mufaji”
  • “Kitab Al-Humayat”
  • “Kitab Illati Naftsid Dam”
  • “Kitab Kai fiyyati Ad-Dimagh”
  • “Kitab Udhdhati Al-Kalib”

Karya di Bidang Farmasi :

  • “Kitab Al-Aqrabadzin”
  • “Kitab Al-Abkhirah”
  • “Kitab Al-Ghidza’ Wa Ad-Dawa”
  • “Kitab Asyfiyat As-Samum”
  • “Kitab Kaifiyyati Ishal Ad-Dawa”

Hilangnya Buku-buku Al-Kindi

Al-Kindi memiliki lebih dari dua ratus buku yang dikarangnya. Bahkan Dr. Abdul Halim Muntashir mengatakan dalam bukunya “Tarikh Al-Ilm wa Daur Al-Arab fi Taqaddumihi” bahwa buku karangan Al-Kindi lebih dari 230 buku.

Akan tetapi yang sangat disayangkan, kebanyakan dari buku-buku ini hilang dan tidak sampai ke tangan kita kecuali judul judulnya saja yang diberitahukan oleh penerjemahnya kepada kita.

Wafat

Menurut pendapat Al-Khalili, Al-Kindi wafat pada tahun 260 H (874). Sedangkan menurut sumber lain, dia wafat pada tahun 260 H (874 M). Ada juga yang mengatakan bahwa dia wafat pada tahun 252 H (866 M).

Penitup

Itulah biodata Al-Kindi seorang filsuf muslim pertama. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : Ensiklopedi Alqur’an