Biodata Urbain Le Verrier Penemu Planet Neptunus

Biodata Urbain Le Verrier Penemu Planet Neptunus

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Urbain Le Verrier seorang penemu planet Neptunus. Penasaran ingin tahu tentang penemu planet Neptunus, simak penjelasannya berikut ini.

Biodata Urbain Le Verrier :

Lahir : 11 Maret 1811, Saint-Lô, Perancis

Meninggal  : 23 September 1877  (umur 66) Paris, Perancis

Dikenal atas : penemu planet Neptunus

 

Urbain Jean Joseph Le Verrier (11 Maret 1811 – 23 September 1877) adalah seorang matematikawan asal Perancis yang menyibukan diri dalam mekanika benda langit dan dikenal karena ambil bagian dalam penemuan planet Neptunus.

Urbain Le Verrier lahir di Saint-Lô, Perancis, pada tanggal 11 Maret 1811. Le Verrier mempunyai seorang istri dan anak.

Penemuan Neptunus

Planet Neptunus secara matematika diprediksi sebelum planet itu secara langsung diobservasi. Dengan sebuah prediksi buatan Urbain Le Verrier, observasi-observasi teleskoptik mengkonfirmasikan keberadaan sebuah planet utama yang dibuat pada malam 23-24 September 1846, di Observatorium Berlin, oleh astronom Johann Gottfried Galle (dibantu oleh Heinrich Louis d’Arrest), yang bekerja dari kalkulasi Le Verrier.

Peristiwa itu merupakan sebuah momen konfirmasi sensasional pada abad ke-19 tentang konfirmasi ilmu pengetahuan dan dramatis dari teori gravitasional pakar Newton.

Menurut François Arago, Le Verrier telah menemukan sebuah planet “dengan sebuah poin dari penanya”.
Penemuan Neptunus disusul dengan penemuan satelit alamnya Triton oleh William Lassell tepat tujuh belas hari kemudian.

Lukisan Galileo menunjukkan bahwa ia pertama melihat Neptunus pada tanggal 28 Desember 1612 dan 27 Januari 1613. Pada kedua hari itu, Galileo salah menganggap Neptunus sebagai sebuah bintang tetap ketika planet ini muncul sangat dekat—konjungsi—dengan Yupiter pada langit malam; karena itu, ia tidak dianggap sebagai penemu Neptunus.

Baca Juga :  Biodata Carl Auer von Welsbach Penemu Praseodimium, Neodymium, Lutetium

Tahun 1845 sampai 1846, Urbain Le Verrier, mengembangkan penghitungannya sendiri namun juga mengalami kesulitan memunculkan antusiasme rekannya itu.

Pada bulan Juni 1846, setelah melihat terbitan perkiraan pertama bujur planet karya Le Verrier dan kesamaan dengan perkiraan Adams, Airy membujuk Direktur Cambridge Observatory, James Challis untuk mencari planet itu. Challis dengan semangat mengamati langit sepanjang Agustus dan September.

Sementara itu, melalui surat, Le Verrier meminta astronom Observatorium Berlin, Johann Gottfried Galle untuk mencari planet ini menggunakan refraktor observatorium.

Heinrich d’Arrest, seorang pelajar di observatorium ini, memberitahu Galle bahwa mereka mampu membandingkan carta langit terkini di wilayah lokasi prediksi Le Verrier dengan keadaan langit saat itu untuk menemukan karakteristik perpindahan suatu planet, berbeda dengan bintang tetap.

Pada tanggal 23 September 1846 ketika surat Le Verrier diterima, Neptunus ditemukan 1° dari tempat yang diprediksi Le Verrier, dan sekitar 12° dari prediksi Adams.

Challis lalu menyadari bahwa ia telah mengamati planet ini dua kali pada bulan Agustus dan gagal mengidentifikasinya karena pendekatannya yang kasual terhadap pengamatan itu.

Setelah penemuan itu, muncul persaingan yang lebih nasionalis antara Perancis dan Britania Raya mengenai pihak yang pantas mendapat penghargaan atas penemuan planet ini.

Konsensus internasional memutuskan bahwa Le Verrier dan Adams sama-sama berhak mendapat penghargaan. Sejak tahun 1966, Dennis Rawlins mempertanyakan kredibilitas klaim Adams tentang penemuan bersama dan masalah ini dievaluasi kembali oleh sejarawan dengan pengembalian dokumen bersejarah “Neptune papers” pada tahun 1998 ke Royal Observatory, Greenwich.

Setelah meninjau dokumen itu, mereka menyatakan bahwa, “Adams tidak pantas menerima penghargaan bersama Le Verrier atas penemuan Neptunus. Penghargaan ini berhak diberikan kepada orang yang sama-sama berhasil memprediksikan lokasi planet dan meyakinkan para astronom untuk mencarinya.”

Baca Juga :  Biodata Hidetsugu Yagi Penemu Antena Yagi

Penamaan

Sesaat setelah penemuannya, Neptunus hanya disebut sebagai “planet di luar Uranus” atau “planet Le Verrier”. Usulan nama pertama berasal dari Galle, yang mengusulkan Yanus. Di Inggris, Challis mengusulkan Oceanus.

Dengan mengklaim hak pemberian nama temuannya, Le Verrier langsung mengusulkan nama Neptunus untuk planet ini, sementara secara keliru menyatakan bahwa nama itu resmi disetujui oleh Bureau des Longitudes Perancis.

Pada bulan Oktober, ia mengusulkan agar planet ini diberi nama Le Verrier, sesuai nama dirinya, dan ia mendapatkan dukungan setia dari Direktur Observatorium, François Arago.

Usulan ini ditentang di luar Perancis. Almanak Perancis langsung memperkenalkan kembali nama Herschel untuk Uranus, sesuai nama penemunya Sir William Herschel, dan Leverrier untuk planet baru ini.

Struve membawa nama Neptunus kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Saint Petersburg pada 29 Desember 1846. Neptunus kelak menjadi nama yang disetujui secara internasional.

Dalam mitologi Romawi, Neptunus adalah dewa laut, yang dapat dikenali dari Poseidon Yunaninya. Permintaan nama mitologi sepertinya mendukung tata nama planet-planet lain, yang semuanya, kecuali Bumi, diberi nama sesuai mitologi Yunani dan Romawi.

Kematian

Urbain Le Verrier meninggal dunia di Paris, Perancis, pada tanggal 23 September 1877  saat umur 66 tahun, dan dimakamkan di Cimetière Montparnasse.

Sebuah globe langit besar terbuat dari batu dibangun di atas makamnya. Ia akan terus diingat melalui frasa Arago: “pria yang menemukan planet dengan ujung penanya.”

Penghargaan

  1. Gold Medal of the Royal Astronomical Society – 1868 dan 1876
  2. Nama kawah di Bulan dan Mars, Cincin Neptunus, dan asteroid 1997 Leverrier
  3. Satu dari 72 nama yang diukir di Menara Eiffel.

Penutup

Itulah biodata Urbain Le Verrier seorang penemu planet Neptunus. Semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

Baca Juga :  Biodata Emil Erlenmeyer Penemu Labu Erlenmeyer

sumber : wikipedia.org