Latihan Preetest PPG Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia

Latihan Preetest PPG Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia

Hai sobat wacaberita, Pada kesempatan kali ini wacaberita akan menguraikan soal yang sudah mengacu pada kisi-kisi Uji Pengetahuan (UP) Kompetensi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UMKMPPG) sebagai hasil ujian akhir bagi para peserta PPG baik untuk kompetensi profesional maupun pedagogik.

Soal dan Pembahasan pada kompetensi profesional dan pedagogik dibuat untuk menilai dan mengukur serta mengevaluasikemampuan peserta PPG pada

– Merencanakan pembelajaran yang mendidik
– Merancang penilaian, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran
– Mengdaptasi dan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi unruk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Kali ini wacaberita akan menyajikan soal beserta pembahasannya, semoga dapat membantu dalam belajar dan menambah perbendaharaan terkait soal soal PPG

Latihan Preetest PPG Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 1

Indikator Esensial

Menganalisis sifat bahasa

Contoh soal

Status sosial dan latar belakang budaya yang berbeda dari setiap anggota masyarakat memunculkan adanya idiolek, dialek, dan ragam bahasa. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa itu bersifat

A. konvensional
B. unik
C. dinamis
D. bervariasi
E. produktif

Jawaban: D. Bervariasi

Pembahasan

Setiap anggota masyarakat suatu bahasa biasanya terdiri dari berbagai status sosial dan latar belakang budaya yang tidak sama sehingga bahasa yang digunakan menjadi bervariasi. Ada tiga istilah dalam variasi bahasa yaitu

1) idiolek: ragam bahasa yang bersifat perorangan;
2) dialek: variasi bahasa sekelompok anggota masyarakat pada suatu tempat/ suatu waktu;
3) ragam: variasi bahasa yang digunakan dalam situasi tertentu (ragam baku& ragam tidak baku).
Munculnya variasi bahasa tersebut menunjukkan bahwa bahasa bersifat bervariasi.

Baca Juga :  Soal UP PGSD Teori Belajar PPG Dalam Jabatan

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 2

Indikator Esensial

Menganalisis fungsi bahasa

Contoh Soal

Seorang penyair memilih kata-kata tertentu sesuai dengan maksud dan perasaan yang ingin disampaikannya ketika menulis puisi. Fungsi bahasa yang digunakan oleh penyair tersebut adalah

A. fungsi ekspresi
B. fungsi adaptasi
C. fungsi informasi
D. fungsi integrasi
E. fungsi kontrol sosial

Jawaban: A. fungsi ekspresi

Pembahasan

Sebagai alat komunikasi bahasa mempunyai fungsi sebagai berikut.

1) Fungsi informasi: bahasa berfungsi untuk menyampaikan informasi timbal balik antaranggota keluarga maupun anggota masyarakat;
2) Fungsi ekspresi diri: menyalurkan perasaan, sikap, gagasan, emosi atau tekanantekanan pembicara;
3) Fungsi adaptasi dan integrasi: menyesuaikan dan membaurkan diri dengan anggota masyarakat;
4) Fungsi kontrol sosial: berfungsi mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
Oleh karena itu, ketika penyair memilih kata-kata yang sesuai dengan maksud dan perasaannya tergolong ke dalam pemakaian bahasa yang memiliki fungsi ekspresi

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 3

Indikator Esensial

Mengidentifikasi pemerolehan bahasa

Contoh Soal

Ani, peserta didik kelas 3 SD, sudah bisa berbicara dengan lancar dengan jumlah kata bisa sampai 12 kata dalam satu kalimat. Ani juga sudah dapat memahami penjelasan guru di kelas, sehingga mampu mengikuti pelajaran dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa Ani berada pada fase ….

A. pragmatik
B. semantik
C. sintaksis
D. morfologis
E. fonologis

Jawaban: B. Semantik

Pembahasan

Fase pemerolehan bahasa anak sebagai berikut.

