Jawaban Bacaan Kongres Perempuan Indonesia

Table of Contents

Jawaban Bacaan Kongres Perempuan Indonesia – Hai sob, Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kali ini waca berita akan membahas Jawaban Bacaan Kongres Perempuan Indonesia yang ada pada buku siswa kelas 5 tema 7 sub tema 1 pembelajaran 6

Jawaban Bacaan Kongres Perempuan Indonesia

Masa pergerakan dan kebangkitan nasional tidak semata-mata dilakukan oleh kaum pria. Kaum perempuan pun turut berperan dan memiliki andil besar bagi usaha-usaha pergerakan nasional.

Baca Juga :  Apa Akibat jika Menebang Hutan Secara Sembarangan Jawaban Buku Siswa Kelas 4 Tema 9 Halaman 141 dan 142

Apa saja yang dilakukan oleh kaum perempuan? Ayo, kita pelajari bersama.

Ayo Membaca

Bacalah dengan saksama bacaan tentang Kongres Perempuan berikut ini!

Kongres Perempuan Indonesia

Kongres Perempuan Indonesia berlangsung tiga kali. Pada tanggal 22 Agustus 1928 di Yogyakarta, diselenggarakan Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diikuti berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin. Kongres berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI). Kongres itu juga berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia serta mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita. Pada tangal 28–31 Desember 1929, PPI mengadakan kongres di Jakarta dan mengubah nama PPI menjadi PPII (Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia).

Tanggal 20–24 Juli 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro. Kongres tersebut membahas masalah perburuhan perempuan, pemberantasan buta huruf, dan perkawinan.

Kongres Perempuan III berlangsung di Bandung tanggal 23–28 Juli 1938 dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja, membicarakan hak pilih dan dipilih bagi wanita di badan perwakilan. Dalam kongres tersebut, disetujui RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PPI 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Jawaban Bacaan Kongres Perempuan Indonesia

Ayo Menulis

Ayo, temukan kosakata baku dan tidak baku pada bacaan yang berjudul “Kongres Perempuan Indonesia”. Kemudian, carilah arti katanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia, bertanya kepada Guru, atau berdiskusi.

Jawaban

Kosakata Baku : Kongres
Kosakata Tidak Baku : Konggres
Arti: Sebuah pertemuan besar para wakil organisasi politik, sosial, dan profesi atau wakil negara untuk membicarakan masalah dan mengambil keputusan.

Kosakata Baku : Modern
Kosakata Tidak Baku : Moderen
Arti : Terbaru, mutahir, sesuai tuntutan zaman

Kosakata Kata Baku : Yogyakarta
Kosakata Tidak Baku : Jogjakarta
Arti : Nama ibu kota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal dengan sebutan Kota Gudeg.

Kosakata Baku : Permberantasan
Kosakata Tidak Baku : Pembrantasan
Arti : Sebuah kegiatan pemusnahan, penghilangan, pengucilan perkembangan.

Kosakata Baku : Mengubah
Kosakata Tidak Baku : Merubah
Arti : Menjadikan lain dari yang semula, mengatur kembali.

Kosakata Baku : Istri
Kosakata Tidak Baku : Isteri
Arti : Sebutan untuk wanita yang sudah menikah atau yang bersuami.

Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut dengan menggunakan prinsip: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana!

Jawaban

Baca Juga :  Biodata Utuy Tatang Sontani, Sastraawan Indonesia
Kapan Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan?

Jawaban

Pertama pada 22 Agustus 1928, kedua pada 28-31 Desember 1929, ketiga pada 23-28 Juli 1938

Siapakah peserta Kongres Perempuan Indonesia?

Jawaban

Kongres Perempuan Indonesia diikuti oleh berbagai wakil organisasi wanita di antaranya Ny. Sukamto, Ny. Ki Hajar Dewantara, dan Nona Suyatin.

Apa hasil Kongres Perempuan Indonesia II?

Jawaban

Mengubah nama PPI menjadi PPII (Perserikatan Perhimpunan Isteri Indonesia).

Di manakah Kongres Perempuan Indonesia dilaksanakan?

Jawaban

Pertama di Yogyakarta, kedua di Jakarta, dan ketiga di Bandung

Apakah hasil Kongres Perempuan Indonesia I?

