Biodata Jacques Charles Penemu Balon Hidrogen

Biodata Jacques Charles Penemu Balon Hidrogen

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Jacques Charles seorang penemu balon hidrogen. Penasaran ingin tahu tentang penemu balon hidrogen, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata Jacques Charles :

  • Lahir :  12 November 1746 Beaugency, Orléanais 
  • Meninggal 7 April 1823 (umur 76) Paris 
  • Kebangsaan : Perancis 
  • Pasangan : Julie Françoise Bouchaud des Hérettes
  • Bidang : fisika, matematika, balon udara panas 
  • Lembaga : Conservatoire des Arts et Métiers

Jacques Alexandre César Charles(12 November 1746 -7 April 1823) adalah seorang, ilmuwan, matematikawan, dan penemu balon berkebangsaan Perancis. Charles dan Robert adalah orang yang pertama kali meluncurkan balon berisi gas hidrogen tak berawak di dunia pada Agustus 1783. Kemudian pada bulan Desember 1783, Charles dan rekan rekannya, Nicolas-Louis Robert naik ke ketinggian sekitar 1.800 kaki (550 m) untuk mengemudikan balon berpenumpang.

Hidrogen digunakan pertama kali untuk mengangkat balon yang bernama Charlière (sebagai lawan Montgolfiere yang mengggunakan udara panas). Hukum Charles, menjelaskan bagaimana gas cenderung mengembang saat dipanaskan, dirumuskan oleh Joseph Louis Gay-Lussac pada tahun 1802.

Jacques Charles lahir di Beaugency-sur-Loire pada tanggal  12 November 1746, dia menikah dengan Julie Françoise Bouchaud des Hérettes (1784-1817), seorang kreol wanita 37 tahun lebih muda dari dirinya. Charles meninggal di Paris pada tanggal 7 April 1823.

Penerbangan balon hidrogen pertama (tanpa awak)

Gagasan Charles tentang hidrogen yang dapat mengangkat balon terinspirasi setelah mempelajari karya Robert Boyle, yaitu Hukum Boyle yang diterbitkan 100 tahun sebelumnya. Selanjutnya dalam proyeknya, Charles bekerjasama dengan Robert bersaudara, Anne-Jean-Louis dan Nicolas, di bengkel mereka di Place des Victoires di Paris.

Baca Juga :  Pohon Kacang Babi, Pestisida Alami

Mereka menemukan metodologi untuk membuat kantung kertas yang kedap udara dengan melarutkan karet dalam larutan terpenti dan dipernis. untuk membuat kantung utama, mereka menjahit lembaran sutra. Mereka menggunakan sutra merah dan putih, tetapi perubahan warna dari proses varnishing / rubberising meninggalkan hasil menjadi merah dan kuning.

Jacques Charles dan Robert bersaudara, pertama kali di dunia menerbangkan balon yang diisi hidrogen pada tanggal 27 Agustus 1783 dari Champ de Mars (sekarang situs dari Menara Eiffel ) di sanalah Ben Franklin berada di antara kerumunan penonton.

Balon itu relatif kecil, berukuran 35 meter kubik sutra berkaret, dan hanya mampu mengangkat sekitar 9 kg (20 lb). Balon itu diisi dengan hidrogen yang telah dibuat dengan menuangkan hampir seperempat ton asam sulfat ke dalam setengah ton besi tua.

Gas hidrogen dimasukkan ke dalam balon melalui pipa, tetapi karena tidak melewati air dingin maka kesulitan besar dialami saat mengisi balon. Karena pada saat itu banyak sekali kerumunan orang yang ingin menonton, maka pada tanggal 26 Agustus 1783 balon secara diam-diam dipindahkan saat malam hari ke Champ de Mars yang berjarak 4 kilometer.

Balon terbang ke utara selama 45 menit, diikuti oleh seseorang dengan menunggang kuda, kemudian balon tersebut mendarat sejauh 21 kilometer di desa Gonesse, dan hancur karena dirusak oleh warga sekitar yang merasa ketakutan dengan benda aneh tersebut. Proyek ini didanai dan diselenggarakan oleh Barthelemy Faujas de Saint-Fond.

Penerbangan pertama balon hidrogen (berawak)

Pada tanggal 1 Desember 1783 tepatnya pukul 13:45, Jacques Charles dan Robert bersaudara meluncurkan balon berawak baru dari Jardin des Tuileries di Paris. Jacques Charles bersama Nicolas-Louis Robert sebagai co-pilot.

Baca Juga :  Biodata Reynold B. Johnson Penemu Hard Disk Komputer

Balon itu berisi 380 meter kubik hidrogen, yang dilengkapi dengan katup pelepasan hidrogen dan ditutupi dengan jaring yang dikaitkan dengan keranjang, dilengkapi dengan pasir pemberat yang digunakan untuk mengontrol ketinggian balon.

Mereka naik ke ketinggian 1.800 kaki (550 m) dan mendarat saat matahari terbenam di Nesles-la-Vallée setelah menempuh jarak penerbangan sejauh 36 km dalam waktu 2 jam 5 menit.

Jacques Charles lalu memutuskan untuk naik kembali, tapi kali ini dia sendirian karena kapasitas hidrogen dalam balon telah berkurang. Pada percobaan ini balon naik dengan cepat di ketinggian sekitar 3.000 meter. Charles mulai menderita sakit nyeri di telinganya sehingga dia membuka katup untuk melepaskan gas, dan turun ke tanah sekitar 3 km di Tour du Lay. Balon hidrogen kemudian disebut dengan nama Charlière untuk menghormati jasa Jacques Charles.

Dilaporkan bahwa 400.000 penonton telah menyaksikan penerbangan itu, dan ratusan orang telah membayar untuk membantu membiayai pembangunan. Di antara penonton hadir pula Benjamin Franklin, perwakilan diplomatik dari Amerika Serikat. hadir pula Joseph Montgolfier.

Jacques Charles juga mengembangkan beberapa penemuan yang berfungsi, termasuk katup untuk membiarkan hidrogen keluar dari balon dan perangkat lain, seperti hydrometer dan goniometer, dan meningkatkan Gravesand heliostat dan aerometer Fahrenheit .

Hukum Charles

Hukum Charles juga dikenal sebagai hukum volume, menjelaskan bagaimana gas cenderung mengembang saat dipanaskan, yang pertama kali diterbitkan oleh filsuf alam Joseph Louis Lussac pada tahun 1802, tetapi hal tersebut tidak dipublikasikan oleh Jacques Charles.

Sekitar tahun 1787 Charles melakukan percobaan dengan mengisi 5 balon untuk volume yang sama dengan gas yang berbeda. Charles kemudian menaikkan suhu balon sampai 80 ° C, semua volume balon meningkat dengan jumlah yang sama.

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Kamis 11 Agustus 2022

Penelitian ini direferensikan oleh Gay-Lussac pada tahun 1802 ketika dia menerbitkan sebuah makalah tentang hubungan yang tepat antara volume dan temperatur gas. Hukum Charles menyatakan bahwa di bawah tekanan konstan, sebuah gas dengan volume ideal sebanding dengan suhu mutlak. Volume gas pada tekanan konstan meningkat secara linear dengan suhu gas mutlak. Rumus yang dia ciptakan adalah V 1 / T 1 = V 2 / T 2.

Karir

Jacques Charles telah terpilih untuk Académie des Sciences , pada tahun 1795, dan kemudian menjadi profesor fisika di Conservatoire des Arts et Métiers

Penutup

Itulah tadi biodata Jacques Charles seorang penemu balon hidrogen. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

baca juga : Biodata Isaac Newton Penemu Hukum Gravitasi

sumber : wikipedia.org & Biografi.Penemu