Perancangan dan Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik

Perancangan dan Produksi Produk Teknologi Transportasi dan Logistik

identifikasi masalah, pencarian ide, pembuatan sketsa, hingga produksi model. Tujuan utama perancangan adalah menghasilkan solusi atas masalah transportasi dan logistik yang ada di sekitar kita.

1. Identifikasi Masalah

Tahap pertama adalah mengenali masalah transportasi dan logistik yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Contoh permasalahan yang dapat ditemukan:

  • Konsumen membeli 4 gelas jus dan ingin membawanya ke rumah tanpa tumpah.

  • Usaha katering harus membawa 100 piring dan 100 pasang sendok garpu ke lokasi pesta yang tidak bisa dilewati mobil.

  • Petani jamur membutuhkan alat bantu untuk membawa hasil panen dari rak bertingkat agar tidak rusak.

Masalah-masalah ini menjadi dasar munculnya ide produk teknologi transportasi dan logistik.

2. Mencari Solusi (Brainstorming)

Setelah masalah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mencari solusi melalui curah pendapat (brainstorming).

Dalam brainstorming:

  • Semua anggota kelompok bebas mengeluarkan ide.

  • Tidak ada kritik atau rasa takut salah.

  • Ide boleh beragam, bahkan ide yang tidak biasa tetap boleh dicatat.

  • Setiap ide dituangkan dalam bentuk sketsa sederhana.

Ide dapat mencakup:

  • Bentuk dan ukuran wadah atau alat.

  • Sistem mekanik yang membantu membawa barang.

  • Sumber tenaga dan metode pengoperasian.

  • Sistem pengaman barang agar tidak rusak atau tumpah.

3. Rasionalisasi

Rasionalisasi adalah tahap penyaringan ide. Pada tahap ini, ide-ide yang muncul dievaluasi dengan mempertimbangkan:

  • Kemudahan penggunaan.

  • Ketersediaan bahan dan teknik produksi.

  • Efisiensi dan keamanan desain.

  • Kesesuaian ukuran dan proporsi untuk pengguna.

  • Kemungkinan diproduksi pada kondisi nyata.

Baca Juga :  Download Format Inventaris Kelas Ms Exel

Selanjutnya, ide yang paling tepat dikembangkan kembali dalam sketsa lanjutan yang lebih matang dan rasional.

4. Pembuatan Prototype (Studi Model)

Produk teknologi awalnya berada dalam bentuk 2D (sketsa). Untuk melihat bentuk nyatanya, dilakukan studi model 3D menggunakan:

  • Material asli (jika memungkinkan), seperti kardus, kayu tipis, plastik.

  • Material pengganti seperti karton, kertas tebal, busa, atau styrofoam.

Alat bantu yang digunakan:

  • Gunting

  • Cutter

  • Lem

  • Selotip

Prototype membantu menentukan bahan, teknik, dan alat yang paling sesuai sebelum masuk tahap produksi sebenarnya.

5. Penentuan Desain Akhir

Desain akhir dipilih berdasarkan hasil evaluasi kelompok. Diskusi dilakukan untuk menentukan:

  • Desain yang paling fungsional.

  • Desain yang paling aman dan nyaman digunakan.

  • Bahan dan teknik produksi yang paling efisien.

  • Kemungkinan produk untuk diproduksi massal.

Hasil evaluasi inilah yang menjadi dasar penetapan desain final.

JAWABAN TUGAS 5 (Kelompok)

Pengembangan Desain Produk Teknologi Transportasi dan Logistik

Berikut contoh jawaban lengkap dan rapi yang bisa langsung digunakan.

1. Ide Produk Teknologi Transportasi dan Logistik

Kelompok kami memilih mengembangkan produk:
“Holder Pembawa 4 Gelas Minuman Anti Tumpah”

Alasan pemilihan:

  • Banyak konsumen kesulitan membawa beberapa gelas minuman sekaligus.

  • Produk ini ringan, mudah dibuat, dan sangat bermanfaat.

  • Memiliki potensi diproduksi massal.

2. Sketsa Ide Produk

Kelompok membuat beberapa sketsa, antara lain:

  1. Holder bertingkat dengan pegangan tengah.

  2. Holder mendatar dengan pembatas lingkaran untuk setiap gelas.

  3. Holder berbentuk keranjang mini dengan tutup atas.

(Deskripsi ini dapat dilampirkan dengan gambar sketsa yang digambar manual.)

3. Pemilihan Ide Terbaik

Ide yang dipilih:
Holder mendatar dengan pembatas lingkaran dan pegangan ergonomis.

Keunggulan ide:

  • Stabil, tidak mudah goyang.

  • Gelas tetap pada posisinya.

  • Mudah dibawa dengan satu tangan.

  • Dapat diproduksi dengan bahan ringan seperti karton tebal atau plastik.

Baca Juga :  Menguasai Teknik Dasar Softball

4. Penentuan Teknik Produksi & Bahan

Bahan yang Dibutuhkan

  • Karton tebal / triplek tipis / plastik PVC.

  • Lem tembak / lem kuat.

  • Kertas pola.

  • Cat atau spidol untuk finishing.

Alat yang Dibutuhkan

  • Cutter atau gunting.

  • Penggaris dan pensil.

  • Lem tembak.

  • Mesin pemotong (jika produksi massal).

Teknik Produksi

  • Teknik potong

  • Teknik lipat

  • Teknik rekat

  • Teknik finishing (pewarnaan atau pelapisan)

5. Pembuatan Prototype

Langkah-langkah pembuatan model awal:

  1. Mengukur diameter gelas standar (± 8–9 cm).

  2. Membuat pola lingkaran sebanyak 4 buah untuk lubang penahan gelas.

  3. Memotong karton sesuai pola utama holder.

  4. Membuat pegangan di bagian tengah berbentuk jembatan.

  5. Merakit semua bagian dengan lem tembak.

  6. Menguji kekuatan holder dengan membawa 4 gelas air.

Hasil yang diperoleh:

  • Holder kuat menahan beban 4 gelas.

  • Gelas tidak mudah tumpah.

  • Pegangan nyaman ketika digunakan.

6. Petunjuk Pembuatan Produk (Langkah Kerja)

  1. Siapkan karton tebal ukuran 30 × 25 cm.

  2. Gambar 4 lingkaran dengan jarak seimbang.

  3. Lubangi lingkaran menggunakan cutter.

  4. Potong karton tambahan ukuran 30 × 5 cm untuk pegangan.

  5. Lipat dan rekatkan bagian pegangan dengan lem tembak.

  6. Satukan pegangan dan alas utama.

  7. Perkuat bagian bawah dengan karton tambahan.

  8. Lakukan uji coba dengan gelas berisi air.


. Penyusunan Laporan Portofolio

Portofolio berisi:

  • Identifikasi masalah

  • Sketsa awal

  • Sketsa hasil rasionalisasi

  • Desain akhir

  • Foto prototype

  • Daftar bahan dan alat

  • Langkah pembuatan

  • Keterangan uji coba produk

  • Kesimpulan

Artikel Terkait