Ani, anak berusia 9 tahun, sudah dapat berbicara dengan lancar dengan jumlah kata bisa sampai 12 kata dalam satu kalimat, juga dapat memahami konsep yang terkandung dalam kata-kata yang disampaikan guru. Oleh karena itu, Ani berada pada fase semantik

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 4

Indikator Esensial

Megidentifi kasi fonem Bahasa Indonesia

Contoh Soal

Kata nyanyian terdiri atas ….

A. delapan fonem, yaitu /n/, /y/, /a/, /n/, /y/, /i/, /a/, /n/
B. enam fonem, yaitu /ny/, /a/, /ny/, /i/, /a/, /n/
C. enam fonem, yaitu /ñ/, /a/, /ñ/, /i/, /a/, /n/
D. empat fonem, yaitu /ñ/, /a/, /i/, /n/
E. tiga fonem, yaitu /nya/, /nyi/, /an/

Baca Juga :  Biodata Zamrisyaf Penemu Teknologi Listrik Yang Berasal Dari Tenaga Gelombang Laut-Sistem Bandulan (PLTGL-SB)

Jawaban: C. enam fonem, yaitu /ñ/, /a/, /ñ/, /i/, /a/, /n/

Pembahasan

Fonem adalah satuan bunyi bahasa terkecil di dalam kata yang berfungsi membedakan bentuk dan makna. Fonem tidak mempunyai makna. Yang mempunyai makna adalah kata yang memang berunsurkan fonem-fonem. Kata nyanyian mengandung unsur fonem-fonem: /ñ/, /a/, /ñ/, /i/, /a/, /n/.

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 5

Indikator Esensial

Mengidentifikasi suku kata

Contoh Soal

Pemenggalan kata transmigrasi yang paling tepat adalah ….

A. tran-smig-ra-si
B. tran-smi-gra-si
C. trans-mig-ra-si
D. trans-mi-gra-si
E. trans-mi-gras-i

Jawaban: C. trans-mig-ra-si

Pembahasan

Kata dalam bahasa Indonesia dibentuk dari gabungan bermacam-macam suku kata. Dalam bahasa Indonesia, struktur suku kata yang membentuk kosakata terdiri atas:
1) V : a-bai, su-a-tu;
2) VK : an-ti, ba-ik;
3) KV : be-sar, ra-ga;
4) KVK : man-di, pe-ran;
5) KVKK : teks-til, kon-teks;
6) KVKKK : korps;
7) KKV : slo-gan; pra-sas-ti;
8) KKVK : trak-tor, kon-trak;
9) KKKV : stra-te-gi, stra-ta;
10) KKKVK : struk-tur, in-struk-si;
11) KKVKK : kom-pleks.
Kata transmigrasi mempunyai struktur suku kata trans-mig-ra-si.

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 6

Indikator Esensial

Mengidentifikasi morfem Bahasa Indonesia

Contoh Soal

Seekor anak gajah terperangkap dalam lubang yang sangat besar”. Kata yang mengandung morfem terikat pada kalimat di atas adalah ….

A. seekor dan gajah
B. anak dan terperangkap
C. terperangkap dan lubang
D. seekor dan terperangkap
E. lubang dan besar

Jawaban D. seekor dan terperangkap

Pembahasan

Morfem adalah suatu bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara relatif stabil dan tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian bermakna yang lebih kecil. Morfem dapat ditemukan dengan cara melakukan pemotongan pada suatu bentuk bahasa (kata). Contohnya, pemotongan pada kata melihat berikut.
me-lihat.

