Abdullah Idrus

Biodata Abdullah Idrus, Sastrawan Indonesia

Biodata Abdullah Idrus, Sastrawan Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Abdullah Idrus seorang Sastrawan Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Abdullah Idrus, simak penjelasannya berikut ini.

Abdullah Idrus

 

Abdullah Idrus atau lebih dikenal dengan nama Idrus adalah seorang sastrawan Indonesia. Beliau  termasuk dalam kelompok sastrawan Indonesia generasi 45 yang ditasbihkan oleh H. B. Jassin.

Abdullah Idrus lahir pada tanggal 21 September 1921 di Padang, Sumatera Barat. Riwayat pendidikan beliau adalah dimulai dari HIS kemudian melanjutkan ke Mulo.

Setelah tamat dari Mulo beliau melanjutkan pendidikannya di AMS-SMT dan lulus pada tahun 1943. Idrus merupakan pendiri pembaru prosa yang telah meninggalkan kesan yang besar bagi dunia sastra Indonesia.

Idrus memiliki pemikiran-pemikiran yang unik dan berbeda dari kebanyakan sastrawan lainnya. Hal ini lantaran Gaya bahasa yang terkesan sederhana, naturalis, ringkas, serta tajam, dengan sindiran yang cukup tajam.

Pada tahun 1946 Idrus menikah dengan Ratna Suri. Dari pernikahannya mereka dikarunia enam orang anak, dua putri dan empat putra. Dua anak putrinya itu diberi nama Damayati Idrus, Lenita Idrus.

Karirnya dalam dunia sastra Idrus dimulai ketika ia bekerja di Balai Pustaka setelah bertemu dengan St. Takdir Alisjahbana, H.B. Jassin, dan Nur Sutan Iskandar.

Setelah bertemu dengan mereka, Idrus mulai menulis berbagai karangan mulai dari cerpen, novel dan juga drama. Salah satu karyanya yang terkenal adalah “Surabaya” yang mana pada novelnya itu Idrus mengejek patriot Indonesia dengan sebutan cowboy-cowboy dan bandit.

Idrus juga prnah bekerja sebagai redaktur di majalah “Kebudayaan Indonesia, Gema Suasana dan Daya”. Beliau juga pernah menjadi redaktur di “Kisah”.

Baca Juga :  Tugas dan Kehebatan Polisi Kelas 4 Tema 6

Pada masa pemerintahan Jepang, Idrus bekerja di Poesat Oesaha Sandiwara Djawa (POSD) yang berada di bawah pimpinan Dinas Propaganda Jepang.

Kemudian karena adanya tekanan politik dan permusuhan yang dilakukan oleh Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) kepadanya.

Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) merupakan organisasi yang berada di bawah Partai Komunis Indonesia (PKI).Maka beliau pun memutuskan untuk pergi ke Malaysia.

Di Malaysia Idrus tetap menulis. Beberapa karyanya yang ditulis di Malaysia ialah “Dengan Mata Terbuka dan Hati Nurani Manusia”.

Karya-karya Idrus

 

Novel

  • Aki (1949)
  • Perempuan dan Kebangsaan (1949)
  • Hati Nurani Manusia (1963)
  • Hikayat Petualang Lima
  • Hikayat Putri Penelope (1973)

Kumpulan cerita pendek

  • Anak Buta
  • Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma (1948)
  • Dua Episode Masa Kecil (1952)
  • Dengan Mata Terbuka (1961)

Drama

  • Dokter Bisma (1945)
  • Jibaku Aceh (1945)
  • Kejahatan Membalas Dendam (1945)
  • Keluarga Surono (1948)

Karya terjemahan

  • Acoka, drama G. Gonggrijp (1948)
  • Ibu yang Kukenang
  • Keju, novel Willem Elschot (1948)
  • Kereta Api Baja 1496, novel Vsevold Ivanov (1948)
  • Perkenalan, kumpulan cerita pendek Anton Chekov, Guy de Maupassant, Jaroslav Hasek, dan Luigi Pirandello (1949)
  • Roti Kita Sehari-hari

Cerita anak

  • Cerita Wanita Termulia (1952)
  • Gorda (1951)
  • Pesawat Terbang (1951)

Penutup

Itulah biodata Abdullah Idrus seorang Sastrawan Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : wikipedia.org