Table of Contents
Biodata Cornelis Drebbel Jacobszoon Penemu Kapal Selam
Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Cornelis Drebbel Jacobszoon seorang penemu kapal selam. Penasaran ingin tahu tentang penemu kapal selam, simak penjelasannya berikut ini.
Biodata Cornelis Drebbel Jacobszoon :
Lahir : Belanda tahun 1572
Meninggal : 7 November 1633
Pasangan : Sophia Jansdochter Goltzius
Dikenal atas : Penemu kapal selam
Cornelis Drebbel Jacobszoon (1572 – 7 November 1633) adalah ilmuwan asal Belanda pembuat navigasi kapal selam pertama pada tahun 1620. Drebbel adalah seorang inovator yang berkontribusi terhadap perkembangan pengukuran dan sistem kontrol, optik dan kimia. Dia merupakan penemu dari kapal selam pertama yang mewujudkan desain dari leonardo da vinci.
Kehidupan awal
Cornelis Drebbel Jacobszoon pernah beberapa tahun bersekolah di Alkmaar, lalu sekitar tahun 1590, dia kemudian bersekolah di Haarlem, yang juga terletak di Utara Belanda.
Guru di sekolahnya adalah Hendrick Goltzius (pemahat, pelukis dan humanis), Karel van Mander (pelukis, penulis, humanis) dan Cornelis Corneliszoon dari Haarlem. Drebbel menjadi pemahat terampil.
Pada tahun 1595 dia menikah dengan Sophia Jansdochter Goltzius, adik Hendrick. Mereka mempunyai 4 anak. Pada tahun 1600, Drebbel berada di Middelburg di mana dia membangun sebuah air mancur di Noorderpoort.
Saat berada di Noorderpoort Cornelius bertemu dengan Hans Lippershey yang merupakan konstruktor teleskop dan rekan dari Zacharias Jansen. Drebbel belajar grinding lensa dan optik.
Sekitar tahun 1604 keluarga Drebbel kemudian pindah ke Inggris, mungkin atas undangan raja baru, James I dari Inggris (VI dari Skotlandia). Drebbel juga bekerja di pengadilan.
Pada tahun 1610 Drebbel dan keluarga mendapat undang untuk datang ke istana Kaisar Rudolf II di Praha. Setelah kematian Rudolf pada tahun 1612, Drebbel kembali ke London. Sayangnya pelindungnya pangeran Henry meninggal dan Drebbel kesulitan keuangan
Penemuan kapal selam
Pada awalnya, yang membuat sketsa kapal selam adalah Leonardo da Vinci (1452-1519), sedangkan William Bourne
Awalnya, dia hanya melihat sketsa yang dibuat dua temannya itu.
Kemudian, perlahan Drebbel mencoba merealisasikan sketsa yang menurutnya unik itu. Standar pembangunannya tetap memakai sketsa Bourne. Yaitu, menggunakan prinsip bahwa kapal dapat tenggelam apabila tangki diisi air.
Apabila kapal akan dinaikkan ke permukaan, tanki air dikosongkan terlebih dahulu. Kemudian, van Drebbel mencoba menerapkan hukum Archimedes dengan memakai dayung sebagai penggerak.
Tidak cukup sampai di itu, Drebbel terus memperbaharui kapal selam buatannya. Terutama dalam hal desain dengan membentuknya seperti susunan dua perahu dan ditutup kulit. Lubang-lubang dayungan dibuat lebih rekat sehingga tidak kemasukan air.
Drebble menggunakan besi agar perahu lebih mudah menyelam. Kapal selam itu menjadi kapal selam yang paling tua. Karena, badannya masih dibuat dari kulit binatang dan rangka kayu. Drebbel juga membungkus kayu dasar kapal dengan bahan waterproof dan dayung perahu dengan kulit.
Untuk menyediakan oksigen Drebble menambahan tabung udara. Perjalanan pertamanya dilakukan bersama 12 pendayung di Sungai Thames. Dalam uji coba tersebut, kapal itu berhasil menyelam sedalam 360-450 cm di bawah Sungai Thames, London, selama 2-3 jam.
Model terakhir yang dibuat Drebbel memiliki enam dayung dan dapat menampung 16 penumpang. Kapal itu dapat menyelam selama tiga jam dan belayar hingga 12-15 kaki (4-5-meter) di bawah permukaan air.
Kapal selam yang seperti bentuk cerutu itu dibuat hidrodinamik. Menurut Drebbel, hidrodinamik dapat mengurangi rintangan ketika tenggelam. Dengan begitu, kapal dapat tenggelam secara mulus. Kapal selam itu memiliki kecepatan sekitar 18 km/jam.
Saat ini kapal selam temuan Drebbel mulai dikembangkan untuk tujuan militer. Hal itu sebenarnya jauh dari keinginan Drebbel ketika pertama membuat kapal selam. Dia tidak ingin kapal selam buatannya menjadi alat pembunuh.
Pada tahun 1619 Drebbel merancang dan membangun teleskop dan mikroskop dan terlibat dalam sebuah proyek bangunan untuk Duke of Buckingham. William Boreel , Duta Besar Belanda untuk Inggris, menyebutkan mikroskop yang dikembangkan oleh Drebbel.
Menjelang akhir hidupnya, pada tahun 1633, Drebbel terlibat dalam rencana untuk mengalirkan Fens sekitar Cambridge, ketika tinggal di dekat-kemiskinan menjalankan rumah ale di Inggris. Dia meninggal di London.merancang rencana pembuatan kapal tersebut (1578). Tapi, yang berhasil membangunnya adalah Cornelius van Drebbel pada 1620.
Penutup
Itulah biodata Cornelis Drebbel Jacobszoon seorang penemu kapal selam, semoga bisa bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.
baca juga : Biodata Guglielmo Marconi Penemuan Radio
sumber : Biodata.penemu