Jawaban

– Berhasil membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI)
– Berhasil merumuskan tujuan mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan wanita Indonesia
– Mengadakan gabungan atau perikatan di antara perkumpulan wanita

Apa hasil Kongres Perempuan Indonesia III?

Jawaban

Disetujuinya RUU tentang perkawinan modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah dan disepakati tanggal lahir PP1 22 Desember sebagai Hari Ibu

Kegiatan yang dilakukan oleh para perempuan Indonesia pada masa pergerakan dan kebangkitan nasional merupakan salah satu bentuk perwujudan cinta tanah air.

Jawaban Bacaan Kongres Perempuan Indonesia

Ayo Bernyanyi

Ayo, tumbuhkan kesadaran dalam diri untuk cinta tanah air dengan menyanyikan lagu berikut!

Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

Apa yang kamu rasakan saat menyanyikan lagu “Tanah Air”? Jelaskan!

Jawaban

Rasa bangga memiliki Indonesia sebagai negara dan kampung halaman yang tidak akan pernah terlupakan

Bagaimanakah nada dan tempo lagu “Tanah Airku”? Jelaskan!

Jawaban

Pada lagu Tanah Airku terdapat Nada Do = Bes, Largetto yang memiliki makna lagu ini dibawakan dalam tempo cukup lambat, dan 4/4 adalah biramanya.

Apakah lirik lagu “Tanah Airku” mencerminkan nilai-nilai cinta tanah air? Jelaskan!

Jawaban

Ya. Lirik lagu “Tanah Airku” mencerminkan nilai-nilai cinta tanah air

Ayo Berdiskusi

Diskusikan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut. Diskusikan bersama teman-teman sekelompokmu (4-5 orang). Tuliskan hasil diskusi kalian, lalu diskusikan bersama kelompok lain. Tuliskan hasil diskusi kalian dalam kotak berikut.

Nilai yang terkandung pada lagu “Tanah Airku” adalah:

Jawaban

– Nilai nasionalisme
– Nilai bangga terhadap tanah air Indonesia
– Nilai cinta tanah air Indonesia
– Nilai cinta terhadap bangsa Indonesia

Bagaimana caramu mencintai tanah air?

Jawban

Baca Juga :  Harga Emas Hari Ini Kamis 4 Agustus 2022

– Memiliki rasa dan jiwa nasionalisme tinggi, seperti mengikuti upacara memperingati hari besar nasional
– Bangga membeli dan memakai produk buatan Indonesia
– Menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah terjadinya polusi
– Menghemat energi dan sumber daya alam untuk generasi masa depan
– Berprestasi dan mengharumkan nama bangsa
– Mengenang dan menghargai jasa para pahlawan dengan cara mempelajari ilmu sejarah
– Meneruskan cita-cita para pahlawan dengan menjdi generasi penerus bangsa yang berkualitas
– Memperkenalkan keragaman budaya Indonesia ke mata dunia
– Hidup rukun, harmonis, serta menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama

Jawaban Bacaan Kongres Perempuan Indonesia

Persamaan hak dan kewajiban antara golongan pria dan wanita dalam bidang tertentu merupakan salah satu bentuk penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan Kongres Perempuan Indonesia. Dalam melakukan kegiatan demi kepentingan bangsa dan negara, setiap golongan memiliki hak dan kewajiban yang sama. Alasan-alasan yang bersifat kedaerahan, keagamaan,

Tahukah Kamu?

Kebudayaan nasional merupakan hasil dari akal budi seluruh bangsa Indonesia yang terdiri atas beragam suku bangsa. Bahkan, kebudayaan nasional juga diatur dalam UUD 1945, bahwa “pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia”. Dengan demikian, perkembangan dan pelestarian kebudayaan nasional menjadi tanggung jawab seluruh
bangsa Indonesia. Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan daerah merupakan salah satu caranya karena kebudayaan daerah merupakan akar dari kebudayaan nasional.