Jika lihat dipotong lagi, li– dan –hat, keduanya tidak memiliki makna. Bentuk me- dan lihat
disebut morfem. Berdasarkan proses pembentukannya, morfem terdiri atas morfem bebas dan morfem terikat. Morfem bebas adalah morfem yang secara potensial dapat berdiri sendiri dalam suatu kalimat,
seperti rawat, lihat, dan lain-lain. Contoh: merawat → morfem bebas rawat. Morfem terikat adalah morfem yang tidak mempunyai potensi untuk berdiri sendiri dan selalu terikat dengan morfem lain untuk membentuk suatu ujaran. Contoh: me-, ber-, di-, dan lain lain. Berdasarkan tempat terikatnya, morfem terikat dapat dibagi menjadi empat jenis, yaitu awalan (prefi ks), sisipan (infi ks), akhiran (sufi ks), dan gabungan awalan akhiran (konfi ks). Kata-kata yang mengandung morfem terikat pada kalimat “Seekor anak gajah terperangkap dalam lubang yang sangat besar” dapat diidentifi kasikan dari kata-kata yang mengandung imbuhan, yaitu seekor dan terperangkap.

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 7

Indikator Esensial

Menganalisis penggunaan imbuhan dan kata dasar

Baca Juga :  Soal UP PGSD Kepribadian PPG Dalam Jabatan
Contoh Soal

Proses pembentukan kata pertanggungjawaban berasal dari ….

A. tanggung jawab + per-an
B. pertanggung + jawaban
C. pertanggung + jawab + -an
D. per- + tanggung + jawaban
E. per- + tanggung + jawab + -an

Jawaban: A. tanggung jawab + per-an

Pembahasan

Proses pembentukan kata pertanggungjawaban berasal dari kata majemuk tanggung jawab
sebagai bentuk dasar, dan konfiks per-an.

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 8

Indikator Esensial

Mengidentifi kasi jenis dan bentuk kata

Contoh Soal

Kata-kata berikut yang bukan kata sifat adalah … .

A. cemerlang
B. pahit
C. telantar
D. rata
E. sakit

Jawaban: C. telantar

Pembahasan

Kata sifat atau adjektiva adalah kata yang menyatakan sifat atau hal keadaan pada suatu benda. Kata sifat juga diartikan sebagai kata yang menerangkan kata benda. Pada umumnya kata sifat dapat bergabung dengan kata lebih dan sangat. Kata yang tidak bisa digabung dengan kata lebih dan sangat adalah kata telantar karena telantar termasuk kata kerja.

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 9

Indikator Esensial

Menganalisis frase, dan kalimat yang efektif

Contoh Soal

Kelompok kata di bawah ini yang merupakan frasa adalah … .

A. ayah pergi
B. bapakku guru
C. sepatu baru
D. aldo mahasiswa
E. adik menangis

Jawaban: C. sepatu baru

Pembahasan

Satuan sintaksis yang lebih besar dari kata adalah frasa. Frasa adalah satuan gramatikal yang terdiri dari dua kata atau lebih yang tidak berciri klausa, atau tidak memiliki ciri predikat, dan pada umumnya menjadi pembentuk klausa. Seperti halnya dengan kata, frasa memiliki potensi untuk berdiri sendiri menjadi kalimat

Pembahasan Soal Latihan Pretest PPG Profesional Bahasa Indonesia 10

Indikator Esensial

Mengidentifi kasi makna kata

Contoh Soal

Mantan pejabat itu duduk di meja hijau untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Meja hijau pada kalimat di atas bermakna … .

A. denotatif
B. konotatif
C. leksikal
D. gramatikal
E. asosiatif

Jawaban: B. Konotatif

Pembahasan

Makna denotatif adalah makna dasar, umum, apa adanya dan tidak mencampuri nilai rasa. Makna konotatif adalah makna yang berupa kiasan atau yang disertai nilai rasa, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada makna konseptual. Makna leksikal adalah makna kata yang seperti dalam kamus. Makna gramatikal adalah makna yang diperoleh dari hasil peristiwa tata bahasa makna asosiatif adalah makna yang dihubungkan dengan nalar di luar bahasa

Demikianlah pembahasan soal Latihan Preetest PPG Kompetensi Profesional Bahasa Indonesia nomor 1 – 10. Jangan lupa untuk selalu mengunjungi wacaberita untuk pembahasan nomor selanjutnya ditunggu ya. Selamat belajar dan semoga berhasil ya sob.

You May Also Like

About the Author: Afnan Rafiski