Ceramah Singkat Tentang Puasa dan Sabar

ceramah singkat puasa dan sabar

Ceramah Singkat: Puasa dan Sabar – Sobat Waca Berita, pada bulan Ramadhan ini Waca Berita akan menyajikan ceramah singkat ramadhan.

Ceramah Singkat Ramadhan kali ini merupakan rangkuman dari ceramah oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Hafizhahullahu Ta’ala tentang Puasa dan Sabar.

Silakan disimak, semoga bermanfaat.

▬▬•◇✿◇•▬▬

Ceramah Singkat: Puasa dan Sabar

بسم الله الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين نبيا محمد وعلى آله وصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين

Saudaraku Seiman.

Alhamdulillāh dihadapan kita ada sebuah bulan yang mulia bulan Ramadhān, bulan Ramadhān merupakan bulan kita bershaum yaitu berpuasa. Bulan Ramadhān adalah bulan untuk menempa kesabaran kita.

Ceramah Singkat Puasa dan Sabar

Pada saat kita berpuasa ditempa kesabaran kita di mana kesabaran yang ditempa di bulan Ramadhān ada 3 macam:

⑴ Sabar untuk Mentaati Allāh

Karena kita berpuasa untuk mentaati perintah Allāh Subhānahu wa Ta’āla.

⑵ Sabar untuk Meninggalkan Maksiat

Karena saat kita berpuasa kita dianjurkan untuk meninggalkan perbuatan maksiat.

⑶ Sabar Menghadapi Musibah

Karena dahaga, lapar dan haus kita adalah musibah yang menimpa kita.

Maka di bulan Ramadhān ini kesabaran kita betul-betul ditempa, makanya bulan Ramadhān disebutkan juga dengan شَهْرُ الصبر yaitu bulan kesabaran.

Karena kesabaran itu saudaraku sekalian, merupakan pokok keimanan artinya modal keimanan.

Ali bin Abi Thālib berkata:

الصَّبْرُ مِنَ الْإِيمَانِ، بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الْجَسَدِ

“Sabar di dalam keimanan bagaikan kepala untuk badan kita.”

Sebagaimana badan kita tidak akan hidup tanpa kesabaran artinya badan kita tidak akan hidup tanpa kepala, demikian pula iman kita tidak akan hidup tanpa kesabaran.

Baca Juga :  Biodata Marc Delafontaine Penemu Unsur Holmium

Karena untuk masuk Surga itu berat, perintah-perintah Allāh tidak sesuai dengan hawa nafsu kita, sementara larangan-larangan Allāh sering kali sesuai dengan syahwat kita.

Di situlah kesabaran sangat kita butuhkan.

Maka saudaraku sekalian, terlebih betapa agungnya pahala kesabaran.

Allāh Ta’āla berfirman dalam Al-Qur’ān:

إِنَّمَا يُوَفَّى ٱلصَّـٰبِرُونَ أَجْرَهُم بِغَيْرِ حِسَابٍۢ

“Sesungguhnya orang-orang yang sabar itu diberikan pahala tanpa batas.” (QS. Az-Zumar [39]: 10)

Ceramah Singkat Puasa dan Sabar

Bayangkan!

Oleh karena itu pahala shaum (puasa) itu tanpa batas. Kalau amalan-amalan lain ditulis oleh Allāh 10 sampai 700 kali lipat. Tapi untuk shaum karena ia berhubungan dengan kesabaran maka pahalanya hanya Allāh yang Maha Tahu.

Betapa agungnya saudaraku sekalian shaum dan betapa kita sangat membutuhkan shaum, karena di situlah kesabaran kita sangat ditempa.

Di bulan Ramadhān ini kita akan ditempa kesabaran kita, sabar untuk berpuasa, sabar untuk shalat tarawih, sabar untuk membaca Al-Qur’ān, sabar untuk selalu di atas kebaikan, sabar untuk meninggalkan kemaksiatan yang bisa merusak shaum kita.

Ceramah Singkat Puasa dan Sabar

Saudaraku Seiman A’ādzaniyallāh wa Iyyakum.

Maka kita berharap, mudah-mudahan di bulan Ramadhān ini kesabaran kita semakin meningkat, kita tidak lagi berkata bahwa kesabaran saya ada batasnya, tapi dengan adanya bulan Ramadhān kesabaran kita menjadi tidak terbatas. Kita terus bersabar di atas keimanan kita dan ketakwaan sampai kita meninggal dunia.

Semoga Allāh memberikan kepada kita kekuatan dengan datangnya bulan Ramadhān ini, dan dijadikan kita sebagai hamba Allāh yang sabar menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan yang menerpa. Sabar untuk mentaati Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan sabar untuk meninggalkan kemaksiatan kepada Allāh Azza wa Jalla.

Baca Juga :  Kultum Ramadhan: Efek Dahsyat Al-Qur’an

وبالله التوفيق و الهداية
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

▬▬•◇✿◇•▬▬

Penutup Ceramah Puasa dan Sabar

Demikian ceramah singkat ramadhan tentang Puasa dan Sabar. Semoga ibadah pada bulan Ramadhan ini bisa kita maksimalkan dan mendapat ridho Allah Ta’ala.

Tentunya Sobat dapat menyebarkan ceramah singkat ini ke media sosial atau lainnya agar menjadi pintu kebaikan bagi yang lain. Barakallahu fiikum.’

sumber: ngaji.id

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski