Biodata Ferry Iskandar Penemu Fosfor BCNO (boron carbon oksinitrida)

Biodata Ferry Iskandar Penemu Fosfor BCNO (boron carbon oksinitrida)

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Ferry Iskandar seorang penemu fosfor BCNO (boron carbon oksinitrida). Penasaran ingin tahu tentang penemu fosfor BCNO (boron carbon oksinitrida), simak penjelasannya berikut ini.

 

Ferry Iskandar adalah salah satu staf pengajar Kelompok Keahlian Fisika Material Elektronik FMIPA ITB. Dia termasuk dalam salah satu dari 10 Tokoh Penemu Nasional versi Majalah Tempo edisi 13 Agustus 2012.

Selain itu Ferry adalah salah satu dari ilmuwan-ilmuwan cemerlang negeri matahari terbit berdarah Indonesia yang lebih memilih pulang ke tanah airnya. Ferry ialah dosen yang memiliki 14 hak paten.

Ferry Iskandar lahir di Jakarta, menempuh pendidikan S1 dan S2 di Kanazawa University, lalu melanjutkan S3 di Hiroshima University. Mengenai penemuannya, awalnya Ferry Iskandar membuat pengantar panas untuk peranti elektronika, yang didapat malah bubuk berpendar.

Namanya cukup mentereng: boron carbon oksinitrida, disingkat BCNO. Senyawa padat (solid compound) ini, suatu hari pada 2007, tiba-tiba muncul di hadapan Ferry Iskandar ketika dia tengah melakukan serangkaian percobaan di Thermal Fluid Engineering and Material Processing Laboratory, Universitas Hiroshima, Jepang.

Penelitian

Bukan saja penemuan, Ferry Iskandar pun pernah melakukan kerjasama riset dengan suatu perusahaan yang ingin membuat lensa dari plastik.

Tetapi plastik saja tidak bisa dibuat lensa, lalu Ferry mencoba masukkan material lain yang inorganik, yang transparan. Penelitian itu hanya berlangsung sekitar 2-3 tahun. Namun penelitian itu terhenti karena biayanya ternyata terlalu mahal.

Di Indonesia Ferry Iskandar pernah mencoba beberapa penelitian, salah satunya penyedotan heavy oil. Indonesia masih mempunyai minyak-minyak berat yang kekentalannya tinggi, yang sulit disedot.

Baca Juga :  Unduh Logo Tahun Toleransi Indonesia 2022 PNG

Ferry mengembangkan suatu katalis untuk membantu mereduksi viskositasnya (kekentalan.red). Apabila tidak memakai katalis sekitar 5-6 hari, namun dengan memakai katalis bisa dalam hitungan jam.

Kalau minyak berat ini sudah direduksi viskositasnya, bisa disedot dengan mudah. Secara eksperimen, di laboratorium sudah berhasil. Ferry berkolaborasi dengan perusahaan nasional di Indonesia, dan belum mendapatkan sumur yang bisa kita pakai.

Selain itu Ferry juga membuat LED untuk penerangan. Membuat fosfornya yang murah tanpa menggunakan logam tanah yang jarang dan mahal harganya. Ia pun pernah membuat proyek mobil listrik atau yang disebut Proyek Molina (mobil listrik nasional) yang dikerjakan dengan beberapa dosen.

Penutup

Itulah biodata Ferry Iskandar seorang penemu fosfor BCNO (boron carbon oksinitrida). Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : www.fisikanet.lipi.go.id

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski