Kembang Anting Putri Idola Pehobi Bonsai

kembang anting putri

Kembang Anting Putri Idola Pehobi Bonsai – Nama Kembang Anting Putri mengingatkan pada aksesori perempuan, anting-anting. Bunganya yang mungil dan menggantung cantik, terlebih jika dibentuk menjadi bonsai, dimana bunga putihnya akan terlihat lebih dominan dan menarik perhatian.

Tanaman cantik bernama latin Wrightia religiosa ini memang digemari dalam bentuk bonsai. Bagi pembudidaya tanaman hias, potensi anting putri layak dipertimbangkan. Di balik pesona yang menawan, tanaman ini memang cukup bandel. Berikut Waca Berita akan memberikan informasi seputar Kembang Anting Putri untuk sobat.

Uniknya Kembang Anting Putri

Anting putri (Wrightia religiosa) di luar negeri dikenal sebagai water jasmine, wild water plum, sacred buddhist, wondrous wrightia, atau hanya ‘Wrightia’ saja, merupakan tanaman yang dikenal sangat baik oleh para pecinta bonsai di tanah air.

Tanaman anting putri asalnya dari Thailand dan Vietnam, merupakan salah satu tanaman berbunga yang paling cantik, menarik, berguna, dan harum, diantara aneka bunga-bunga tropis yang dikenal di dunia. Daun berwarna hijau agak kuning, bunganya berwarna putih sangat mirip bunga melati, harum berbau fruity (seperti buah), dan muncul dibalik dahan-dahan tanamannya, sekali muncul beberapa tungkai bunga sehingga terlihat seperti anting-anting (yang kemudian menjadi asal dari nama tanaman ini).

Kembang anting putri ini bisa tumbuh di mana saja dengan mudah. Tancapkan saja batangnya di sembarang tempat, pasti langsung tumbuh. Bahkan di dalam air sekalipun. Tanaman yang asalnya dari Batam ini sangat cocok dengan cuaca panas yang cukup. Apabila ditanam di tempat yang berudara dingin atau dataran tinggi, tanaman ini tidak akan tumbuh sebaik di daerah panas.

Akar Kembang Anting Putri dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit. Anting putri disukai oleh kupu-kupu, budidaya atau pohon anting putri tergolong mudah, dilakukan dengan cara stek pucuk atau akar. Cara merawat tanaman ini mulai dari penggunaan media tanam yang baik (pupuk kandang: kompos = 1:1), siram seperlunya, potong bagian batang biar tunas baru yang muncul lebih banyak, maka anting putri Kamu lebih rimbun. Buah dari tanaman ini bertipe plum.

Baca Juga :  Rekomendasi Produk Tanaman Hias Kekinian

Uniknya lagi, daun dan bunganya akan terlihat makin indah apabila tanaman ini dijadikan tanaman bonsai, karena Kamu dapat secara langsung menikmati keindahannya dan fokus mata akan tertuju pada bunga, daun, dan tajuknya.

Sayangnya, apabila kembang anting putri ini ditanam di atas tanah atau di luar rumah dengan tinggi yang maksimal, tanaman ini akan terlihat ‘biasa’ saja dan tak tampak terlalu istimewa sebagai tanaman hias, layaknya tanaman peneduh pada umumnya saja.

Akhir-akhir ini mulai kembali banyak permintaan akan tanaman bonsai anting putri. Oleh karena peminatnya cukup banyak, anting putri jadi primadona baru dari jenis tanaman bonsai. Bagi pecinta tanaman hias pemula, memang belum banyak yang mengenal tanaman ini. Sebaliknya, bagi para kolektor dan pehobi jenis tanaman bonsai mereka pasti berlomba untuk memilikinya.

Anting Putri Butuh Perawatan Ekstra

Kendati tanaman hias ini mampu tumbuh di mana saja, dalam memeliharanya yang khusus dibonsai tetap memerlukan perawatan ekstra terutama ketelatenan khusus, tidak seperti halnya tanaman hias biasa. Kamu harus lebih memperhatikan pertumbuhan terutama batang dan daun kembang anting putri ini.

Bentuknya yang mini juga membutuhkan ketelitian khusus dalam perawatan. Pemangkasan pun tidak boleh dilakukan secara sembrono, salah-salah bentuk tajuknya tidak akan sesuai dengan yang Kamu harapkan.

Sebaliknya, apabila ditanam di atas tanah sebagai tanaman hias ataupun pelengkap taman, perawatannya memang tidak akan serewel bonsainya. Akan tetapi, agar anting putri tumbuh baik, tetap harus diperhatikan mulai dari pemilihan jenis tanaman, media tanam, cara penanaman, dan pemeliharaannya.

Untuk memilih anting putri yang baik, Kamu dapat memilih yang batangnya kuat dan bentuknya unik. Anting putri memang dikenal mempunyai batang kuat, sehingga apabila dililitkan kawat pun tumbuhnya akan tetap baik.

Baca Juga :  Biodata Martin Heidegger, Fenomenologi Ontologi

Makanya tak heran bila kembang anting putri ini sangat cocok dijadikan tanaman bonsai, selain bentuk daun dan bunganya yang imut-imut. Media tanamnya dapat dipilih campuran pasir, tanah, dan humus. Pada saat awal ditanam, sebaiknya memang harus ada kawat pengikat yang kuat di antara batang dan pot agar tumbuh tegak, karena akar yang ditanam di media tanam yang baru cenderung masih kurang kuat menahan tanaman.

Setelah itu, diamkan tanaman selama dua minggu dan siram yang cukup (1 kali sehari, pagi atau sore saja) di bawah naungan atau paranet. Setelah dua minggu,baru boleh terkena cahaya matahari secukupnya. Jika sudah keluar tunas daun baru, tanaman anting putri terutama yang bonsai siap didesain.

Desain Bonsai Anting Putri yang Unik

Untuk mendesain bonsai anting putri memang diperlukan keahlian, ketelatenan, dan keterampilan khusus, agar bentuk batangnya terlihat lebih indah, berkarakter, dan memberi nilai lebih kepada tanaman itu sendiri.

Selanjutnya, pemeliharaan juga penting dilakukan. Bentuk yang indah saja rasanya tak cukup bila tak dirawat, bukan? Apabila Kamu tidak mengetahui secara khusus cara merawatnya, boleh saja, kok, bertanya kepada ahlinya di berbagai nursery atau membeli buku khusus cara menanam dan memelihara tanaman bonsai khususnya kembang anting putri ini.

Pemangkasan dilakukan khususnya untuk daun-daun yang mulai menguning. Caranya, cukup diguntingi atau dicabuti saja. Namun, hati-hati pada saat mencabutnya, jangan sampai daun mudanya ikut rontok.

Sebaiknya pegang batangnya yang kuat lalu perlahan cabuti daun tuanya. Dapat pula dilakukan pemotongan ranting pada saat bersamaan. Penyiraman dilakukan 1 kali sehari, dan sebaiknya air jangan sampai mengendap di tanah agar akarnya tak mudah membusuk.

Baca Juga :  Manfaat Daun Miana Merah, Bisa Mengobati Wasir!

Cahaya penuh sangat baik untuk tanaman bonsai. Pemupukan cukup dilakukan sebulan sekali dengan pemberian NPK. Dan yang tidak kalah penting adalah repotting atau mengganti media tanam yang dapat dilakukan 3 tahun sekali saja, pada tanaman bonsai.

Demikian informasi tentang Kembang Anting Putri. Semoga bermanfaat ya Sob!

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski