Waca Berita – Pengertian Storyboard, Fungsi dan Langkah Pembuatan. Storyboard merupakan illustrasi secara kasar dari produk yang akan dibuat. Storyboard pertama kali dikembangkan di studio walt disney pada tahun 1930 perkembangan storyboard di Disney berawal dari revolusi buku-buku komik yang berbentuk skestsa cerita yang telah dibuat sejak tahun 1920 yang bertujuan untuk menggambarkan konsep mata pelajaran cartoon animasi pendek. Dalam buku The Story Of Walt Disney (Henry Holt 1956) Drane Disney Miller menjelaskan bahwa storyboard pertama kali diciptakan pada tahun 1933. Storyboard pertama kali dibuat oleh seorang animator bernama Webb Smith. Ide tersebut diambilnya dari gambar adegan pada lembaran kertas yang terpisah lalu disusunya pada papan buletin untuk membuat urutan cerita.
Baca Juga : Daftar Software Desain Grafis Yang Sering di Pakai
Penjelasan Storyboard
Storyboard biasanya merupakan kumpulan kertas yang berisi rangkaian kejadian didukung dengan catatan directional, yang membentuk script visual untuk kepentingan produksi video.Storyboard akan menjadi acuan dasar bagi sutradara atau pembuat skenario tentang bagaimana seharusnya sebuah video berjalan.
Storyboard biasanya berupa sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama dengan ide cerita kita.
Hal penting dari sebuah storyboard adalah pada adegan (scene), durasi (timing), kamera-shot, dan audio.
Setiap gambar dalam storyboard harus menggambarkan dengan jelas elemen-elemen film yang meliputi gerakan
kamera, adegan, pemotongan kamera (cut), dan dialog karakter. Storyboard yang siap digunakan harus mengandung semua informasi yang dibutuhkan untuk proses produksi, diantaranya mencakup :
dialog
gerakan kamera
penerangan
soundtrack
ringkasan singkat dari tindakan
Baca Juga : Twibbon Hari Ulang Tahun Jakarta 494
Fungsi Storyboard
Storyboard berguna sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya, mulai sutradara, penulis cerita, lighting, hingga kamerawan. Keberadaan storyboard memungkinkan seorang pembuat video memprevisualisasikan ide-idenya.
Sebagai Alat untuk mengomunikasikan ide keseluruhan video, storyboard menjelaskan alur narasi dari sebuah cerita,berperan dalam penentuan waktu (timing), pada kerunutan (sequence), percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dengan kesinambungan, antara elemen-elemen dalam sebuah frame.
Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda-beda menjadi sesuai dengan skenario dengan lebih mudah dan cepat.
Ada 2 tujuan dalam pembuatan storyboard yaitu untuk berkomunikasi ide-ide seakurat mungkin kepada orang lain dan untuk mengatasi masalah sedini mungkin dalam proses produksi.
Untuk itu storyboard yang baik adalah yang mempunyai konsep desain yang mampu memberikan jawaban atau jalan keluar terhadap problem-problem yang ada sesuai dengan kebutuhan audience melalui riset, eksperimentasi, kritik, dan analisa.
Dari segi pendekatan visual maupun copywriting mampu menarik khalayak untuk melihat, mengerti dan kemudian mengambil tindakan yang diharapkan sebenar-benarnya.
Baca Juga : 6 Aplikasi Penghasil Uang 2021
Langkah Membuat Storyboard
Storyboard dibuat dengan melibatkan tim. Setelah sutradara dan pengarah fotografi membahas sebuah adegan, mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk menerjemahkan gagasan mereka dalam gambar.
Kemudian, terbentuklah rancangan-rancangan shooting. Ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau kemungkinan terdapat kendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi.
Dengan mengacu pada rencana shooting, dalam storyboard para pemain dan awak lain dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat. Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera.
Baca Juga : 30+ Kata – Kata Bucin 2021, Untuk Sobat Bucin
Sehingga sebuah gambar pada storyboard harus mengandung setidaknya salah satu dari hal berikut:
Sebuah Action/Adegan penting.
Kamera Cut/Disolve/Fade in – Fade out.
Gerakan Kamera – Camera Movement.
Tanyakan pada diri sendiri, “Apa gunannya ini saya buat ?”.
Sedangkan Komponen–komponen penyusun storyboard yang harus ada pada template adalah sebagai berikut:
- Bagian Judul: Berisi tentang Judul, Episode, Scene, dan Halaman
- Bagian Sub Judul: Berisi tentang Penjelasan Take shot, Panel, Squence, Lokasi, dan Setting Waktu
- Bagian Visual: Berisi tentang Gambaran adegan dengan menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Kita juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Kita dapat membuat bagian lain untuk teks.
- Bagian Audio: berisi tentang uraian audio yang akan melengkapi berupa nama dari file musik atau rekaman, dan atau efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.
- Bagian Dialog/Action: berisi detil action dan pergerakan kamera (framing, angle) serta dialog adegan (jika ada)
- Bagian Properties: berisi tentang penjelasan artistic, property, wardrobe, dan Timing/ durasi.
Ingat, semakin rapi, detil dan terbaca maka semakin bagus storyboard tersebut. Selanjutnya bagian-bagian tersebut penempatan dalam template bisa di sesuaikan dengan kebutuhan masing masing studio.