Biodata Raden Pandji Soeroso, Pahlawan Nasional Indonesia

Biodata Raden Pandji Soeroso, Pahlawan Nasional Indonesia

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Raden Pandji Soeroso seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Penasaran ingin tahu tentang biodata Raden Pandji Soeroso, simak penjelasannya berikut ini.

 

Raden Pandji Soeroso

 

Raden Pandji Soeroso adalah salah satu Pahlawan Nasional yang memperjuangkan kesejahteraan pegawai negeri dalam hal ini para pegawai negeri dapat membeli rumah dinas dengan cara mengangsur.

Beliau juga dikenal sebagai Pendiri Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia, oleh karena itu ia juga dijuluki Bapak Koperasi Pegawai Negeri Republik Indonesia.

Soeroso pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada periode 12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956. Soeroso juga pernah menjadi Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia serta menjadi anggota BPUPKI dan PPKI. Ia juga bertugas sebagai wakil ketua BPUPKI yang dipimpin oleh K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat

Raden Pandji Soeroso lahir di Sidoardo, 3 November 1893 dan meninggal dunia di Indonesia, pada tanggal 16 Mei 1981 pada umur 87 tahun.

Pada tahun 1912, Soeroso pernah memimpin aksi pemogokan siswa yang protes terhadap kepala sekolah mereka (seorang Belanda).

kepala sekolah dianggap telah menghina bangsa Indonesia. Akibatnya, Soeroso dipecat dari sekolah tersebut. Kemudian pada tahun1917, Soeroso telah berhasil memperjuangkan nasib para pemilik warung pribumi di pinggir Jalan Probolinggo agar tidak dibongkar.

pada tahun 1921, Soeroso terpilih menjadi Ketua Personil Pabrik Bon Daerah Mojokerto. Di sana Soeroso memimpin pemogokan buruh di Pabrik Gula di Mojokerto milik seorang Belanda.

Pada 1921 – 1923, Soeroso juga berhasil memperjuangkan kaum tani sebagai pengolah tanah dalam melawan tindakan semena-mena dari pabrik gula tersebut.

Baca Juga :  Biodata Carl Friedrich Gauss Penemu Teori Bilangan

Soeroso mulai aktif dalam dunia politik pada tahun 1924. Di tahun yang sama, Soeroso diangkat menjadi anggota volksraad atau Dewan Rakyat.

Soeroso berhasil menolak pajak Landrente di Sumatera Barat. Sewaktu pejabat Jepang di Magelang mengumpulkan 400 orang Bekasi untuk dijadikan perawat dalam, PMI dibubarkan.

Pada dasarnya pengumpulan 400 orang ini untuk mempersiapkan kekuatan bersenjata untuk menyerang Republik Indonesia.

Ketika rakyat menaikkan bendera merah putih di Gunung Tidar, Jepang berusaha menahan. Keadaan pun mulai memanas dan semakin menegangkan saat Jepang mulai menembak hingga dua pemuda menjadi korban.

Soeroso yang mengetahui hal ini segera menenangkan rakyat yang akan menyerang markas Jepang. Lalu, Soeroso pergi menemui Jenderal Tanaka untuk memintanya menghukum Kempetai atau polisi tentara Jepang.

Jenderal Tanaka mengabulkan permintaan Soeroso. Pada tahun 1945, Soeroso ditunjuk oleh Presiden Soekarno untuk menjadi Gubernur Jawa Tengah pertama pasca kemerdekaan.

Pada tahun 1949, setelah Agresi Militer Belanda II, Soeroso ditunjuk menjadi Menteri Dalam Negeri dan di tahun 1958, Raden Pandji Soeroso diangkat oleh Presiden Soekarno menjadi anggota Pertimbangan Penghargaan Perintis Kemerdekaan Indonesia.

Kemudian, pada tahun 1956, Soeroso terpilih menjadi Ketua Badan Koordinasi Pusat Koperasi Pegawai Negeri Seluruh Indonesia.

Wafat

Raden Pandji Soeroso meninggal pada tanggal 16 mei 1981, pemerintah Indonesia telah mengangkat Raden Pandji Soeroso sebagai salah seorang Pahlawan Nasional Indonesia pada tanggal 23 Oktober 1986, melalui Surat Keputusan Presiden No. 81/TK/1986.

 

Penutup

Itulah biodata Raden Pandji Soeroso seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Semoga bisa menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Sumber : www.kompas.com