Biodata Marga Tjoa, Sastrawan Wanita
Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Marga Tjoa salah satu Sastrawan Wanita. Penasaran ingin tahu tentang biodata Marga Tjoa, simak penjelasannya berikut ini.
Marga Tjoa atau yang lebih dikenal dengan nama Marga T., adalah seorang sastrawan wanita asal Indonesia.Beliau juga mempunyai nama asli, yakni Tjoa Liang Tjoe
Sastrawan ini lahir di Jakarta, pada tanggal 27 Januari tahun 1943. Namanya mulai dikenal pada tahun 1971 lewat cerita bersambungnya, Karmila yang kemudian dibukukan dan difilmkan.
Marga Tjoa menyelesaikan Pendidikan sekolah dasarnya pada tahun 1956, sekolah menengah pertama pada tahun 1959, sekolah menengah atas pada tahun 1962, dan Fakultas Kedokteran, Universitas Trisakti di Jakarta.
Beliau mulai menulis ketika kelas dua SMP dan tulisannya dimuat di majalah sekolah. Saat kelas tiga SD, ia sudah menjadi juara dalam lomba mengarang.
Sasaran pembaca karya Marga T. adalah remaja dan ibu rumah tangga, khususnya ibu muda. Hal itu berkaitan dengan gaya penyampaian dan bahasa yang sederhana sehingga dapat dibaca dengan mudah.
Nama Marga T. mulai terkenal setelah novelnya Karmila terbit pada tahun 1971. Karmila telah mengalami cetak ulang 9 kali dan novelnya Badai Pasti Berlalu (1974) laris manis terjual 24.000 buku meskipun dengan harga cukup mahal untuk ukuran masa itu, yakni Rp 800 per buah.
Kemudian, Film “Badai Pasti Berlalu“(1977) memperoleh penghargaan Piala Citra untuk editing, fotografi, editing suara dan musik di Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1978 Ujung Pandang, juga merebut Piala Antemas FFI 1979 sebagai film terlaris tahun 1978 hingga tahun 1979 dan sebagai film terlaris kedua di Jakarta dengan jumlah penonton 212.551 orang.
Marga T. menikah pada tahun 1979 dengan seorang pemuda alumnus Universitas Trisakti. Menekuni kariernya sebagai dokter setelah kembali dari Eropa.
Bentuk kerja sama antara Marga T. dan suaminya terlihat pada novelnya Petromarin (diikutsertakan dalam Sayembara Novelet Majalah femina tahun 1982). Cerita itu berlatar daerah pengeboran minyak lepas pantai. Suaminyalah yang menyusun detail teknis pengeboran minyak itu.
Pada usia 21 tahun, ia menghasilkan cerita pendeknya yang pertama, Kamar 27, yang kemudian disusul oleh bukunya yang pertama, Rumahku adalah Istanaku, sebuah cerita anak-anak, yang diterbitkan pada 1969.
Sebagian besar karyanya menggunakan tokoh utama wanita karena ia merasa lebih mudah melukiskan tokoh wanita. Baginya, anatomi serta pikiran laki-laki berbeda dengan wanita.
Sampai saat ini Marga T telah menerbitkan 80 cerita pendek, 50 tulisan untuk anak-anak (novel, novelet, dan kumpulan cerpen), dan 38 novel lengkap.
Tidak hanya kisah-kisah cinta yang manis, tetapi juga novel detektif, spionase, dan bahkan cerita satire. Karyanya banyak dimuat dalam Sinar Harapan, Star Weekly, Jaya, Kompas, femina, Dewi, Mitra, Gadis, Rias, Balita, dan Suara Karya.
Cerpennya yang pernah disiarkan melalui media televisi berjudul “Saga Merah”. Cerpen tersebut iadaptasi menjadi film dengan judul “Bayang-Bayang” dan ditayangkan oleh televisi Surabaya. Karya Marga T. lainnya yang pernah difilmkan antara lain adalah novel Badai Pasti Berlalu dan Karmila.
Beberapa Novel Karya Marga Tjoa yang sudah terbit
- Sembilu Bermata Dua (1987)
- Setangkai Edelweiss: sambungan Gema Sebuah Hati (1987)
- Untukmu Nana (1987)
- Saskia: sebuah trilogi (1987)
- Bukit Gundaling (1984)
- Rahasia Dokter Sabara (1984)
- Saga Merah (1984)
- Fatamorgana (1984)
- Monik: sekumpulan cerpen (1982)
- Sebuah Ilusi (1982)
- Lagu Cinta: kumpulan cerpen (1979)
- Sepotong Hati Tua (1977)
- Bukan Impian Semusim (1976)
- Gema Sebuah Hati (1976)
- Badai Pasti Berlalu (1974)
- Karmila (1971, dibukukan (1973)
- Rumahku adalah Istanaku (1969)
- Dan lain-lain
Penutup
Itulah biodata Marga Tjoa salah satu Sastrawan Wanita. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.
sumber : http://ensiklopedia.kemdikbud.go.id