Upaya-upaya pengembangan dan pelestarian kebudayaan nasional yang lain adalah sebagai berikut.
1. Secara terus-menerus diadakan kegiatan pengenalan dan penyebaran budaya nasional kepada masyarakat.
2. Kegiatan penggalian situs-situs bersejarah dan pemeliharaan temuan temuan sejarah harus senantiasa digalakkan.
3. Pengembangan budaya daerah dan nasional melalui pendidikan dan pengajaran, misalnya menjadikan bahasa dan kesenian daerah sebagai mata pelajaran muatan lokal wajib di sekolah-sekolah.
4. Senantiasa dikembangkan sikap menghormati kebudayaan sendiri dan kebudayaan daerah lain.
5. Mengenal dan mempelajari kebudayaan sendiri yang merupakan warisan leluhur.

Ayo Berlatih

Ayo, tunjukkan sikapmu terhadap pernyataan-pernyataan pada tabel berikut. Kerjakan sesuai pemahaman konsepmu mengenai penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan keragaman di Indonesia.

Jawaban

Ayo Berdiskusi

Buatlah satu kelompok belajar. Catatlah keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Kemudian, diskusikan dengan kelompokmu, bagaimana cara kelompokmu menunjukkan sikap menerima keragaman suku bangsa dan budaya yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggalmu.

Hasil diskusi ditulis pada selembar kertas dan serahkan kepada guru untuk kemudian didiskusikan secara bersama dalam satu kelas. Buatlah seperti tabel berikut!

Jawaban

No.Keragaman Suku Bangsa dan BudayaSikap yang Ditunjukkan
1.Ada anak yang bersuku lainBerteman dengan baik dan tidak saling mengejek suku masing masing
2.Ada pertunjukan kesenian daerah lainIkut mempelajari dan menyaksikan pertunjukan
3.Ada teman sedang melaksanakan upacara adatIkit menghadiri dan memberikan perhatian upacara adat teman
4.Ada pemilihan ketua kelasMemilih ketua kelas berdasarkan kemampuan bukan berdasarkan asal daerah
5.Ada teman sedang sakitBerkunjung dan memberikan semangat walaupun dia berasal dari suku lain

Kesimpulan

Masa pergerakan dan kebangkitan nasional tidak semata-mata dilakukan oleh kaum pria. Kaum perempuan pun turut berperan dan memiliki andil besar bagi usaha-usaha pergerakan nasional.

Apa saja yang dilakukan oleh kaum perempuan? Ayo, kita pelajari bersama.

Kongres Perempuan Indonesia berperan penting dalam memajukan perempuan Indonesia. Bagaimanakah peranan perempuan pada masa kini? Tulislah pendapatmu pada kotak berikut ini.

Jawaban

Peran perempuan pada masa kini sangat luas dan beragam dalam berbagai bidang kehidupan. Saat ini, perempuan tak lagi dipandang hanya sebagai masyarakat kelas dua. Telah banyak sektor kehidupan yang dipegang oleh tokoh perempuan. Lima menteri perempuan yang masuk Kabinet indonesia Maju, mereka adalah Sri Mulyani (Menkeu), Siti Nurbaya (Lingkungan Hidup), Retno Marsudi (Menlu), Ida Fauziah (Menaker) dan Gusti Ayu Bintang Darmavati (Pemberdayaan Perempuan). Di luar bidang pemerintahan, perempuan juga banyak menjabat posisi penting seperti peneliti, guru, pengamat, dan lain sebagainya. Hal ini menunjukkan bukti pentingnya peran perempuan pada masa kini. Hal ini jugalah yang pantas dan patut kita syukuri sebagai seluruh anggota masyarakat terutama di Indonesia.

Demikianlah Pembahasan Mengenai Jawaban Bacaan Kongres Perempuan Indonesia yang terdapat pada Buku Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 1 Pembelajaran 6. Semoga bermanfaat.

Nyanyikan kembali lagu “Tanah Airku” di depan orang tua dan anggota keluargamu yang lain. Selesai bernyanyi, mintalah tanggapan kepada mereka mengenai lagu yang kamu nyanyikan dan penampilanmu saat menyanyikan lagu itu.

Tuliskan tanggapan itu pada kolom berikut!

Jawaban

Lagu ini sangat bagus. Orang tua saya begitu bangga dan terharu saat saya sedang menyanyikan lagu “Tanah Airku”. Mereka memuji penampilan saya yang begitu semangat dalam menyanyikan lagu “Tanah Airku”