Biodata Mohammad Hoesni Thamrin

Mohammad Hoesni Thamrin

Biodata Mohammad Hoesni Thamrin

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Mohammad Hoesni Thamrin seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Mohammad Hoesni Thamrin, simak penjelasannya berikut ini.

Mohammad Hoesni Thamrin

Muhammad Husni Thamrin atau lebih dikenal sebagai MH Thamrin merupakan salah satu tokoh pahlawan Indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama jalan protokol di Jakarta dan juga diabadikan dalam pecahan uang kertas rupiah nominal 2.000.

Muhammad Husni Thamrin  dilahirkan di wilayah Sawah besar, Batavia (sekarang Jakarta) pada hari jumat, 16 Februari 1894.

Nama kecilnya adalah Matseni, ayah Husni Thamrin bernama Muhammad Tabri Thamrin dan ibunya bernama  Nurkhamah.

Hoesni Thamrin mempunyai 6 bersaudara, lima laki-laki dan satu perempuan.

Beliau dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi (dari organisasi Kaoem Betawi) yang pertama kali menjadi anggota Volksraad (“Dewan Rakyat”) di Hindia Belanda, mewakili kelompok Inlanders (“pribumi”).

Pada tahun 1935 beliau menjadi anggota Volksraad melalui Parindra.

Thamrin juga salah satu tokoh penting dalam dunia sepakbola Hindia Belanda (sekarang Indonesia), karena pernah menyumbangkan dana sebesar 2000 Gulden pada tahun 1932 untuk mendirikan lapangan sepak bola khusus untuk rakyat Hindia Belanda pribumi yang pertama kali di daerah Petojo, Batavia.

Karena ayahnya meninggal, maka sejak kecil ia dirawat oleh pamannya dari pihak ibu, sehingga ia tidak menyandang nama Belanda.

Sementara itu kakeknya, Ort, seorang Inggris, merupakan pemilik hotel di bilangan Petojo, menikah dengan seorang Betawi yang bernama Noeraini.

Ayahnya, Tabri Thamrin, adalah seorang wedana dibawah gubernur jenderal Johan Cornelis van der Wijck.

Setelah lulus dari Gymnasium Koning Willem III School te Batavia, Thamrin mengambil beberapa jabatan sebelum bekerja di perusahaan perkapalan Koninklijke Paketvaart-Maatschappij.

Baca Juga :  Biodata Dave Morin, Shawn Fanning, dan Dustin Mierau Penemu dan Pendiri Path

Disini Husni Thamrin mulai dikenal sebagai salah satu tokoh Betawi yang berpengaruh. Karena pergaulannya yang luas dengan para tokoh-tokoh politik etis Belanda, maka pada tahun 1919, Muhammad Husni Thamrin menjabat sabagai anggota Gemeenteraad (Dewan Kota) Batavia.

Disini wujud perjuangan Muhammad Husni Thamrin adalah memperjuangkan kehidupan rakyat pribumi khususnya rakyat Betawi ketika itu untuk memproleh pendidikan, ekonomi dan kesehatan yang layak.

Husni Thamrin kemudian bergabung ke Volksraad (Dewan Rakyat) pada tahun 1927 mengisi kekosongan jabatan yang ada saat itu bersama dengan tokoh tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia seperti H.O.S Cokroaminoto dan Haji Agus Salim. Di Voolksraad, Muhammad Husni Thamrin memperjuangkan penggunaan bahasa indonesia dalam sidang dewan.

Pada bulan Juni 1937 Hoesni Thamrin terpilih menjadi wakil ketua Dewan Rakyat.

Hoesni Thamrin ikut membentuk PPPKI yang didirikan di Bandung pada tanggal 17 Desember 1927. Beliau duduk dalam PPPKI sebagai wakil Kaum Betawi.

Hoesni Thamrin juga ikut menjadi anggota Perkumpulan Akademi Indonesia (V.I.A.) yang didirikan pada tanggal 10 Desember 1932.

Mohammad Hoesni Thamrin memasuki Partai Indonesia Raya (Parindra) yang didirikan oleh Dr Sutomo.

Setelah Dr Sutomo wafat Mohammad Hoesni Thamrin diserahi memimpin Parindra. Beliau sangat aktif dalam Parindra, salah satu contohnya sering mengadakan propaganda ke banyak pulau di Indonesia seperti di Sumatera.

Mohammad Hoesni Thamrin memprakarsai berdirinya Gabungan Politik Indonesia (GAPI) yang didirikan pada tanggal 21 Mei 1939 di Jakarta.

Kegiatan politik Mohammad Hoesni Thamrin makin dibatasi oleh pemerintah Hindia Belanda, sesudah diumumkan keadaan bahaya (S.O.B) pada tahun 1940.

Pada tanggal 6 Januari 1941 pemerintah Hindia Belanda menggeledah rumah Mohammad Hoesni Thamrin dan beliau dikenakan tahanan rumah. Dalam keadaan sakit ia masih terus berjuang walaupun ia dikenakan tahanan rumah.

Baca Juga :  Cacing Darah Larva Nyamuk Chironomus

Wafatnya  Mohammad Hoesni Thamrin 

Mohammad Hoesni Thamrin wafat pada hari Sabtu tanggal 11 Januari 1941 di rumahnya di Sawah Besar.

Pemakamannya mendapat perhatian yang luar biasa dari seluruh masyarakat Indonesia, Belanda dan Tionghoa.

Upacara seluruhnya dipimpin oleh ketua Parindra cabang Jakarta, Darjono. Selesai pemakaman disusul dengan pidato dari Habib Ali, Ketua Pandu cabang Jakarta, ketua PB Parindra Wurjaningrat, Dr. A.K. Gani, wakil GAPI dan terakhir Dr.Marzuki Mahdi sebagai wakil keluarga.

Kematiannya penuh dengan intrik politik yang kontroversial.

Tiga hari sebelum kematiannya, ia ditahan tanpa alasan jelas. Menurut laporan resmi, ia dinyatakan bunuh diri namun ada dugaan ia dibunuh oleh petugas penjara.

Jenazahnya dimakamkan di TPU Karet, Jakarta. Di saat pemakamannya, lebih dari 10000 pelayat mengantarnya yang kemudian berdemonstrasi menuntut penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan dari Belanda.

Untuk menghormati almarhum Mohammad Hoesni Thamrin maka pada tanggal 13 Januari diadakan sidang Dewan Rakyat.Ketua Dewan Rakyat Mr. Jonkman memuji Hoesni hamrin sebagai pemimpin terkemuka bangsa Indonesia.

Wakil pemerintah Hindia Belanda juga mengakui kepemimpinan Mohammad Hoesni Thamrin dalam pidatonya di Dewan Rakyat.Tokoh Islam terkenal Mohammad Natsir mengatakan perjuangan Mohammad Hoesni Thamrin sejajar dengan perjuangan islam.

Namanya diabadikan sebagai nama jalan protokol di Jakarta dan juga diabadikan dalam pecahan uang kertas rupiah nominal 2.000

Penutup

Itulah biodata Mohammad Hoesni Thamrin. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : biografi tokoh ternama,wikipedia,berbagai sumber

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski