Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 Halaman 8 Bagaimana perasaan kalian setelah mencoba menjadi ilmuwan

Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi

wacaberita.com – Halo Sobat Wacaberita kita akan membahas tentang Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 Halaman 8 Bagaimana perasaan kalian setelah mencoba menjadi ilmuwan. Kita akan ulas terlebih dahulu materi yang terkait pada pertanyaan diatas.

BAB 1 Melihat karena Cahaya, Mendengar karena Bunyi

Festival budaya merupakan acara yang sangat menarik. Mata dan telinga kita dimanjakan dengan pertunjukan budaya dan musik tradisional. Semuanya bisa dinikmati karena kita bisa melihat dan mendengar. Oleh karena itu, bersyukurlah selalu kepada Tuhan. Tahukah kalian bahwa manusia membutuhkan cahaya untuk melihat? Adapun telinga bisa mendengar karena menangkap bunyi. Lalu, bagaimana proses melihat dan mendengar dapat terjadi? Bagaimana pula cahaya dan bunyi berperan dalam proses ini? Yuk, kita pelajari proses melihat dan mendengar pada bab ini!

Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan sifat-sifat bunyi dan cahaya melalui percobaan sederhana.
2. Mendemonstrasikan bagaimana sistem pendengaran dan penglihatan manusia bekerja.

Topik A: Cahaya dan Sifatnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari yang namanya cahaya. Bahkan, kalian bisa melihat karena adanya cahaya. Kolam renang terlihat lebih dangkal karena ada pengaruh dari sifat cahaya. Yuk, kita pelajari bersama sifat-sifat cahaya.

Mari Mencoba

Mencoba menjadi Ilmuwan dengan Melakukan Percobaan tentang Sifat-sifat Cahaya

Di kelas 5 ini, kalian akan mencoba hal baru. Biasanya, kalian melakukan percobaan dengan mengikuti instruksi yang ada, bukan? Sekarang, kalian akan mendesain sendiri percobaan untuk melihat sifat-sifat cahaya. Perhatikan perintah berikut.

1. Mempelajari sifat cahaya
a. Guru kalian akan memandu menentukan tema masing-masing kelompok.
b. Baca dan pelajari materi tentang “Sifat-sifat Cahaya”.

2. Berdiskusi dan mendesain percobaan
a. Berkumpullah dengan kelompok yang sudah ditentukan.
b. Diskusikan dalam kelompok mengenai percobaan yang akan kalian buat.
c. Tentukan alat dan bahan yang kalian butuhkan. Pergunakan peralatan sederhana yang mudah ditemukan.
d. Diskusikan ide percobaan yang akan dibuat dengan guru kalian. Pastikan ide tersebut disetujui oleh guru kalian.
e. Tuliskan desain percobaan yang sudah disetujui dalam buku tugas.

Baca Juga :  Jawaban Modul 1 Makna Kurikulum dalam Pendidikan

3. Membuat perangkat percobaan
a. Siapkan alat dan bahan yang kalian butuhkan.
b. Siapkan percobaan sesuai desain yang sudah dibuat.
c. Lakukan uji coba terlebih dahulu untuk melihat apakah percobaan tersebut berhasil atau tidak. Jika tidak berhasil, diskusikan dengan guru kalian.
d. Jika sudah berhasil, buat judul dan langkah percobaan dalam selembar kertas untuk 1 kelompok. Kertas ini akan dipakai untuk kelompok lain nantinya.

Sifat-sifat Cahaya

Masih ingatkah kalian tentang sumber energi cahaya terbesar di Bumi? Ya, Matahari! Cahaya Matahari merambat dari jarak yang sangat jauh untuk sampai ke Bumi. Cahaya tidak membutuhkan media seperti udara, air, atau benda padat untuk bergerak. Matahari bukan satu-satunya sumber cahaya. Lampu dan api juga menghasilkan energi cahaya. Yuk, kita pelajari bersama-sama sifat cahaya!

1. Cahaya merambat lurus

Dari sumbernya, cahaya merambat atau bergerak lurus. Kalian bisa melihat cahaya Matahari merambat lurus saat melewati celah-celah kecil seperti gambar di bawah. Di ruangan yang tertutup dinding, cahaya hanya bisa masuk melalui celah yang ada. Bisakah kalian melihat rambatan cahaya yang lurus?

2. Cahaya bisa dipantulkan

Kita bisa melihat karena cahaya memantul dari benda ke mata kita. Jika tidak ada cahaya maka tidak ada pantulan yang diterima oleh mata. Ketika kita bercermin, cahaya dari lampu merambat ke cermin. Lalu, cahaya tersebut dipantulkan ke mata kita. Akhirnya, kita bisa melihat diri kita serta apa yang ada di belakang kita.

