Manfaat dan Tujuan Bekerja dalam Tim

Wacaberita.com – Manfaat dan Tujuan Bekerja dalam Tim. Dari buku Penjualan BAB 1 Dasar Kompetensi Kejuruan SMK Halaman 25-26 Bekerja dalam Satu Tim.

Bekerja dalam bentuk tim akan lebih efektif daripada bekerja sendiri-sendiri. Apa saja manfaat dan tujuan bekerja dalam tim? Untuk memahami hal itu, pelajarilah materi pelajaran berikut ini!

a. Fungsi dan manfaat bekerja dalam tim

Bekerja dalam tim memiliki banyak fungsi dan manfaat. Fungsi bekerja dalam tim antara lain dapat merubah sikap, perilaku, dan nilainilai pribadi serta dapat turut serta dalam mendisiplinkan anggota lainnya.

Anggota tim yang menyimpang dapat ditekan dan diluruskan dengan kewajiban untuk mematuhi dan melaksanakan aturan atau norma yang berlaku dalam tim. Selain itu, tim dapat digunakan untuk pengambilan keputusan, merundingkan, dan bernegosiasi (bargaining). Anggota tim dengan latar belakang yang berbeda-beda mungkin saja membawa perspektif atau pengaruh positif terhadap proses pengambilan keputusan.

Cara kerja tim menghendaki adanya komunikasi terbuka di antara semua anggota. Interaksi antaranggota tim yang efektif akan mempengaruhi dinamika kerja tim. Sebagai contoh, anggota yang berpartisipasi dalam penyusunan rencana akan terikat oleh upaya pencapaian tujuan. Pemahaman tentang tim merupakan hal yang penting untuk dapat melak sanakan semua fungsi manajemen, terutama kepemimpinan. Sebab sebuah tim adalah refleksi dari kenyataan hidup kelompok orang yang teroranisasi.

Baca Juga :  Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sesuai K3 di Tempat Kerja

Tim tidak hanya penting dan bermanfaat bagi organisasinya saja, tetapi juga memberikan manfaat bagi individu para anggotanya. Tim dapat menyediakan kepuasan sosial bagi para anggotanya maka perasaan pemilikan dan dukungan terhadap tim akan berkurang. Manfaat lain dari tim adalah meningkatkan komunikasi interpersonal diantara para anggota nya. Secara lebih rinci manfaat bekerja dalam tim adalah sebagai berikut:

b. Manfaat bagi organisasi:

– Meningkatkan produktifitas kerja;
– Meningkatkan kualitas kerja;
– Meningkatkan mentalitas kerja;
– Meningkatkan kemajuan organisasi.

c. Manfaat bagi anggota:

– Stress atau beban akibat pekerjaan akan berkurang;
– Tanggung jawab atas pekerjaan dipikul bersama;
– Memperoleh balas jasa dan penghargaan;
– Sebagai media aktualisasi diri;
– Dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya.

6 Tujuan bekerja dalam tim

Setiap kegiatan mempunyai tujuan tertentu. Demikian pula bekerja dalam tim sudah pasti mempunyai tujuan. Setiap tim tentu saja mempunyai tujuan yang berbeda-beda sesuai dengan permasalahan dan bidang garapan masing-masing.Pada dasarnya tujuan bekerja dalam tim didasarkan pada dua prinsip berikut ini :

a. Kesatuan tujuan

Setiap anggota tim tentu saja mempunyai kesamaan tujuan. Prinsip kesatuan tujuan ini mencakup kesamaan visi, misi dan sasaran dan program kerja tim. Apabila suatu program garapan atau proyek harus diselesaikan dalam suatu periode waktu tertentu maka pola pelaksanaan kerja tim harus disesuaikan dengan prinsip kesatuan tujuan .

b. Efisiensi

Suatu tim adalah efisien jika setiap anggota menyelesaikan tugas atau pekerjaan secara cepat, efisien dan efektif. Suatu tim yang efisien adalah tim yang bekerja tanpa pemborosan dan kecerobohan, sehingga memberi kepuasan kerja.

c. Efektivitas

Tujuan bekerja dalam tim, antara lain untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja. Suatu tim disebut efektif jika telah memiliki ciri-ciri berikut ini :

Baca Juga :  Latihan Pemahaman Topik 12 Modul 2 Melaksanakan Asesmen Awal Pembelajaran Literasi Kelas Awal

d. Tujuan yang jelas dan operasional

Suatu tim harus memiliki tujuan yang jelas dan operasional agar dapat dikerjakan dan dicapai secara nyata oleh semua anggota tim.

e. Keterampilan yang memadai

Setiap anggota tim harus memiliki kompetensi atau keterampilan yang memadai agar mampu bekerja dalam tim dengan sebaik-baiknya.

f. Komitmen

Setiap anggota tim harus memiliki komitmen yang jelas terhadap misi pekerjaannya. Kesetiaan anggota kepada tim tidak hanya pada tahapan attach (hanya sebagai pelengkap saja, misalnya asal hadir atau asal ada) dan involve (ikut serta terlibat, misi dan kepentingan individu lebih dominan), akan tetapi sampai pada pelaksanaan komitmen. Maksudnya individu berperan aktif dalam tim dengan segenap potensi dan kemampuannya. Dalam hal ini lebih mengutamakan kepentingan tim dari pada kepentingan pribadi, atau kepentingan individu melebur dalam kepentingan tim.

g. Saling percaya

Setiap anggota tim harus memiliki rasa saling percaya. Suasana saling percaya dalam tim sangat dipengaruhi oleh budaya tim itu sendiri. Tim yang menganut nilai keterbukaan dan kemitraan akan mendorong para anggotanya komit terhadap tugas dan pekerjaannya.

h. Komunikasi yang baik

Dalam tim harus terjalin proses komunikasi yang baik. Anggota dapat menyampaikan pesan, gagasan dan keinginan, termasuk umpan balik kepada anggota yang lain.

i. Kemampuan negosiasi

Tim yang efektif bersifat luwes dan terus menerus mengadakan penyesuaian. Oleh karena itu, anggota tim harus mempunyai ketrampilan negosiasi yang memadai dan mampu menghadapi dan menerima perbedaan.

j. Kepemimpinan yang tepat

Pimpinan tim harus dapat memotivasi para anggotanya agar mau mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi. Dalam hal ini pimpinan tim diharapkan dapat menjelaskan tujuan, mengatasi hambatan, dan membantu anggotanya agar dapat menyelesaikan tugas dan pekerjaannya dengan baik.

Baca Juga :  Berkomunikasi dengan Pelanggan dan Kolega dari Latar Belakang yang Berbeda