Biodata Andi Sultan Daeng Radja, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan

Andi Sultan Daeng Radja

Biodata Andi Sultan Daeng Radja, Pahlawan Nasional dari Sulawesi Selatan

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Andi Sultan Daeng Radja, seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Andi Sultan Daeng Radja, simak penjelasannya berikut ini

Andi Sultan Daeng Radja

Andi Sultan Daeng Radja adalah tokoh kemerdekaan Indonesia asal Sulawesi Selatan.Andi Sultan Daeng Radja lahir di Matekko, Sulawesi Selatan, 20 Mei 1984.

Ia adalah putra pertama dari pasangan Passari Petta Tanra Karaeng Gantarang dan Andi Ninong. Beliau merupakan pendiri Masjid Tua di Ponre yang pada jamannya terbesar di Sulawesi Selatan.

Sultan Daeng Radja mengenyam pendidikan pertamanya di Sekolah Rakyat, tahun 1902. Setelah tamat dari Sekolah Rakyat, ia melanjutkan sekolahnya ke Europeesche Lagere School (ELS) di Bantaeng.

Kemudian, ia sekolah di Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA) atau sekolah untuk pegawai negeri sipil di Makassar.

Setelah lulus dari OSVIA pada tahun 1913, Andi Sultan Daeng Radja yang saat itu masih berumur 20 tahun diangkat menjadi juru tulis di Kantor Pemerintahan Onder Afdeeling Makassar. Beberapa bulan setelahnya, ia diangkat menjadi calon jaksa dan diperbantukan di Inl of Justitie Makassar.

Pada tanggal 2 April 1921, pemerintah memutuskan untuk mengangkat Andi Sultan Daeng Radja menjadi pejabat sementara Distrik Hadat Gantarang.

Beliau menggantikan Andi Mappamadeng Daeng Malette yang undur diri karena tidak bisa lagi bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda.

Kemuadain Andi Sultan Daeng Radja sendiri menjadi pejuang yang menentang penjajahan kolonial Belanda sejak ia duduk di OSVIA.

Semangatnya dalam memperjuangkan bangsa Indonesia semakin berkobar setelah Andi Sultan Daeng Radja aktif di organsisasi, seperti Budi Utomo dan Serikat Dagang Islam.

Baca Juga :  7 Manfaat Tanaman Hias Nanas Merah Bagi Kesehatan

Andi Sultan Daeng Radja bahkan secara diam-diam mengikuti Kongres Pemuda Indonesia pada tanggal  28 Oktober 1928, yang dikenal dengan Sumpah Pemuda.

Bersama dengan Dr Ratulangi dan Andi Pangareng Pettarani, Andi Sultan Daeng Radja, diutus sebagai wakil Sulawesi Selatan mengikuti rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) di Jakarta.

Setelah rapat, Sultan Daeng Radja kembali ke Bulukumba, beliau menjelaskan kepada rakyatnya mengenai hasil rapat PPKI.

Akhir Agustus 1945, Andi Sultan Daeng Radja mengusulkan pembentukan organisasi Persatuan Pergerakan Nasional Indonesia (PPNI). PPNI dibentuk untuk menghimpun pemuda dalam rangka mengamankan dan membela negara Indonesia.

Pasca-proklamasi kemerdekaan Indonesia, tentara Sekutu mendarat di Bulukumba. Kehadiran mereka diboncengi tentara Belanda (NICA).

NICA mengajak Andi Sultan Daeng Radja untuk bekerja sama,beliau dengan tegas menolak permintaan tersebut. Akibatnya, pada tanggal 2 Desember 1945, NICA menangkap Andi Sultan Daeng Radja di kediamannya, Kampung Kasuara, Gantarang.

Andi Sultan Daeng Radja kemudian dibawa ke Makassar dan ditahan di sana. NICA berharap dengan ditangkapnya Daeng Radja akan mematikan perlawanan rakyat Bulukumba, tetapi yang terjadi justru sebaliknya.

Para pejuang Bulukumba membentuk organisasi perlawanan bersenjata bernama Laskar Pemberontak Bulukumba Angkatan Rakyat (PBAR), dipimpin Andi Syamsuddin.

Setelah lima tahun di penjara di Makassar, pada tanggal 17 Maret 1949, pengadilan kolonial kemudian mengadili dan memvonis Sultan Daeng Radja dengan hukuman pengasingan ke Menado, Sulawesi Utara hingga 8 Januari 1950.

Wafat

Sultan Daeng Radja wafat di  Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 17 Mei 1963 pada umur 68 tahun. Perjuangan Andi Sultan Daeng Radja dalam melawan penjajahan di Indonesia, akhirnya mendapat penghargaan tinggi dari Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 085/TK/Tahun 2006 tertanggal 3 Nopember 2006, Presiden SBY menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional dan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana kepada Andi Sultan Daeng Radja, di Istana Negara pada tanggal 9 November 2006.

Baca Juga :  Biodata Asma Nadia, Penulis Novel

Penutup

Itulah biodata Andi Sultan Daeng Radja seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Sumber : biografi-tokoh-ternama.blogspot.com

 

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski