Jawaban Bacaan Peristiwa Lahirnya Pancasila

Jawaban Bacaan Peristiwa Lahirnya Pancasila

Table of Contents

Jawaban Bacaan Peristiwa Lahirnya Pancasila – Hai sob, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas. Kali ini waca berita akan membahas Jawaban Bacaan Peristiwa Lahirnya Pancasila yang ada pada buku siswa kelas 5 tema 7 sub tema 3 pembelajaran 3.

Jawaban Bacaan Peristiwa Lahirnya Pancasila 174

Mengisi kemerdekaan dapat dilakukan dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila merupakan cara positif dalam mengisi kemerdekaan. Nilai-nilai dalam Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur yang telah berkembang di masyarakat sejak zaman dulu. Oleh karena itulah, Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia dan menjadi pedoman dalam bersikap dan berperilaku bagi setiap warga negara Indonesia. Bagaimanakah sejarah lahirnya Pancasila?

Bacalah bacaan berikut dengan saksama!

Ayo Membaca

Peristiwa Lahirnya Pancasila

Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.

Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Dalam kitab Sutasoma, pancasila berarti berbatu sendi yang lima atau pelaksanaan kesusilaan yang lima.

Baca Juga :  Kewajiban dan Hak Terhadap Ketersedian Air

Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama. Berikut usulan-usulan dasar negara yang disampaikan oleh tiga tokoh bangsa.

29 Mei 1945
Pada tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengusulkan lima dasar negara, yaitu:
1. peri kebangsaan,
2. peri kemanusiaan,
3. peri ketuhanan,
4. peri kerakyatan, dan
5. kesejahteraan rakyat.

31 Mei 1945
Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo dalam pidato singkatnya mengusulkan lima asas:
1. persatuan
2. kekeluargaan
3. keseimbangangan lahir batin
4. musyawarah
5. keadilan rakyat

1 Juni 1945
Pada hari terakhir Sidang BPUKPI tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang
calon rumusan dasar negara Republik Indonesia, yaitu:
1. internasionalisme,
2. peri kemanusiaan,
3. mufakat atau demokrasi,
4. kesejahteraan sosial, dan
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemudian, untuk memberikan nama pada kelima dasar tersebut, diusulkan istilah “Pancasila”. Tanggal 1 Juni 1945 dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara.

Pada tanggal 18 Agustus 1945, disahkan Undang-Undang Dasar 1945 pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI), termasuk Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, termuat isi rumusan Prinsip Dasar Negara yang disebut Pancasila, tepatnya pada alinea IV yang berbunyi sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Ayo Menulis

Bacalah dengan saksama bacaan yang berjudul “Peristiwa Lahirnya Pancasila”. Setelah itu, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

1. Siapa sajakah tokoh yang mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia?

Jawaban

Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, Ir. Soekarno

2. Sejak kapan istilah Pancasila dikenal? Uraikan secara singkat!

Jawaban

Istilah pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit, yaitu terdapat pada kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.

3. Dari bahasa apakah istilah pancasila? Apakah artinya?

Jawaban

Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima, dan sila artinya dasar. Jadi, Pancasila berarti lima dasar atau lima asas.

4. Apa yang dibahas dalam Sidang Pertama BPUPKI?

Jawaban

Sidang Pertama BPUPKI membahas tentang dasar negara

5. Apakah isi pidato Ir. Soekarno pada Sidang Pertama BPUPKI?

Jawaban

Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang calon rumusan dasar negara Republik Indonesia,
yaitu:

  1. internasionalisme,
  2. peri kemanusiaan,
  3. mufakat atau demokrasi,
  4. kesejahteraan sosial, dan
  5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
    Kemudian, untuk memberikan nama pada kelima dasar tersebut, diusulkan istilah “Pancasila”. Tanggal 1 Juni 1945 dianggap sebagai hari lahirnya Pancasila sebagai dasar negara.
6. Kapan dan pada peristiwa apakah rumusan Pancasila disahkan?

Jawaban

Baca Juga :  Biodata Zainal Mustafa

Rumusan Pancasila disahkan pada 18 Agustus 1945, pada sidang PPKI. sidang ini mengesahkan UUD 1945 dan pembukaan UUD 1945. Di dalam Pembukaan UUD 1945 alinea IV inilah termuat rumusan prinsip dasar negara yang disebut Pancasila.

Berdasarkan jawabanmu tersebut, buatlah cerita lahirnya Pancasila. Bacakan hasilnya di depan guru dan teman-temanmu!

Jawaban

Lahirnya Pancasila sebagai dasar negara terjadi pada saat Sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama. Tiga tokoh bangsa, yaitu Muhammad Yamin, Prof. Dr. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara Indonesia. Kemudian, rumusan Pancasila disahkan ketika Ir. Soekarno berpidato tanpa teks tentang calon rumusan dasar negara Republik Indonesia pada 1 Juni 1945.

Sekarang, kamu telah memahami sejarah lahirnya Pancasila. Lalu, apa makna Pancasila bagi kehidupan bangsa Indonesia yang sangat beragam ini? Bacalah bacaan berikut ini dengan saksama.

Jawaban Bacaan Peristiwa Lahirnya Pancasila 178

Tahukah Kamu?

Peran Pancasila dalam Menjaga
Keberagaman Bangsa

Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Maka, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia. Apalagi pada dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat dan membawa banyak perubahan. Perubahan-perubahan tersebut akan bisa memengaruhi sikap dan perilaku seseorang.

Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, kita memiliki dasar yang kuat sehingga akan bisa menentukan sikap dan perilaku dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Dengan demikian, kita tidak akan kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.

Masyarakat Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa yang hidup dalam lingkup budayanya masing-masing. Budaya yang beraneka ragam ini menunjukkan kekayaan budaya bangsa Indonesia.

Dunia makin maju dan berkembang dengan ditandai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Untuk itu, diperlukan sikap yang bijaksana dan sikap yang mau dan bersedia membuka diri dan tetap waspada menerima perkembangan dunia. Hal tersebut berarti, kita berani menerima pengaruh globalisasi dan perkembangan iptek tanpa harus kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.

Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ukuran dan pedoman nilai dan norma untuk menyikapi pengaruh dan perkembangan iptek. Pancasila merupakan pandangan hidup yang telah menyatu di dalam kebudayaan bangsa Indonesia.

Ayo Berlatih

Pahamilah bacaan di atas! Tuliskan informasi penting dalam bacaan ke dalam kolom-kolom berikut!

Jawaban

Informasi Penting 1

Pancasila sebagai dasar negara merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Maka, nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya harus dipahami dan diamalkan oleh setiap warga negara Indonesia.

Informasi Penting 2

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang pesat dan membawa banyak perubahan dapat memengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Untuk itu, diperlukan sikap yang bijaksana dan sikap yang mau dan bersedia membuka diri dan tetap waspada menerima perkembangan dunia. Hal tersebut berarti, kita berani menerima pengaruh globalisasi dan perkembangan iptek tanpa harus kehilangan kepribadian sebagai bangsa Indonesia.

Baca Juga :  Biodata Arswendo Atmowiloto, Penulis dan Wartawan Indonesia
Informasi Penting 3

Bagi bangsa Indonesia, Pancasila merupakan ukuran dan pedoman nilai dan norma untuk menyikapi pengaruh dan perkembangan iptek. Pancasila merupakan pandangan hidup yang telah menyatu di dalam kebudayaan bangsa Indonesia

Ayo Berdiskusi

Nilai-nilai Pancasila sesungguhnya telah ada dalam kehidupan bangsa Indonesia yang beragam. Sebuah nilai yang menunjukkan adanya perilaku dan sikap kerukunan serta kerja sama dalam masyarakat yang beragam, yaitu hidup gotong royong.

Dalam kehidupan masyarakat, kita sering menghadapi masalah yang menyangkut kepentingan bersama. Perhatikanlah gambar di halaman sebelumnya yang menunjukkan sikap kegiatan gotong royong. Kegiatan untuk membantu anggota masyarakat yang lain secara bersama-sama dan sukarela disebut bergotong royong. Kegiatan ini dilakukan atas kesadaran bahwa dalam hal tertentu, permasalahan yang dihadapi salah satu anggota masyarakat dapat dibantu dengan sukarela dan bersama-sama. Kegiatan ini menunjukkan nilai-nilai Pancasila yang dilaksanakan secara sadar oleh masyarakat Indonesia untuk kepentingan bersama.

Dengan menggunakan gambar di atas sebagai bantuan dan informasi lain berbagai sumber, diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Apa saja manfaat gotong royong?

jawaban

Gotong-royong mampu meringankan pekerjaan, mempererat hubungan antar warga, serta membuat lingkungan lebih tentram dan damai.

2. Bagaimana ciri masyarakat Indonesia ditunjukkan melalui kebiasaan gotong royong tersebut?

jawaban

Gotong-royong mencirikan sifat bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai persatuan

3. Nilai-nilai Pancasila apa sajakah yang nyata dalam gotong royong tersebut?

jawaban

Gotong-royong menunjukkan nilai dari sila ke-3 Pancasila, yaitu “Persatuan Indonesia”.

4. Berikanlah paling sedikit tiga contoh yang menunjukkan peran Pancasila dalam membina keutuhan bangsa Indonesia yang memiliki keragaman budaya.

jawaban

a. Pancasila merupakan cerminan keperibadian Bangsa Indonesia, artinya segala tingkah laku dan amal perbuatan bangsa Indonesia harus sesuai Pancasila.
b. Pancasila adalah alat pemersatu bangsa. Pancasila memperkuat persatuan bangsa Indonesi karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk.
c. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, artinya Pancasila diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jawaban Bacaan Peristiwa Lahirnya Pancasila 181

Ayo Mengamati

Kehidupan masyarakat Indonesia yang beragam menuntut warganya untuk mengembangkan cara untuk menjaga keutuhan dan kerukunan warganya dengan melakukan musyawarah. Bacalah kisah berikut ini dengan saksama, lalu jawablah pertanyaan tentang kisah tersebut.

Musyawarah Mufakat untuk
Mengatasi Masalah dalam Keberagaman

Desa Sukamaju mendapat dana bantuan dari pemerintah untuk perbaikan ekonomi masyarakat. Kepala Desa mengadakan rapat untuk menentukan jenis bantuan yang akan diberikan kepada warga yang tidak mampu. Pak
Doni dan Pak Badu bersikeras agar semua bantuan diwujudkan dalam bentuk binatang ternak, yaitu kambing dan sapi. Pak Ali mengusulkan agar bantuan yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan dan mata pencaharian warga. Misalnya, Pak Anto sebagai peternak bebek mendapat bantuan bebek. Bu Rita penjual nasi goreng dan Bu Parmi penjual barang kelontong mendapatkan bantuan berupa uang sebagai tambahan modal usaha. Namun, usul Pak Ali ini ditentang oleh Pak Doni dan Pak Badu karena tidak sesuai dengan pendapat mereka berdua.

Jawablah pertanyaan berikut ini!

1. Apakah menurutmu sikap Kepala Desa mencerminkan sikap mengutamakan musyawarah dan mufakat? Mengapa?

Jawaban
Kepala desa telah menunjukan sikap mengutamakan musyawarah mufakat, yaitu dengan mengadakan rapat untuk menentukan jenis bantuan yang akan diberikan kepada warga

2. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Pak Doni dan Pak Badu?

Jawaban

Sikap Pak Doni dan Pak Badu seharusnya tidak boleh memaksakan pendapatnya. Mereka harus menghargai pendapat Pak Ali, karena di dalam musyawarah mengutamakan kepentingan bersama

3. Bagaimana pendapatmu tentang sikap Pak Ali?

Jawaban

Pak Ali berani menyampaikan pendapatnya dengan baik ketika musyawarah. Pak Ali memberikan penjelasan yang lengkap beserta alasan-alasan mengenai pendapat yang disampaikannya.

4. Tuliskan paling sedikit dua cara yang dapat kamu lakukan untuk menghargai orang lain!

Jawaban

Tidak memaksakan pendapat sendiri dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Kesimpulan

Kamu telah mengetahui peran Pancasila dalam keragaman budaya bangsa. Kamu juga telah mengetahui contoh-contoh tindakan yang mencerminkan pengamalan dan peran nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat yang beragam. Nah, sekarang renungkan tindakan-tindakan apa yang telah kamu biasakan dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan penerapan dan peran nilai-nilai Pancasila dalam keragaman budaya.

Ceritakan peristiwa lahirnya Pancasila kepada orang tua dan anggota keluargamu yang lain. Mintalah pendapat dan saran dari orang tuamu tentang isi dan caramu bercerita!

Demikianlah Pembahasan Mengenai Jawaban Bacaan Peristiwa Lahirnya Pancasila yang terdapat pada Buku Siswa Kelas 5 Tema 7 Subtema 3 Pembelajaran 3. Semoga bermanfaat

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski