Biodata Ferdinand Braun Penemu Osiloskop Pertamakali

Biodata Ferdinand Braun Penemu Osiloskop Pertamakali

Hai sobat biodata, kali ini kami akan bagikan biodata Ferdinand Braun seorang penemu osiloskop pertamakali. Penasaran ingin tahu tentang penemu osiloskop pertamakali, simak penjelasannya berikut ini.

Ferdinand Braun adalah seorang fisikawan asal Jerman. Pada tahun 1897, ia membuat osiloskop tabung sinar katode pertama. Teknik ini digunakan oleh sebagian besar peralatan TV dan monitor komputer.

Braun belajar di Universitas Marburg dan menerima gelar di Universitas Berlin pada tahun 1872. Ia menjadi direktur di Lembaga Fisika dan profesor fisika di Strasbourg tahun 1895.

Pada tahun 1909 Braun menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Guglielmo Marconi untuk “sumbangan pada pengembangan telegrafi nirkabel.”

Pada awal Perang Dunia I Braun pindah ke Amerika Serikat untuk mempertahankan stasiun nirkabel Jerman yang terletak di Sayville (Long Island) terhadap serangan oleh Marconi Corporation yang dikendalikan Inggris.

Biografi

Ferdinand Braun lahir pada tanggal 6 Juni 1850 di Jerman. Ayahnya berprofesi sebagai seorang pegawai pengadilan di Fulda (Jerman).

Setelah lulus sekolah menengah, Braun cenderung mempelajari filsafat dan berhasil meraih gelar doktor dibidang tersebut. Tetapi hobinya di bidang fisika tidak dia tinggalkan.

Pada tahun 1872 sampai 1885, sembari menggeluti bidang fisika, Braun menjadi guru fisika di sekolah menengah di Leipzig, lalu menjadi dosen di Marburg, Strasbourg dan Karlsruhe. Selain mengajar, Braun juga gemar menulis artikel ilmu pengetahuan modern dalam mingguan Die Fligenden Blatter.

Selain itu, Braun juga menulis buku yang berjudul Der Junge Mathematiker und Naturforscher. Braun senantiasa menemukan hal-hal yang baru, diantaranya, ia mengembangkan sejenis pirometer listrik guna mengukur suhu yang tinggi, menetukan kenaikan suhu bumi melalui lubang-lubang galian yang dalam dan menemukan dampak pelurus pada semikonduktor yang merupakan dasar bagi elektronika modern.

Baca Juga :  Biodata John Moses Browning Penemu Pistol Otomatis

Berkat jasanya pula, maka transistor dan diode dapat berfungsi. Selama hidupnya di Eropa (Jerman) Braun jarang berada dirumah dalam waktu yang lama.

Osiloskop

Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Saat ini, terdapat 2 jenis Osiloskop yaitu Osiloskop Analog yang menggunakan Teknologi CRT (Cathode Ray Tube) untuk menampilkan sinyal listriknya dan Osiloskop Digital yang menggunakan LCD untuk menampilkan sinyal listrik atau gelombang.

Penemuan Osiloskop

Pada tahun 1885 setelah pernikahannya, Braun melakukan riset keliling Eropa, Amerika dan gurun Sahara di Afrika. Sepulang dari beberapa negara pada tahun 1897, ia menayangkan temuannya yang cukup modern saat itu.

Temuan itu adalah tabung gambar yang mampu menyerap sinyal-sinyal yang diwujudkan dalam bentuk gambar. Temuan itu ia populerkan dan di publikasikan di depan para mahasiswa Universitas Strasbourg.

Penjelasan mengenai tabung gambar ini adalah bahwa tabung gambar tersebut dapat menampilkan arus bolak-balik dari pusat pembangkit listrik Strasbourg secara langsung berupa gelombang sinus yang lalu hari diterima sebagai lambang arus bolak-balik, muncul pada permukaan suatu Polygon (bersegi banyak) berputar yang memantul.