3. Cahaya bisa menembus benda bening

Kita bisa melihat jelas melalui kaca jendela. Namun, kita tidak bisa melihat apa yang ada di balik tembok. Mengapa demikian? Perhatikan gambar di bawah ini! Apakah kalian bisa melihat perbedaan ketiga benda pada gambar tersebut? Apakah di sekeliling kalian ada benda-benda bening, buram, dan gelap?

Cahaya bisa menembus benda-benda bening atau disebut juga transparan. Oleh karena itu, kita bisa melihat dengan jelas benda-benda tertentu melalui benda-benda transparan, seperti kaca. Sebaliknya, cahaya tidak dapat menembus benda-benda gelap seperti contohnya tembok. Ada pula benda yang sedikit ditembus cahaya atau buram. Pada benda ini, cahaya hanya bisa menembus sebagian. Oleh karena itu, kita hanya bisa melihat benda dengan samar.

4. Cahaya bisa dibiaskan

Selain bisa menembus benda bening, cahaya juga dapat dibiaskan atau dibelokkan. Ketika menembus media yang berbeda, misal dari udara menembus ke air, cahaya bisa dibiaskan atau dibelokkan. Hal inilah yang membuat Aga, Ian, dan Banu melihat kolam renang lebih dangkal dari seharusnya.

Baca Juga :  Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 Halaman 97 Apakah teknologi harus menggunakan listrik

Ketika kalian mengamati ikan dalam kolam, posisi ikan yang terlihat oleh mata bukanlah posisi aslinya. Hal ini terjadi karena cahaya dibiaskan ketika menembus ke air. Peristiwa ini juga yang menyebabkan sendok terlihat bengkok ketika sebagian sendok dicelupkan dalam air.

5. Cahaya bisa diuraikan

Tahukah kalian bahwa cahaya putih merupakan gabungan dari berbagai macam warna? Cahaya Matahari merupakan salah satu contoh cahaya putih. Cahaya ini bisa diuraikan menjadi warna pelangi menggunakan prisma transparan. Cahaya yang menembus prisma akan dibiaskan dan terurai menjadi warna-warna pelangi.

Pernahkah kalian melihat pelangi? Kapan pelangi terbentuk di langit? Pelangi terjadi ketika hujan diiringi dengan sinar Matahari. Air hujan bersifat seperti prisma yang akan membiaskan dan menguraikan cahaya Matahari menjadi warna pelangi. Kalian juga bisa membuat pelangi sendiri dengan bantuan kaca dan air.

6. Ketika cahaya dihalangi akan terbentuk bayangan

Cahaya merambat lurus dan tidak dapat berbelok. Ketika cahaya mengenai suatu benda maka cahaya yang terhalang benda akan membentuk bayangan. Perhatikan kedua gambar di bawah ini.

Lakukan Bersama

Menebak Sifat Cahaya

Sekarang, mari kita saling melakukan dan mengamati percobaan mengenai sifat-sifat cahaya dari kelompok lain.

1. Siapkan alat, bahan, serta langkah percobaan dengan rapi untuk dicoba oleh teman kalian.

2. Saat kalian melakukan percobaan yang disiapkan oleh teman kalian, tuliskan hasil percobaan tersebut di buku tugas. Kemudian, tebaklah sifat cahaya yang sedang dibuktikan oleh teman kalian

Mari Refleksikan

1. Bagaimana perasaan kalian setelah mencoba menjadi ilmuwan?

Jawaban : Perasaan saya senang setelah mencoba menjadi ilmuwan.

2. Bagaimana perasaan kalian ketika teman kalian berhasil menebak sifat cahaya dari percobaan yang kalian siapkan?

Jawaban : Perasaan saya ketika teman berhasil menebak sifat cahaya dari percobaan yang disiapkan adalah senang. Artinya, percobaan yang kami siapkan mudah dimengerti oleh teman-teman.

3. Apa kesulitan yang kalian hadapi saat melakukan kegiatan ini? Bagaimana kalian mengatasinya?

Jawaban: Kesulitan yang kami hadapi saat melakukan kegiatan ini adalah menyiapkan bahan-bahannya. Cara mengatasinya, kami berbagi tugas siapa saja yang akan menyiapkan bahan-bahannya.

4. Apakah kalian puas terhadap hasilnya? Adakah yang ingin kalian perbaiki dari pekerjaan kelompok kalian?

Jawaban: Ya, kami sangat puas dengan hasilnya. Kalaupun ada yang ingin diperbaiki adalah cara kami menulis laporan kegiatan.

5. Bagaimana cahaya merambat?

Jawaban : Cahaya merambat lurus. Cahaya adalah gelombang elektromagnetik yang bisa dilihat oleh mata kita. Cahaya bisa merambat tanpa medium atau perantara. Cahaya juga dapat merambat dalam ruang yang hampa. Contohnya cahaya matahari tetap bisa sampai ke bumi meskipun melewati ruang hampa udara di luar angkasa. Dalam merambat cahaya dapat dipantulkan, dibiaskan, atau merambat lurus.

