Biodata Hans Bague Jassin, Sastrawan dan Kritikus Sastra Indonesia

Biodata Hans Bague Jassin, Sastrawan dan Kritikus Sastra Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Hans Bague Jassin seorang Sastrawan dan Kritikus Sastra Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Hans Bague Jassin, simak penjelasannya berikut ini.

Hans Bague Jassin atau yang lebih dikenal dengan nama H.B. Jassin, adalah pengarang, penyunting, dan kritikus sastra ternama Indonesia. Beliau lahir di Gorontalo, pada tanggal 13 Juli 1917.

H.B. Jassin mulai dikenal sebagai kritikus sastra setelah ia bekerja di badan penerbitan Balai Pustaka, pada tahun 1940. Setelah itu, H.B. Jassin menjadi redaktur dan kritikus sastra pada berbagai majalah budaya dan sastra di Indonesia, semisal Pandji Poestaka, Mimbar Indonesia, Zenith, Sastra, Bahasa dan Budaya, Horison, dan lain-lain.

Karena begitu besarnya pengaruh H.B. Jassin terhadap lingkungan sastra Indonesia, sehingga ia pun dijuluki “Paus Sastra Indonesia”.

Ayahnya, Bague Mantu Jassin  adalah seorang pegawai Bataafsche Petroleum Maatschappij (BPM), sebuah perusahaan minyak milik kolonial sedangkan Ibunya bernama Habiba Jau.

Beliau menempuh pendidikan di HIS Gorontalo dan HBS Medan. Kemudian beliau lulus dari HBS pada tahun 1938. Pada tahun 1953, H.B. Jassin menempuh pendidikan di Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

H.B. Jassin meraih gelar sarjana sastra pada tanggal 15 Agustus 1957. Kemudian beliau melanjutkan pendidikan di Universitas Yale, Amerika.

Setelah pulang dari Amerika, H.B. Jassin bekerja di kantor Asisten Residen Gorontalo. Pada tahun 1940, beliau bekerja di badan penerbitan Balai Pustaka.

Dua tahun kemudian, Jassin bekerja di Panji Pustaka sebagai redaktur. Beliaujuga pernah menjadi redaktur di beberapa majalah.

Pada tahun 1970, H.B. Jassin ditunjuk sebagai anggota Akademi Jakarta. Dua tahun kemudian, ia menjadi Ketua Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin.

Karya H.B. Jassin

Beliau pernah menulis buku sastra seperti novel, cerpen, puisi, dan beragam karya yang lainnya. Pantjaran Tjinta: Kumpulan Tjerita Pendek dan Lukisan (1948), Kesusasteraan Indonesia di Masa Depan (1948), Gema Tanah Air: Prosa dan Puisi (1948), Kisah: 13 Tjerita Pendek (1955), Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45 (1956), dan lain sebagainya.

Tak sekadar itu saja, beliau juga menerjemahkan beberapa karya sastra asing seperti Renungan Indonesia dari Indonesiche Overpeinzingen karya Sjahrazad (nama samaran Sutan Sjahrir), Kisah-Kisah dari Rumania terjemahan bersama Taslim Ali dan Carla Rampen dari Nouvelles Roumaines (1964), Terbang Malam dari Vol de Nuit karya A. de St. Exupery (1947), dll.

H.B. Jassin juga pernah menulis kata pengantar untuk sejumlah buku, diantaranya, dalam kumpulan drama Taufan di Atas Asia karya El Hakim, dalam buku Roman Atheis: Sebuah Pembicaraan Karya Boen S. Oemarjati, dalam terjemahan Idrus Kereta Api Baja 1469, dalam kumpulan drama karya Usmar Ismail Sedih dan Gembira, dalam buku Djalan Tak Ada Udjung Mochtar Lubis karya M.S. Hutagalung.

Penghargaan

• Penghargaan Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah Republik Indonesia tanggal 20 Mei 1969.
• Penghargaan Martinus Nijhoff di Belanda atas jasanya menerjemahkan karya Multatuli, Max Havelaar, tanggal 26 Januari 1973.
• Doktor Honoris Causa di bidang sastra Indonesia dari UI, pada tanggal 14 Juni 1975.
• Hadiah Seni dari Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1983.
• Magsaysay dari Yayasan Magsaysay, Filipina, pada tahun 1987.
• Bintang Mahaputra Nararaya dari Pemerintah RI pada tahun 1994.

Wafat

H.B. Jassin wafat pada hari Sabtu, 11 Maret 2000 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Beliau meninggalkan empat orang anak yaitu Hannibal Jassin, Mastinah Jassin, Julius Firdaus Jassin, Helena Magdalena Jassin, 10 orang cucu dan 1 orang cicit.

Beliau kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta sebagai tempat terakhir peristirahatannya.

Penutup

Itulah biodata Hans Bague Jassin seorang Sastrawan dan Kritikus Sastra Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : www.tribunnewswiki.com