Sinar datang dari sebuah tabung berbentuk alat pemukul, dari katode atau elektron tabung sinar. Kekuatan magnetis mengarahkan elektron-elektron yang terkumpul, yaitu partikel-partikel inti yang sangat cepat, yang pada saat itu tampak tidak dapat dikendalikan, melalui tabung gelas.

Titik-titik sinar di ujung tabung lalu secara otomatis membentuk garis-garis gelombang menghasilkan gambar yang persis sama dengan arus sinkron bidang-bidang magnetis yang menggoyangkan cahaya elektron.

Itulah sistem bekerjanya televisi yakni elektron-elektron dengan kecepatan tinggi disalurkan melalui tabung yang hampir kosong, memantulkan cahaya membentuk titik-titik secara otomatis lalu dipusatkan oleh bidang-bidang magnetis untuk membentuk gambar, inilah yang kita sebut televisi.

Baca Juga :  Biodata Ja’far bin Muhammad Abu Ma’shar al-Balkhi

Tabung yang ada pada intinya merupakan arus bolak-balik elemen pokok dan esensial bagi teknologi pertelevisian. Sampai kini tabung itu masih dikenal sebagai Tabung Braun. Selain untuk televisi, juga digunakan untuk berbagai perlengkapan medis, komputer bahkan perlengkapan radar.

Dengan beberapa temuannya itu Braun mendirikan perusahaan Braun-Siemens Gesellschaft dan Telefunken di Berlin. Pada tahun 1905 Braun mampu memanfaatkan hipotesis yang dikembangkan oleh Maxwell bahwa untuk mendeteksi semua karakter unsur gelombang listrik dalam cahaya yang terlihat mungkin saja dapat dilakukan.

Pada tahun 1905 sampai 1909 Braun bersama ilmuwan Italia bernama Yuglielmo Marconi membantu mengembangkan telegraf tanpa kawat dimana telegraf sebelumnya ditemukan oleh Marconi hanya dapat menyampaikan osilasi (getaran) yang terendam yang sangat membatasi jangkauan siarannya.

Dengan kejeniusannya, Braun akhirnya berhasil memecahkan masalah itu dengan dua kondensor dan sebuah gulungan kawat induksi dalam sirkuit osilasi tertutup guna mencegah getaran-getaran elektromagnetik yang hilang dalam perjalanan udara.

Hal ini mendorong osilasi-osilasi yang juga dikenal sebagai umpan balik. Temuan itu membuat pemancar menjadi lebih kuat dibandingkan dengan temuan Marconi sebelumnya. Atas jasanya dalam dunia telegraf, maka pada tahun 1909 Braun bersama Marconi memperoleh hadiah Nobel.

Sebetulnya Braun patut memperoleh Nobel pada tahun sebelum ia menemukan sistem Telegraf, tetapi dunia pada saat itu belum secara pasti memandang bahwa temuan tabung gambar merupakan nenek moyang televisi.

Pada tahun 1911 Braun membangun sebuah stasiun di Sayville. Pada tahun 1914 ia bekerja sama dengan Count Zeppelin, mengembangkan sambungan-sambungan radio untuk navigasi penerbangan.

Pada bulan Desember 1904 Braun pergi ke Amerika Serikat untuk tujuan bisnis alat-alat teknologi temuannya. Sayangnya selang beberapa waktu kemudian Perang Dunia I meletus. Braun terpaksa menetap di Broklyn (USA), dia tidak bisa pulang ke negaranya.

Baca Juga :  Biodata Jenderal Polisi (Purn) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, Kapolri Pertama

Kematian

Setelah menetap di Amerika Serikat selama empat tahun, Ferdinand Braun meninggal dunia dalam usia 68 tahun tepatnya pada tanggal 20 April 1918. Sebelum meninggal Braun sempat menulis sebuah buku yang berjudul Fisika untuk Wanita.

Penutup

Itulah biodata Ferdinand Braun seorang penemu osiloskop pertamakali. Semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi sobat biodata sekalian.

sumber : wikipedia.org & Blog Penemu