6. Mengapa kalian memiliki bayangan? Dan mengapa bayangan tubuh kalian dapat berubah-ubah?

Jawaban: Kita memiliki bayangan karena tubuh manusia tidak tembus cahaya. Bayangan tubuh berubah-ubah karena arah cahaya dan kedekatannya juga berbeda-beda. Misal, bayangan di ruangan berlampu akan berbeda dengan bayangan di luar dengan Matahari.

7. Mengapa kalian bisa melihat bayangan di cermin?

Jawaban: Kita bisa melihat bayangan di cermin karena cahaya yang terpantul dari tubuh, memantul ke permukaan cermin, kemudian ditangkap oleh mata.

8. Bagaimana pelangi terbentuk?

Jawaban: Pelangi terbentuk karena adanya pembiasan sinar matahari yang dibelokkan. Sinar ini berpindah arah dari perjalanan satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang ada di atmosfer. Ketika sinar matahari membentur hujan, sinar tersebut berubah arah (dibiaskan) oleh butiran air di udara. Adanya perbedaan panjang gelombang dan perbedaan sudut ketika sinar matahari dibiaskan meyebabkan warna-warna pada sinar matahari menyebar dan terpisah. Ternyata, ada sinar matahari yang memantul kembali atau lebih tepatnya dipantulkan. Nah saat sinar matahari datang lagi menembus air saat hujan, cahaya tersebut dibiaskan lagi.

9. Apakah sifat cahaya yang paling sering kalian rasakan sehari-hari?

Jawaban:

Sifat cahaya yang paling sering kami rasakan sehari-hari adalah:

– Cahaya merambat lurus

– Cahaya bisa dipantulkan

– Cahaya bisa menembus benda bening

– Cahaya bisa dibiaskan

– Ketika cahaya dihalangi akan terbentuk bayangan

10. Bagaimana cahaya berperan terhadap penglihatan kita?

Jawaban: Cahaya datang ke arah benda yang kita lihat kemudian cahaya tersebut dipantulkan ke mata dan diteruskan ke otak kita sehingga kita dapat melihat benda tersebut.

Belajar Lebih Lanjut

Mengenal Jenis Cermin

Baca Juga :  Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 Halaman 69 Faktor apa saja yang bisa mengganggu ketidakseimbangan ekosistem

Dalam kehidupan sehari-hari, kalian pasti sering menjumpai cermin. Tahukah kalian bahwa ada tiga jenis cermin yang sering digunakan manusia? Yuk kita pelajari lebih lanjut

1. Cermin datar
Cermin yang biasa kalian pakai disebut dengan cermin datar. Saat kita berdiri di depan cermin datar, kita bisa melihat pantulan yang sama persis ukurannya dengan diri kita.

2. Cermin cembung
Pada cermin cembung, bayangan terlihat lebih kecil dan jauh. Selain itu, area di belakang kalian akan terlihat lebih lebar. Cermin cembung digunakan untuk kaca spion pada alat transportasi. Cermin ini juga terpasang di tikungan jalan untuk memberikan informasi kepada para pengemudi yang melewati tempat tersebut.

3. Cermin cekung
Pada cermin cekung, kalian akan terlihat lebih besar. Jika kalian bercermin dari jauh, kalian akan melihat bayangan yang terbalik. Namun, semakin kalian mendekat, bayangan akan kembali tegak dan semakin membesar.

Cermin memiliki permukaan yang rata. Hal ini membuat cahaya memantul beraturan, berkilat, dan bayangan yang dihasilkan juga mulus. Namun, jika permukaannya tidak rata maka arah pantulan cahaya juga tidak beraturan.

Perhatikan pantulan angsa di permukaan air pada gambar berikut. Apakah kalian bisa melihat perbedaan bayangan yang dihasilkan jika permukaan air semakin tidak beraturan?

Cahaya memiliki banyak kegunaan bagi manusia. Lampu merupakan salah satu kebutuhan paling mendasar dalam keseharian manusia. Manusia dengan akalnya juga telah banyak menciptakan berbagai teknologi dengan memanfaatkan cahaya. Saat ini, sinar laser banyak digunakan dalam operasi mata. Panas yang dihasilkan dari sinar laser dapat digunakan sebagai alat bantu pengganti pisau. Tahukah kalian teknologi lain yang memanfaatkan cahaya?

 

Demikian pembahasan tentang Kunci Jawaban Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) Kelas 5 Halaman 8 Bagaimana perasaan kalian setelah mencoba menjadi ilmuwan. Jawaban diatas bersifat terbuka dan ada kemungkinan bagi adik-adik serta orang tua untuk menggali lebih dalam agar menemukan jawaban yang lebih baik. Semoga bisa menjadi referensi untuk belajar adik-adik semua. Semoga bermanfaat.

You May Also Like

About the Author: Fike