6 Contoh Tanaman Vertikultur, Mana Yang Dicoba?

contoh tanaman vertikultur

6 Contoh Tanaman Vertikultur – Sobat, Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam di lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat. Dalam pembuatannya, ada beberapa jenis vertikultur yang bisa kamu coba aplikasikan, sesuai dengan keadaan lahan dan keinginanmu.

Salah satu hal yang penting dalam pembudidayaan tanaman dengan cara vertikultur adalah Kamu harus memilih jenis tanaman yang ditanam.

Contoh tanaman Vertikultur

Ada kriteria tanaman yang cocok ditanam dengan teknik vertikultur yaitu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan memiliki nilai ekonomis tinggi, berumur pendek, dan berakar pendek. Secara umum, tanaman yang memiliki syarat tersebut adalah sayur-sayuran. Berikut ini Waca Berita berikan informasi tentang tanaman yang cocok untuk vertikultur.

Sawi

Ada berbagai jenis sawi yang dapat ditanam untuk vertikultur, seperti sawi putih, sawi hijau, atau sawi mangkok. Dalam vertikultus, sawi dapat ditanam sebanyak 1 bibit untuk setiap 1 wadah tanam. Media tanam yang dapat digunakan adalah humus atau tanah liat yang diberi tambahan pupuk organik. Biasanya sawi akan tumbuh pada umur 4-7 hari setelah penanaman bibit.

Kemangi

Kemangi merupakan contoh tanaman vertikultur. Tanaman ini sering dijadikan sebagai lalapan atau sebagai bahan tambahan untuk bumbu masakan. Kemangi memiliki pertumbuhan hingga sepanjang 100 cm. Selain itu, saat sudah tumbuh dewasa, kemangi akan semakin rimbun dengan cabang yang banyak.

Media tanam untuk kemangi yang terpenting adalah tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara. Kamu juga perlu menambahkan pupuk untuk nutrisinya. Tanaman kemangi dapat dipanen setelah 30 hari.

Baca Juga :  Ciri Ciri Ketampakan Alam Wilayah Daratan dan Perairan Jawaban Buku Siswa Kelas 5 Tema 9 Halaman 29

Cabai, contoh tanaman vertikultur

Cabai adalah tanaman yang paling subur saat dipelihara secara mandiri di rumah, merupakan salah satu contoh tanaman vertikultur. Ada berbagai jenis cabai yang bisa ditanam dengan vertikultur, seperti cabai rawit atau cabai keriting.

Kamu dapat menanam cabai secara vertikultur dengan menggunakan paralon. Media tanam yang digunakan dapat berupa kombinasi arang sekam, tanah, dan pupuk kKamung. Tanaman cabai ini dapat dipanen setelah berumur 75-85 hari sejak ditanam pertama kali.

Tomat

Tomat merupakan salah satu tanaman yang memiliki siklus hidup singkat. Kendati demikian, tomat dapat tumbuh hingga ketinggian 1-3 meter. Namun, Kamu tetap harus merawat tomat dengan rutin melakukan pemangkasan agar bentuk tanamannya tetap rapi dan dapat berbuah banyak.

Media tanam yang biasa digunakan untuk menanam tomat adalah kombinasi tanah dan pupuk organik. Tomat biasanya dapat dipanen setelah berumur 90 hari.

Kangkung

Kangkung merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan. Kangkung juga mudah dalam perawatan karena yang terpenting, kangkung mendapatkan cukup air. Media tanam yang digunakan untuk menanam kangkung adalah tanah yang dicampur dengan pupuk organik.

Setiap wadah, dapat diisi dengan dua benih kangkung. Kangkung sudah dapat dipanen dalam 21 hari jika kesuburannya baik.

Selada Daun

Contoh Tanaman Vertikultur berikutnya adalah selada. Selada memiliki karakteristik yang menunjang penanamannya dalam teknik vertikultur. Media tanam yang dapat digunakan adalah arang sekam.

Tentunya Kamu membutuhkan pupuk dan pengairan yang baik dalam perawatannya. Tanaman selada dapat dipanen setelah berumur kurang lebih 2 bulan

6 Contoh Tanaman Vertikultur, Penutup

Itulah contoh tanaman vertikultur yang bisa kamu coba budidayakan di lahan vertikal di sekitar rumah tempat tinggalmu, semoga bermanfaat!

Baca Juga :  Bentuk Artemia dan Asal Usulnya

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski